Kamis, 15 Maret 2012

MENETASKAN TELUR YANG BENAR

MENETASKAN TELUR YANG BENAR

Menetaskan telur merupakan usaha untuk mendapatkan DOC/ DOD/ DOQ, dalam satu waktu dalam jumlah banyak sekaligus. Kegiatan yang kelihatannya mudah tersebut,jika tidak dilakukan tindakan kehati-hatian, akan berakibat fatal. Bukannya telur menetas tapi malah tidak satu butir telurpun yang dapat menetas menjadi kutuk.

Gagal atau sukses penetasan telur di pengaruhi banyak factor yang saling berkaitan dan harus selaras hingga proses penetasan berakhir. Dari berbagai macam factor tersebut jika satu segi saja terlewati atau tidak dapat mendukung satu dan lainnya, dipastikan penetasan akan gagal. Factor-factor apa saja itu,mari kita bahas bersama-sama.

A. FERTILITAS/ PERTUNASAN
Fertilitas adalah bersatunya sperma dan ovum/sel telur, terjadinya hal ini di saluran reproduksi/ oviduk , kurang lebih 15 menit setelah terjadinya ovulasi, kuning telur terlepas dari kandungan kuning telur. Sekitar 24 jam sebelum oviposisi/ peletakan telur pada saluran pengeluaran.

Kebutuhan sperma untuk setiap kopulasi/perkawinan kurang lebih 100 juta sel sperma. Meskipun yang dapat masuk,menembus sel telur 3 – 5 sperma, yang dapat bersatu dengan sel telur hanya 1 sperma untuk membentuk 1 zygot/ embrio. Sperma lainya yang 100 juta tersebut akhirnya menciut dan mati.

Apabila didalam saluran reproduksi tidak ada telur yang sedang di bentuk, maka sperma dapat mencapai pintu oviduk 25 menit setelah perkawinan. Tapi bila sedang terjadi pembentukan telur, sperma terhalang maju. Itulah sebabnya, perkawinan usahakan pada waktu siang atau sore hari saja, setelah induk betina selesai bertelur. Pelaksanaan kawin suntik, waktunya seperti ini juga.

                                    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FERTILITAS TELUR

a.       SPERMA : Sperma normal gerakannya lincah dan sanggup membuahi dengan fertilitas yang tinggi. Sperma yang tidak normal, bentuk dan gerakan tidak singkron, biasanya daya fertilitasnya rendah dan tidak dapat menurunkan genetic yang bagus.
b.      RANSUM PAKAN : Ransum kurang baik kwalitasnya akan mempengaruhi mutu sperma. Diperlukan asupan Vitamin E dalam jumlah besar untuk menjaga kualitas sperma.
c.       HORMON : Kelenjar-kelenjar penghasil hormone Endokrin, sangat mempertinggi fertilitas telur. Jika kelenjar Pituitury ( kelenjar home produk) tidak bisa di produksi semaksimal mungkin, akan menurunkan fertilitas. Seekor jago pejantan seandainya di suntikan hormone,akan mempertinggi fertilitas.
d.      RESPON CAHAYA : 12 jam waktu yang di butuhkan seekor pejantan untuk mendapatkan cahaya terang/ paparan sinar matahari, agar menghasilkan sperma yang bagus. Induk Betina untuk pembentukan sebutir telur memperlukan cahaya terang/ sinar matahari selama 16 jam.
e.      UMUR : Umur ideal untuk terjadinya perkawinan pejantan dan betina agar fertilitasnya bagus kisaran umur lebih dari 10 bulan.Pada periode tahun pertamalah biasanya waktu terbaik untuk terjadinya perkawinan.
f.        DAYA BERTELUR : Induk betina yang produksi telurnya tinggi akan menghasilkan telur tetas yang fertilitasnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan induk betina yang produksi telurnya rendah. Berdasarkan hal ini maka pemuliabiakan untuk mempertinggi telur sekaligus berarti juga mempertinggi fertilitas telur.

B. HATCHABILITAS/ DAYA TETAS
Suatu sifat keturunan pejantan dan induk betina yang berdaya tunas atau daya tetas tinggi, akan menurunkan anakan atau DOC yang memiliki sifat seperti kedua induknya, makanya harus benar-benar di seleksi mutu indukan yang bagus.

