MEMBUAT PROTEIN KETELA POHON DARI 1,5-3% JADI 35%


                                 
      MEMBUAT PROTEIN KETELA POHON DARI 1,5-3% MENJADI 18-35%

                   Bagi ternak apapun jenisnya, makanan mutlak tersedia setiap saat. Besar kecilnya produksi yang di hasilkan oleh seekor ternak,baik berupa daging, telur maupun susu dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor Genetik dan factor Lingkungan. Dari kedua factor tersebut yang paling mudah dan cepat untuk diperbaiki adalah factor Lingkungan.

                    Akibat pemberian makanan yang tidak memadai baik jumlah maupun mutunya, tidak saja berakibat menurunkan produksi, daging, telur maupun susu, tetapi akibatnya juga terhadap kelangsungan hidup peternak itu sendiri, yang pada akhirnya bisa menghentikan pemeliharaan ternak  atau terus beternak dengan memikul kerugian yang berkesinambungan.

                     Pemberian makanan yang tidak memadai ini disebabkan oleh rendahnya daya dukung kualitas dan kuantitas, tingginya harga pakan serta kurangnya ilmu peternak akan peranan makanan.

                     Salah satu alternative untuk pengadaan pakan murah, mudah dan kualitas gisinya memadai, adalah dengan memberikan ketela pohon, dengan ketentuan terlebih dahulu pakan tersebut diolah dengan menggunakan metode Bioproses. Hasil olahan dikenal dengan nama Cassapro.

                                         CASSAPRO ( CASSAVA PROTEIN TINGGI )

                      Ketela pohon/ singkong/ ubu kayu nama latinnya Manihot Utilisima Pohl, dan Manihot Esculenta Cratz, memiliki kandungan air 65%, kadar bahan kering 35%, kadar BETN 31%. Dari keseluruhan mengandung 80% pati/ karbohidrat dan 20% kadar gula, protein 1,5-3%.

                      Pemanfaatan ketela pohon sebagai sumber energy pakan ternak tidak menjadi masalah, mengingat kondisi yang sudah biasa dipedesaan. Tetapi untuk memperluas manfaat sebagai sumber Protein perlu dilakukan suatu rekayasa Bioteknologi, melalui proses biakan protein sel tunggal, yang lebih terkenal dengan nama Fermentasi

                      Fermentasi yang biasa di lakukan oleh simbah-simbah kita dahulu dalam fermentasi cair seperti pembuatan asam cuka, atau fermentasi substrat padat seperti pembuatan tempe, tape, kecap, oncom, silase untuk pembuatan pakan ternak termasuk fermentasi padat.

                      Peningkatan kadar protein melalui fermentasi di sebut Protein Enrichment. Menurut hasil percobaan yang dilakukan Balai Penelitian Ternak, Protein Enrichment ketela pohon, sedang mikroba yang di gunakan Aspergillus Niger, kandungan protein ketela pohon yang semula 1,5-3% jadi 35%.

                      Disamping meningkatkan protein, juga meningkatkan sat-sat gisi lainnya serta nilai ketercernaan pakan. Prospek fermentasi ketela pohon ke depan sangat bagus,disamping murah, ketersediaanya selalu melimpah. Ayo, bergegaslah berkreasi.

                                     METODE PEMBUATAN CASSAPRO

                       Yang saya paparkan di bawah ini,merupakan aplikasi termudah yang saya pilihkan dengan pertimbangan kepraktisannya. Rekan-rekan peternak yang kebanyakan domisili di pedesaan jika memperoleh Aspergillus Niger sulit dapat menggunakan ragi Tape yang sangat mudah di dapatkan.
                                     BAHAN-BAHAN YANG DI PERLUKAN

    a.       Ketela pohon atau gaplek.
    b.      Mineral A khusus untuk Ruminansia ( sapi, kambing ) dan Mineral B untuk Unggas ( ayam,bebek,itik ), dengan ukuran 50 gr ( 1 sendok makan untuk setiap kg ketela pohon )
    c.       Urea sebanyak 20 gr ( 1 sendok the untuk setiap kg ketela pohon )
    d.      Ragi, setiap satu butir ragi untuk 2 kg ketela pohon.
    e.      Peralatan yang di perlukan.

                      LANGKAH PEMBUATAN

    a.       Bersihkan ketela pohon dari tanah, potong melintang 5-10 cm,kupas . Belah membujur menjadi 2-4 bagian, buang sumbunya. Bila bahan dari gaplek, rendam dulu selama 1-2 hari agar menjadi lunak.
    b.      Kukus selama 10-15 menit, hindari terlalu matang.
    c.       Bila di buat untuk pakan Unggas , lalu di giling seperti mie. Bila untuk Ruminansia cukup berbentuk potongan saja. Potongan tidak harus seperti ini, silahkan kreasi sendiri.
    d.      Buat adonan, yang bahannya Mineral, urea dan ragi.
    e.      Campurkan adonan tersebut dengan ketela rebus hangat sampai merata.
    f.        Simpan dalam wadah kedap udara ( anaerob )untuk di fermentasi selama 2-4 hari, bila proses berjalan lancar hasilnya akan berbau harum dan wangi.
    g.       Produk siap di hidangkan, bila akan di simpan, tiriskan dan keringkan terlebih dahulu.


    GRUP FACEBOOK : AYAM KRESING SUPER
    TWITTER : @BETHA_SUTRISNO
    BLOG : BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM
    EMAIL : BETHA_SUTRISNO@YAHOO.CO.ID