PARADIGMA INTESTINAL HEALTH








    Kesehatan organ pencernakan itulah paradigma yang sedang fokus di bahas dan menjadi wacana di berbagai tempat karena akibat penghapusan AGP. Masukan untuk stekholder terkait penghapusan AGP seharusnya bukan hanya menerapkan pelarangan tanpa memberikan solusi dan solusi itu bukan hanya sebatas asumsi wacana yang belum teruji di lapangan. Langkah bijak seharusnya jauh hari sebelum pelarangan, instansi pemerintah terkait harus sudah melakukan uji multi lokasi, jika belum siap, lebih baik pelarangan di mundurkan. Tapi karena sudah terlanjur, akibatnya peternak yang paling besar merasakan imbas pelarangan AGP. Tanggungjawab moral instansi pemerintah dengan adanya gonjang ganjing di ranah grasroot peternak di harapkan menjadi pembelajaran untuk menerbitkan regulasi regulasi baru lagi yang langsung bersentuhan dengan peternak rakyat untuk lebih mengedepankan sikap hati hati dalam mengambil kebijakan tertentu.

    Metode pencernakan nutrisi paling sempurna adalah sistem pencernakan lambung ganda seperti pada hewan ruminansia. Bahan pakan rendah nutrisi mampu di ubah menjadi produk peternak baik susu maupun daging merah berkualitas dan berharga kompetitif. Bahan pakan bernilai murah meriah bahkan cenderung bersifat limbah sanggup di ubah menjadi sumber protein hewani untuk memenuhi nilai gisi untuk masyarakat murah.

    Bagaimanakah prinsip pencernakan lambung ganda ? Sistem pengolahan bahan pakan bertahap dan berulang dalam skema fermentasi.  Pencernakan berbasic bakteri dengan kepadatan di atas 10 pangkat 10, pada organ pencernakan Rumen, Reticulum, Omasum, Abomasum. Dengan berulangnya proses fermentasi bahan pakan sebelum di absorsi di usus halus. Maka bahan pakan yang kurang bernilai nutrisi akan di ubah menjadi bahan pakan nutrisi siap serap.

    Populasasi bakteri di Rumen yang terdiri dari bakteri selulolitik, bakteri pencerna hemiselulosa, bakteri amilolitik, bakteri pencerna gula, bakteri proteolitik , bakteri lipolitik, bakteri pensintesisi vitamin. Kunci pencernakan efektiv dari pencernakan lambung ganda/jamak adalah kelengkapan sumber stater bakteri yang ikut membantu dalam melunakan, membuka gugus rantai panjang karbohidrat menjadi terbuka dan sederhana hingga mudah di serap oleh villi villi usus.

    Konsep semacam itu yang baru ramai di bicara oleh kalangan para pakar nutrisionist. Pertanyaan besarnya, bisakah konsep semacam itu di aplikasikan pada organ pencernakan uanggas yang berlambung tunggal ? itu merupakan PR besar yang seandainya konsep tersebut bisa di terapkan pada peternakan uanggas, maka ini akan merupakan keilmuan baru yang merupakan lompatan terobosan untuk 1 dekade ke depan. Apakah mungkin……..?

    Suatu saat nanti jika sudah di ketemukan simpulan simpulan penghambat tersebut dan cocok di sinergiskan dengan konsep kesehatan mikro flora dalam organ pencernakan uanggas, sepertinya akan menjadi penemuan fenomenal untuk dunia peternakan Indonesia.


    Kemiripan prinsip harmonisasi keseimbangan bakteri jelek dan bakteri baik pada organ pencernakan uanggas juga di ketemukan pada prinsip keseimbangan bakteri pada pencernakan lambung ganda/jamak. Poin poin sinkronisasi sebenarnya kuncian sudah di pahami secara umum, hanya gaya penggabungannya mungkin di antara para pakar akan berbeda dalam praktek lapangan, meski begitu ini tidak menafikan perbedaan yang ada.

    Coba di pikir prinsip di atas baik pencernakan lambung tunggal maupun ganda/jamak itu sama plek dengan prinsip kerja dari feed sapplement probiotik sekaligus berperan sebagai feed aditiv. Coba di pikir , pasti akan di ketemukan benah halus penghubung di antara ketiganya.

    \m/
    kipdefayer
    Gusti mboten sare
    selalu memberikan ilmu Laduni pada sesiapapun
    bumiternak-betha.blogspot.com
    Bumi ternak Klaten
    sms/wa 085229779252