                                   FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA TETAS

a.       PEMULIABIAKAN KELUARGA : Perkawinan antar keluarga atau antar saudara atau antara anak dan induk atau perkawinan Inbreeding, tanpa seleksi yang ketat untuk daya tetas yang tinggi, terbukti sangat merugikan breeder/ penetas. Seorang penetas sejati harus memiliki gallur ayam murni dari standart stock, grand parent stock, parent stock dan final stock. Jika penetas tidak memiliki ayam murni diatas maka belum bisa disebut Bredeer. Hanya usaha untuk memperbanyak anakan/DOC dan pasti mutu DOC-nya masih perlu dipertannyakan.
b.      GEN LETHAL dan GEN SEMI LETHAL : Ada 14macam gen lethal yang mematikan atau dapatmematikan embrio didalam telur pada waktu penetasan telur. Gen yang langsung mematikan embrio di sebut gen Lethal, sedang yang mematikan secara tidak langsung disebut gen semilethal.Gen lethal ini bisa muncul saat perkawinan Inbreding terjadi.
c.       RANSUM PAKAN : Ransum pakan bibit indukan harus mengandung nutrisi-nutrisi yang di butuhkan meliputi : protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, D3, E, K, B2, B12, asam panthotenant, mineral : kalsium, mangan(Mn), selenium(Se).

C. CARA MEN-SELEKSI TELUR TETAS
Bentuk fisik telur tetas berhubungan langsung dengan daya tetasnya, cirri-ciri fisik telur ini merupakan sifat keturunan. Maka jangan sampai terjadi kekeliruan saat menyeleksi indukan, harus benar-benar di perhatikan mutu dari keturunanya, sebab ini merupakan sifat yang menurun.

                                CIRI-CIRI FISIK TELUR YANG BAIK

a.       BENTUK DAN BERAT TELUR : Telur tetas yang berukuran sangat besar atau sangat kecil tidak akan menetas dengan baik. Berat telur tetas yang baik 55 – 65 gram. Telur berbentuk lonjong harus dikeluarkan.IMG_0064.JPG
b.      WARNA DAN KWALITAS KULIT TELUR : Warna kulit telur ada yang coklat dan putih, ketebalan kulit telur dipengaruhi asupan kalsium dan vitamin D3. Meskipun tebal tipis kulit telur merupakan sifat turunan. Kulit telur yang berbintik-bintik tidak rata, kasar harus di keluarkan dari mesin tetas, sebab tidak akan menghasilkan  daya tetas yang bagus. Bentuk dan kulit telur yang baik, tidak terlalu lonjong dan tidak terlalu bulat.



IMG_0065.JPG
a.       KWALITAS ISI TELUR : Isi telur yang baik posisi kuning telur tepat di tengah, isi telur sekeliling kuning telur itu uniform kelihatannya dan tidak ada gumpalan-gumpalan keruh/ hitam, letak dan besarnya kantung udara itu normal
                                                    



D. MENYIMPAN TELUR TETAS

Telur dengan bentuk ,berat dan kulit telur yang baik, belum tentu pasti menghasilkan daya tetas yang pasti bagus. Ada kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi baikburuk daya tetas telur. Oleh karenanya harus di perhatikan beberapa kaidah di bawah ini.

a.       Telur tetas yang disimpan pada temperature sangat panas atau sangat dingin, mengakibatkan kerusakan embrio telur. Suhu ideal menyimpan telur 15Celsius atau 60-75F.
b.      Posisi peletakan telur adalah ujung runcing di bawah, ujung tumpul diatas. Jika letak telur kebalikkannya maka kantung udara dalam telur akan mendesak keatas, yang mengakibatkan stabilitas isi telur tidak ideal.
c.       Kelembapan dalam ruangan penyimpan telur tetas akan mencegah penguapan air dari dalam telur dan ini berarti mencegah membesarnya kantung udara dalam telur.
d.      Umur simpan telur 7 hari masih bisa di harapkan daya tetasnya, tapi umur telur terbaik untuk masuk mesin tetas adalah 4 – 5 hari, dengan daya tetas terbaik.
e.      Kulit telur yang terlalu kotor sebaiknya tidak usah ditetaskan, hasilnya tidak akan baik. Kotoran feces pada kulit telur menghambat respirasi perputaran udara segar dari dalam telur atau dari luar kedalam telur. Jika hal ini terjadi embrio kekurangan udara segar sehingga rentan mati.



