FILTER BIOLOGIS



                                                                   FILTER BIOLOGIS

    Saat musim penghujan biasanya kualitas air menurun dratis,cemaran nitrit nitrat rembesan dari kotoran bisa sampai menembus sumber air tanah. Jika sudah tercemar maka populasi bakteri E coli, Salmonella akan meningkat tajam. Sehingga kesehatan ternak kita akan terancam

    Langsung saja ke pokok masalah, tampungan air yang di modifikasi menjadi filter biologis. Ini membutuhkan 3 tampungan air atau minimal dua tampungan. Tapi terbagus tetap 3 tampungan air di mana satu tampungan di jadikan filter biologis.

    Pertama air tanah di angkat dengan kompa masuk tampungan pertama. Tampungan pertama ini kosong dengan lubang air ke tampungan ke dua . Letak sambungan dengan ketinggian 30 cm dari dasar tampungan. Pada tampungan pertama ini beri tanaman enceng gondok, makin banyak makin bagus.

    Tampungan ke dua di fungsikan sebagai filter biologis dengan susunan mulai dari bawah :
    1. Batu kapur putih tebal 10 cm, ukuran batu sekepalan
    2. Arang kelapa atau kayu, ketebalan sama
    3. Ijuk
    4. Pasir
    5. Ijuk
    6. Arang kelapa/kayu
    7. Serat busa pada filter aquarium

    Letak sambungan air dari tampungan ke dua ke tampungan ke tiga. Pas pada susunan batu kapur , buat pralon yang di beri banyak lubang seukuran ujung jari kelingking sepanjang 40 cm, pasang di dalam di antara tumpukan batu kapur.

    pralon berlubang ini berhubungan dengan sambungan air luar yang terhubung dengan tampungan ke tiga. Pahami dulu, angan sampai salah.

    Tampungan ke tiga kosong sama sekali hanya berisi air yang telah terfilter, tinggal di alirkan ke istalasi air minum ternak

    Grup facebook : ayam kresing super 2
    Twitter : @betha_sutrisno
    Blog : bumiternak-betha.blogspot.com
    Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
    HP : 085229779252