KETANGGUHAN PETERNAKAN INDONESIA


                                             
        KETANGGUHAN PETERNAKAN INDONESIA

    Akan terasa aneh, kalau mendengar keluh kesah peternak, baik peternak Unggas ataupun peternak Ruminansia. Akan rasan-rasan pemerintah menaikkan harga BBM, apa repotnya? Sudah biasa, ngapal, kebal akan tekanan kenaikan BBM. Seakan baru kali ini BBM naik, berulang kali naik, ketahanan peternak rakyat Indonesia telah teruji,mumpuni, menjinakkan segala hambatan.

    Tipikal kedaulatan peternakan rakyak, terletak pada keuletan, kepintaran akal berkelit dari semua belitan, kemandirian berpikir yang tidak bergantung pada kebijakkan pemerintah yang seringnya di dikte kepentingan Neo Liberalisme. Mana pabrik pakan ternak di Indonesia yang tidak tercengkeram oleh kuku-kuku Kapitalisme? Pabrik-pabrik itu memang tidak memiliki kemandirian kedaulatan pangan. Mau dikatakan Nasionalisme apa, jika semua bahan pakan ternak di datangkan dari luar negeri. Sementara, apa sih komoditas pertanian yang tidak tumbuh di bumi Indonesia?

    Itu semua memang merupakan rahasia terselubung visi Neo Liberalisme, untuk mensandera kedaulatan pangan rakyat Indonesia. Di kiranya oleh kaum Kapitalis, kalau sudah bisa membuat rakyat/ peternak tergantung dengan harga Global, peternak rakyat akan ambruk sendiri. Pemikiran terlalu dangkal hasil pikir antek-antek Zionis. Setelah kedaulatan pangan rapuh, maka Indonesia akan di bombandir, digelontor serbuan hasil pangan dari luar, sehingga pikir mereka kaum kapitalis, Indonesia akan bangkrut. Tapi pertanyaannya,kapan pernah peternak rakyat Indonesia tersandera, tergantung dengan kaum Kapitalisme? Hehehe, kapan?

    Ingat Krisis Moneter 1997-1998 ? Siapa yang bangkrut? Pemerintah. Jangan dipikir Pemerintah adalah refentasi dari rakyat Indonesia. Rakyat berdiri sendiri, pemerintah berdiri sendiri. Kok  bisa ? Tengok saja Regulasi kebijakkan yang mana dari Pemerintah yang berpihak pada rakyat? Tapikan punya wakil-wakil di lembaga DPR ? Carut marut bopeng berbau busuk DPR kah yang masih jadi harapan? Padahal sekecil seujung kuku pun tak terbersit, gambaran wajah rakyat, dalam ruang pikir nurani para anggota DPR yang terhormat tersebut.

    Post krisis Moneter 1997-1998, siapa yang paling cepat Recovery dari krisis? Peternakan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!   Peternakan pioneer bangkit, menjadi leader di segala lini pemulihan efek krisis . Apa lagi yang masih di ragukan? Peternak mandiri Indonesia berbeda dengan peternak Negara Barat, agar menjadi peternak di berikan subsidi dan insentif tertentu. Jika tidak ada subsidi dan insentif, peternak Barat akan kolaps. Jadi lebih tangguh mana, peternak Indonesia atau peternak Barat?
    Peternak mandiri Indonesia   bisa berjalan menurut ide kreatifnya sendiri. Saat krisis, konsentrat bikinan pabrik harga melambung tinggi, tak terjangkau , apa peternak Indonesia lantas melakukan bunuh diri masal? Tidak, bahan pangan pengganti sangat banyak, bungkil kedelai,tepung ikan, kerang-kerangan sumber kalsium sangat banyak, bungkil jagung melimpah, apalagi jagungnya. Dedak, katul, bekatul dan hasil samping limbah pertanian atau pabrik, belum lagi bungkil sawit stocknya berjuta-juta ton.Nah….. Nikmat Tuhan mana lagi yang akan kau dustakan?

    Perkembangan teknologi pertanian dan peternakan dewasa ini sudah maju sedemikian pesat. Ketergantungan petani akan pupuk anorganik, sudah bisa di tinggalkan 100% dan ternyata hasil panennya malah berlipat di bandingkan penggunaan pupuk anorganik, nilai jualnya juga lebih tinggi. Pertanian organic  harus menjadi mercusuar pertanian Indonesia.