E. MESIN TETAS

Macam-macam tipe mesin tetas beredar dipasaran. Kali ini yang akan saya bahas mesin tetas bolam lampu tenaga listrik. Mesin ini berukuran panjang 125cm x lebar 70cm x tinggi 50cm, mesin tetas ukuran ini dapat menampung telur tetas sebanyak 350 butir. Yang perlu di ingat dinding-dinding mesin tetas ini rangkap dua dengan lubang saluran udara di kedua sisi lebar.

              PERALATAN MESIN TETAS YANG DI BUTUHKAN

a.       Triplek lebar 4 lembar, triplek panjang 7 lembar.
b.      Ram kawat bingkai kayu, tempat peletakan telur 1 buah.
c.       Thermometer 1 buah.
d.      Regulator + circuit otomatis suhu 1 buah.
e.      Baki plastic tempat air 3 buah.
f.        Lembaran plastic seukuran mesin tetas sebagai dasar 1 lembar
g.       Koran 2 lembar.



IMG_0060.JPG



f.        Bolam lampu 5 Watt + fiting 9 buah, 1 lampu dijadikan lampu panjer/hidup terus.

Jika masih ada yang kurang jelas buka BLOG saya : BUMITERNAK.BLOGSPOT.COM
Di situ semua dokumen yang pernah saya posting di facebook tersimpan semua, anda bisa menemui postingan yang mungkin belum aanda lihat. TERTARIK……………………………………






Tata letak susunan lembaran lantai mesin tetas adalah paling bawah lembaran plastic dilem pada triplek lalu lembaran Koran di atasnya fungsinya penyerap air saat 3 hari terakhir penetasan lantai di siram air sampai lembaran Koran bener-bener basah semua. Diatasnya baru di letakkan baki tendon air untuk sumber kelembaban yang tidak boleh sampai kering. Atasnya lagi ram kawat telur, cari kualitas ram yang paling mahal dan tidak mudah karatan karena membahayakan DOC yang baru menetas, ompalitis yang masih basah terkena karatan ram bisa terjadi infeksi.

F. PENGOPERASIKAN MESIN TETAS

Sebelum telur tetas di masukkan, kondisi mesin tetas harus sudah stabil terlebih dahulu. Urutan lembaran lantai harus benar, baki air sudah terisi penuh dan suhu sudah stabil pada 40Celsius dari telur masuk sampai telur menetas, suhu ndak usah diubah-ubah. Setelah semua beres baru telur tetas masuk mesin, jangan sebaliknya nanti malah repot sendiri. Tindakan menyetel suhu setelah telur tetas masuk mesin adalah keliru, embrio telur nanti banyak yang mati.

a.       HARI 1 – 3 : Telur tetas masuk, tidak usah dipegang-pegang, diubah letaknya. Ini adalah masa rentan kematian embrio, jadi ndak usah penasaran dilihat-lihat karena pintu tidak boleh di buka sama sekali.
b.      HARI 4 – 18 : Telur mulai dibalik 3x sehari, tidak boleh lupa, jam 6 pagi, jam 12 siang, jam 5 sore. Peneropongan telur dilakukan hari KE 5 sore jam 5. Ada tiga criteria hasil peneropngan antara lain sebagai berikut : Telur Bening terang artinya telur yang tidak dibuahi, telur ini masih layak di konsumsi. Telur BINTIK HITAM yang tidak bergerak atau bergerak dengan jarring darah yang pudar artinya telur mati. TELUR BERJARING LABA-LABA ini adalah telur yang baik/ fertile. Ditengah-tengah kuning telur seperti ada jarring pembuluh darah yang menyerupai sarang laba-laba dan bisa bergerak-gerak. Pada telur bebek/ itik mulai hari ke 14 lantai mesin tetas disiram air, sampai Koran basah, hingga hari ke 28/ menetas.
IMG_0062.JPGc.       HARI 19 – 21 : Lantai mesin tetas di siram air sampai Koran basah kuyup, biasanya sehari Cuma 1 kali saat sore hari. Tinggal menunggu telur menetas. Lubang udara dari hari 1 sampai 21 selalu dibuka tidak boleh tertutup, diameter 2-3 cm.
Selamat mencoba…jangan ragu dengan kegagalan…sepur klutuk….tabrak terus . #bumiternak

