TEPUNG DAGING TIKUS KEONG DAN BEKICOT



                                       TEPUNG DAGING TIKUS KEONG DAN BEKICOT

    S
    iapa yang tak kenal dengan tikus, hewan pengerat ini musuh utama para petani. Ratusan hektar lahan padi bisa ludes dalam waktu singkat , saat tikus merajalela. Bikin pusing dan men”jebol” anggaran yang terbatas.

    Kelemahan penanganan hama tikus , pada kontiyuitas penggeropyokan. Harus serempak pada semua areal “bulak” tanaman padi, inipun sebenarnya hasilnya tidak maksimal, yang tertangkap hanya tikus-tikus dewasa. Sedang “cindhil” anakan tikus yang tertangkap Cuma di kisaran 10 %. Setelah acara “gropyokan “ selesai, populasi tikus yang kalis dari gropyokan merupakan generasi penerus yang akan merusak tanaman padi musim tanam periode selanjutnya.Cape deh…….

    Sebetulnya saya ada formula ramuan herbal tertentu yang manjur, secara teori untuk mengendalikan dan mengurangi populasi habitat tikus. Tapi belum pernah saya ujicobakan makanya tidak saya ulas kali ini.Takut menjerumuskan petani dengan ilmu yang belum di pratekan.

    Oke, langsung ke topic utama, tentang Tepung Daging Tikus. Kandungan gisi daging tikus sudah di teliti teman-teman UGM (universitas gajah mada), ternyata memenuhi syarat untuk di jadikan pakan unggas dan ikan. Hanya kandungan gisinya belum saya dapatkan, jadi saya tidak bisa mencantumkan unsure hara pada daging tikus. Tapi sudah di ujikan pada ayam,ituk,bebek dan ikan lele hasilnya sangat bagus. Bisa untuk subtitusi tepung ikan dan MBM.

    Pengolahan daging tikus menjadi tepung daging tikus, tidak ribet dan sngat praktis, bisa langsung di coba oleh rekan-rekan peternak. Tambahan info, ternyata di Vietnam, masakan daging tikus sudah biasa di konsumsi orang-orang Vietnam. Tapi saya tidak menganjurkan anda mengkonsumsinya.

    Hasil gropyokan tikus yang didapat terkadang malah di buang ke sungai, ini kurang bagus untuk kesehatan karena bisa memancing merebaknya penyakit. Nah, seandainya bangkai tikus ini kita berdayakan,pasti akan memberikan nilai lebih bagi manusia.

    Misalnya di buat tepung daging tikus…caranya bagaimanamari kita bahas bersama. Bangkai tikus yang di dapat, kita buang kulit luarnya, jeroan, kaki dan kepala. Tinggal karkas tikusnya, ini yang kita jadikan tepung daging tikus. Cuci bersih dengan air mengalir hingga darah merah tidak keluar lagi saat di cuci. Lantas kita kukus lamanya 1 jam full jika pakai panci biasa, kalau pakai panci presto tulang tidak usah di buang, kukus 30 menit. Angkat dan tiriskan hingga dingin, lalu kita giling dengan gilingan daging, jemur sampai kering. Setelah kering, kita giling kembali agar teksturnya menjadi lembut tepung hingga mudah di campur dengan bahan pakan lain.

    Mudah bukan, kalo ingin di simpan dalam jangka lama berikan antioksidan : Vitamin E (entholsikuin) atau BHT (butilated hidroksi tolouen ). Bisa di dapatkan diapotik, toko kimia, poltry, kios resep.Tentang dosisnya biasanya sudah tercantum pada kemasan.
    Begitu…………….




    Sekarang kita bahas tentang KEONG MAS…hama musuh para petani ini pun, saat menyerang membikin repot petani. Bibit padi yang baru di tanam, dalam semalam bisa habis dimakan keong mas. Biasanya pengendalian oleh petani hanya di punguti satu persatu. Dengan tata letak lahan persawahan yang berjajar ,merugikan para petani. Satu lahan di bersihkan dari keong tapi lahan lain tidak, jadinya percuma, sebab keong mas hanya mengikuti kemana arus air mengairi persawahan.

