SISTEM SEXING DOC AYAM

             
       SISTEM SEXING DOC AYAM

                   Sexing adalah tindakan khusus untuk menentukan jenis kelamin DOC  ayam saat baru menetas atau baru umur 1 hari. Banyak pertanyaan dari teman-teman peternak yang di tujukan pada saya gimana caranya melakukan Sexing. Kalau saya tanggapi satu persatu, saya rasa malah kurang efektif, jika bisa saya jawab di blog atau grup FB yang akhirnya bisa di baca dan di pelajari khayalak ramai, saya rasa lebih bijaksana.Oke ndak usah banyak ngecap yang hanya asal, ikuti paparan di bawah ini.

                   Dengan Sexing banyak hal yang bisa kita hemat / ekonomis, menguntungkan dari segi profit. Jantan atau betina yang bisa di pisahkan umur sehari, maka semua fasilitas peternakan dapat dimanfaatkan untuk pemeliharaan kutuk/ DOC betina menjadi dara. Umumnya perbandingan jantan dan betina : 50% ; 50%, hal ini penting bagi usaha peternakan yang khusus menghasilkan telur konsumsi, sebab yang di pelihara DOC betina saja. Begitupun buat usaha pembibitan/ BREEDER, DOC jantan yang di pelihara dapat di tentukan sesuai kebutuhan. Disamping itu, BREEDER bisa menjual DOC SEXING khusus betina dengan nilai profit berlipat. Tentu saja ini di perlukan keahliaan khusus, dan ketepatan menentukan jantan betina sangat tergantung kepada ketrampilan pelaksana Sexing itu. Keahliaan ini hanya dapat dimiliki seseorang apabila fisiknya cukup baik ampuh, terutama ketajaman daya penglihatan matanya dan kelemasan kelenturan pegangan tangannya dan telah mendapatkan latihan- latihan yang terarah, tekun dan bertanggungjawab dengan menggunakan ribuan bahkan puluhan ribu DOC  saat berlatih Sexing.

                    Ada tiga metode Sexing,antara lain :

    a.       Sexing mempergunakan  Chick Tester.
    b.      Sexing system Vent Menthod atau membuka cloaka/ anus.
    c.       Sexing metode pemuliabiakan/ Auto Colour Sex/ Cris Cross.

    Sexing mempergunakan Chick Tester :
    Alat ini di kenal dengan nama Chick Tester, ujung berbentuk tabung kecil dari kaca, di dalamnya terdapat lampu. Apabila di nyalakan , cahaya lampu keluar dalam bentuk sorotan pada ujung Chick Tester.Saat di masukan cloaka/ anus DOC , maka keadaan tubuh DOC jadi terang, tapi sebelumnya feces/ kotoran dalam saluran pencernaan di keluarkan terlebih dahulu. DOC di tangkap dengan tangan kiri, seolah-olah di gengam dengan ibu jari dari sebelah atas dan ke empat jari lainnya dari sebelah bawah. Bagian belakang tubuh DOC berada di antara ibu jari dan telunjuk. Ibu jari di tekankan ke atas pinggang sambil dengan cepat di geserkan kea rah belakang DOC dan dalam waktu bersamaan ke empat jari di tekankan agak ketat ke Abdomen/ perut sambil di geserkan ke arah kepala. Dengan gerakan jari ini kotoran/ feces  akan keluar, maka tabung Chick Tester di masukan anus/ cloaka. Waktu di masukkan tabung Chick Tester , di arahkan kebawah tulang punggung. Karena dinding usus masih tipis, akan terlihat jelas ada tidaknya buah TESTIS/ pelir DOC. Dengan adanya pemantulan cahaya pada lensa tabung yang di letakkan sedemikan rupa, sehingga bagian dalam tubuh, akan tampak pada lensa. Jika tampak bentuk yang menyerupai butiran beras pada kiri kanan tulang punggung, maka tanda itu adalah menunjukan DOC JANTAN, bila bentuknya remang-remang tak terlalu jelas maka itu adalah DOC BETINA. Itulah teorinya, untuk info Chick Tester ini terlalu mahal hanya pabrik besar yang punya.