    Ada resep murah meriah model herbal yang dapat di praktekan oleh petani untuk mengusir hama keong mas.Resep seperti di bawah ini :

    Daun tembakau : 1 ons
    Buah mojo          : 1 ons
    Daun mindi         : 1 ons
    Brotowali            : 1 ons

    Tumbuk semua bahan herbal hingga lembut, lalu tambahkan air bersih 5 liter. Peram selama 5 – 7 hari, setelah lewat 7 hari, saring dan semprotkan pada lahan sawah seluas 1 patok. Hasil dari herbal ini baru di ketahui setelah 2 – 3 hari setelah semprot, keong akan pergi atau mati.

    alau ingin di berdayakan daging keong mas sangat memenuhi syarat baku bahan pakan ternak. Kandungan gisi setiap 100 gram daging keong : 64 kalori, 12 gram protein, 1 gram lemak, 2 gram karbohidrat dan sejumlah mineral seperti fosfor, besi serta kalsium.Kandungan komplitnya seperti di bawah ini :

    Bahan kering : 94,83 %
    Protein           : 13,47 %
    Serat kasar    :    7,81 %
    Lemak            :    1, 03 %
    Abu                 : 52,14 %
    BETN              : 26,23 %
    Ca                   : 41,95 %
    P                     :    0,09 %

    Pengolahan keong mas perlu sedikit ketelitian, tapi jika untuk ternak bisa langsung di berikan utuhan atau di cacah dulu bisa. Atau di buat saja tepung daging keong mas proses pembuatannya sama seperti daging tikus. Tapi kalau dimaksudkan untuk di konsumsi manusia, maka perlu pengolahan lebih lanjut. Selain untuk menghilangkan lender dan membersihkan semua kotoran yang ada serta berbau tidak sedap, juga di maksudkan untuk menghilagkan parasit yang terkandung di dalam daging keong mas cathaemasiasis yang dapat menyebabkan sakit perut. Ingat bukan racun seperti yang selama ini di pahami tapi parasit.

    Puasakan 2 – 3 hari/di berok agar semua kotoran terbuang, setelah itu rendam dalam air garam di ber sedikit air cuka selama 5 menit, aduk aduk pada air mengalir hingga air menjadi bersih. Kemudian baru direbus sambil terus di bolak-balik kurang lebih15 – 20 menit, angkat lalu di tiriskan pada para-para. Dengan menggunakan kawat atau bamboo yang di runcingkan, cungkil daging keluar lalu bersihkan buang kotoran, cuci bersih kembali dan rendam daging bersih pada iar cuka selama 25 menit untuk mematikan parasit,kemudian rebus kembali selama 15menit lalu cuci bersih kembali baru di tiriskan dan siapdi olah menurut selera.

    BEKICOT , hewan yang di golongkan sebagai bangsa keong/ gastropoda merupakan hama perusak tanaman. Tapi dalam setiap gram daging bekicot terkandung 375,58 kalori dan juga vitamin B terutama vitamin B2.

    Di perancis terkenal dengan nama escargot makanan super mahal yang di gandrungi para bule. Sedang di sini Cuma untuk pakan ternak hihihi…ternyata bule itu ngragas juga…pakan ternak pun di serobot juga. Kandungan gisi :

    Kadar air        :  7,01 %
    Protein           : 54,29 %
    Lemak            :   4,18 %
    Karbohidrat  : 30,45 %
    Abu                :    4,18 %

    Nah..lho…proteinya menggiurkan tho..? maka olah saja untuk di jadikan pakan ternak. Dengan kandungan seperti itu saya jamin pertumbuhan ayam dan bebek akan meningkat pesat.Apandak tertari k sampean…sedang bule prancis pun rakus menyantapnya…hohoho……….

    GRUP FACEBOOK : AYAM KRESING SUPER
    TWITTER : @BETHA_SUTRISNO
    BLOG : BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM
    EMAIL : BETHA_SUTRISNO@YAHOO.CO.ID