    Sexing system Vent Menthod atau membuka anus/ cloaka :
    Kunci utama pada metode ini adalah ketrampilan, kelincahan dan ketelitian dari pelaksana Sexing dalam membuka anus/cloaka DOC. Tahapannya meliputi di bawah ini :
    Pertama, tangkap kutuk dengan tangan kanan dan letakkan lehernya pada tangan kiri diapit diantara jari tengah dan jari manis.
    Kedua, tekan Abdomen/ perut dengan ibu jari tangan kiri, secara pelan tepat dalam waktu singkat dan tekanan ini akan membuat kotoran/ feces keluar
    Ketiga, kemudian ibu jari kiri itu di letakkan pada anus/ cloaka sehingga setengah bagian kiri lubang anus/ cloaka akan tertutup.
    Keempat, letakkan telunjuk tangan kanan pada anus/ cloaka sehingga menutupi setengah bagian kanan lubang anus/ cloaka, setelah itu tekankan sedikit ke atas.
    Kelima, letakkan ibu jari tangan kanan di sebelah bawah anus/ cloaka ( ibu jari itu kena ke bibir anus/ cloaka sebelah bawah ).
    Keenam, sekarang ketiga jari itu ( ibu jari tangan kanan, ibu jari tangan kiri dan telunjuk tangan atas ) di gerakkan bersama-sama sekaligus, sehingga anus/ cloaka  bagian dalam menonjol keluar. Jari itu harus di gerakan sedemian rupa harmonisnya, sehingga dapat di lihat ada tidaknya alat Kopulasi berupa berbentuk garis atau butiran beras.

    Pada waktu melakukan Sexing harus teliti sekali tepat untuk dan membuka lubang anus/ cloaka DOC, sebab tanda-tanda yang berupa GARIS ( BETINA ) atau BULAT BERAS ( JANTAN ) itu berada dalam lubang anus/ cloaka BAGIAN BAWAH. Dengan ketelitian itulah baru dapat dilihat alat Kopulasinya, jika kita dapat dengan tangkas membuka cloaka DOC maka dapat pula menentukan dengan cepat jenis kelamin dari DOC tersebut.

    Dengan kepandaian-kepandaian itu waktu melakukan Sexing, walaupun tanda-tanda itu berada di bagian yang paling dalam dengan menggunakan jari tangan menekan kulit yang letaknya di pinggir lubang anus/ cloaka,akan dapatterlihat. Perhatikanlahdi waktu melakukan Sexing , sekali-kalijangan menekan kulit tersebut terlalu keras, hingga mengakibatkan keluar usus dan kotoran,sebab bila hal demikian ini terjadi,maka kulit yang berada di bagian dalamnya akan mengkerut/ tegang, sehingga nampaknya seolah-olah seperti titik sehingga terjadi kekeliruan diagnose.

    Sexing metode pemuliabiakan/ Auto Colour Sex/ Cris Cross :

    Sexing dengan pemuliabiakan lebih terkenal dengan istilah Auto Sexing, adalah jenis kelamin DOC sudah dapat dilihat saat kutuk menetas umur satu hari dengan adanya penampakan Visual tubuhnya terutama pada warna bulu. Makanya sering juga terkenal dengan nama Auto Colour Sex atau juga dengan melihat percepatan pertumbuhan bulu sayap.

    Auto Sexing DOC dapat di peroleh dari hasil perkawinan jenis ayam-ayam tertentu.Penggunaan cara Sexing yang demikian ini sangat terbatas sekali, oleh karena cara ini tidak dapat di praktekan untuk semua jenis ayam, termasuk DOC dari jenis ayam Hybreed yang sangat popular dewasa ini. Sebenarnya ini dapat di akali dengan cara membuat ayam yang PURE BLOND/ Darah Murni terlebih dahulu, melalui cara melakukan perkawinan INBREEDING . Setelah mendapatkan Gallur yang murni baru menyilangkan keduanya.

    Proses yang di atas itu jangan di anggap remeh dan mudah, untuk mempratekkannya memerlukan waktu 3 – 5 tahun baru mendapatkan ayam yang di inginkan. Lama memang tapi, kita akan mendapatkan ayam yang sifat FENOTIF maupun GENOTIF telah bersatu pada satu alur, yang darah baru/ darah dari ayam lain tidak boleh masuk sama sekali.Jika hal itu terjadi maka kerja keras kita selama 3 – 5 tahun penuh perjuangan akan sia sia tak bernilai hargannya, sebab kita harus memulai dari awal lagi.

    Pada dasarnya intinya adalah mengumpulkan GENETIK HOMOZYGOT pada satu PURE BLOND tubuh ayam tertentu, baru setelah itu kita buat ayam ber- GENETIK HETEROZYGOT. Ayam komersial yang ada sekarang ini di buat dengan metode seperti di atas, karena membuat terlalu lama, kebanyakan pabrik BREEDING mengambil jalan pintas dengan membeli ayam PARENT STOCK dari luar negeri, meski harganya benar-benar selangit mahalnya. Mengapa saya paparkan agak sedikit ilmiah saintis, biar nanti rekan-rekan peternak ada sedikit bayangan gambarannya.

    Sebelum lanjut kepokok masalah “ Sexing Auto Colour Sex “, saya cicil sedikit tahapan jenis ayam :
    Pertama ayam STANDAR STOCK, asal mula pertama kali, darah ayam yang benar-benar darah murni, dua jenis ayam STANDART STOCK jika di silangkan menghasilkan ayam jenis yang ke dua namanya ayam GRAND PARENT STOCK (GPS ). Jika di silangkan lagi antar ayam GRAND PARENT STOCK menghasilkan ayam yang bernama PARENT STOCK. Ayam jenis STANDART STOCK, GRAND PARENT STOCK dan PARENT STOCK ini merupakan ayam bergenetik HOMOZYGOT ( coba perhatikan keterangan di atas agar tidak bingung ). Baru setelah antar dua jenis ayam PARENT STOCK ini di silangkan menghasilkan ayam yang bernama FINAL STOCK/ ayam Komersil/ ayam Filial 1, lebih terkenal dengan nama F.1.

    Ayam FINAL STOCK ini merupakan ayam yang bergenetik HETEROZYGOT, tentu saja saat mengumpulkan ayam bergenetik HOMOZYGOT di atas, sudah harus di tentukan parameter keunggulan masing-masing ayam bagian mana yang di inginkan, untuk tujuan produksi telur atau produksi daging.

    Gampangnya begini, ayam FINAL STOCK merupakan ayam edisi terakhir, jika keturunan ayam FINAL STOCK dikawinkan atar sesamanya akan kembali lagi ke perkawinan INBREEDING. Seperti ayam KRESING SUPER yang saya buat merupakan ayam FINAL STOCK, seharusnya ayam ARAB pun harus seperti itu, jika pembuatnya mengerti kaidah ilmu pemuliabiakan ternak.

    Saya rasa rekan-rekan peternak sudah agak gamblang soal teorinya, jangan di kesampingkan disini ada muatan unsure seninya yang tidak semua orang memiliki. Baiklah saya ulangi detil-detil pentingnya saja, tentukan dulu, untuk produksi telur atau daging, baru mencari dua jenis ayam yang berlainan yang mana masing-masing memiliki unsure keunggulan yang saling melengkapi untuk tujuan yang sudah kita tetapkan diatas. Lalu ikuti tahapan jenis-jenis ayam di atas hingga ke tahap PARENT STOCK, saat persilangan di tahapan ayam ini akan muncul sifat CRIS CROSS, saling menyilangkan DNA / CROMOSOM pada keturunannya. Seandainya jantan berbulu hitam sedang betina berbulu putih maka keturunannya jantan jadi berbulu putih sedang turunan betina berbulu hitam,ini hanya misalnya untuk gampangnya saja. Sudah ya rekan-rekan peternak, cukup itu dulu,sebenarnya masih banyak topic lain yang mau saya bagi untuk rekan peternak tapi lain waktu saja.