Minggu, 11 Maret 2012

KETANGGUHAN PETERNAKAN INDONESIA


                                         
    KETANGGUHAN PETERNAKAN INDONESIA

Akan terasa aneh, kalau mendengar keluh kesah peternak, baik peternak Unggas ataupun peternak Ruminansia. Akan rasan-rasan pemerintah menaikkan harga BBM, apa repotnya? Sudah biasa, ngapal, kebal akan tekanan kenaikan BBM. Seakan baru kali ini BBM naik, berulang kali naik, ketahanan peternak rakyat Indonesia telah teruji,mumpuni, menjinakkan segala hambatan.

Tipikal kedaulatan peternakan rakyak, terletak pada keuletan, kepintaran akal berkelit dari semua belitan, kemandirian berpikir yang tidak bergantung pada kebijakkan pemerintah yang seringnya di dikte kepentingan Neo Liberalisme. Mana pabrik pakan ternak di Indonesia yang tidak tercengkeram oleh kuku-kuku Kapitalisme? Pabrik-pabrik itu memang tidak memiliki kemandirian kedaulatan pangan. Mau dikatakan Nasionalisme apa, jika semua bahan pakan ternak di datangkan dari luar negeri. Sementara, apa sih komoditas pertanian yang tidak tumbuh di bumi Indonesia?

Itu semua memang merupakan rahasia terselubung visi Neo Liberalisme, untuk mensandera kedaulatan pangan rakyat Indonesia. Di kiranya oleh kaum Kapitalis, kalau sudah bisa membuat rakyat/ peternak tergantung dengan harga Global, peternak rakyat akan ambruk sendiri. Pemikiran terlalu dangkal hasil pikir antek-antek Zionis. Setelah kedaulatan pangan rapuh, maka Indonesia akan di bombandir, digelontor serbuan hasil pangan dari luar, sehingga pikir mereka kaum kapitalis, Indonesia akan bangkrut. Tapi pertanyaannya,kapan pernah peternak rakyat Indonesia tersandera, tergantung dengan kaum Kapitalisme? Hehehe, kapan?

Ingat Krisis Moneter 1997-1998 ? Siapa yang bangkrut? Pemerintah. Jangan dipikir Pemerintah adalah refentasi dari rakyat Indonesia. Rakyat berdiri sendiri, pemerintah berdiri sendiri. Kok  bisa ? Tengok saja Regulasi kebijakkan yang mana dari Pemerintah yang berpihak pada rakyat? Tapikan punya wakil-wakil di lembaga DPR ? Carut marut bopeng berbau busuk DPR kah yang masih jadi harapan? Padahal sekecil seujung kuku pun tak terbersit, gambaran wajah rakyat, dalam ruang pikir nurani para anggota DPR yang terhormat tersebut.

Post krisis Moneter 1997-1998, siapa yang paling cepat Recovery dari krisis? Peternakan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!   Peternakan pioneer bangkit, menjadi leader di segala lini pemulihan efek krisis . Apa lagi yang masih di ragukan? Peternak mandiri Indonesia berbeda dengan peternak Negara Barat, agar menjadi peternak di berikan subsidi dan insentif tertentu. Jika tidak ada subsidi dan insentif, peternak Barat akan kolaps. Jadi lebih tangguh mana, peternak Indonesia atau peternak Barat?
Peternak mandiri Indonesia   bisa berjalan menurut ide kreatifnya sendiri. Saat krisis, konsentrat bikinan pabrik harga melambung tinggi, tak terjangkau , apa peternak Indonesia lantas melakukan bunuh diri masal? Tidak, bahan pangan pengganti sangat banyak, bungkil kedelai,tepung ikan, kerang-kerangan sumber kalsium sangat banyak, bungkil jagung melimpah, apalagi jagungnya. Dedak, katul, bekatul dan hasil samping limbah pertanian atau pabrik, belum lagi bungkil sawit stocknya berjuta-juta ton.Nah….. Nikmat Tuhan mana lagi yang akan kau dustakan?

Perkembangan teknologi pertanian dan peternakan dewasa ini sudah maju sedemikian pesat. Ketergantungan petani akan pupuk anorganik, sudah bisa di tinggalkan 100% dan ternyata hasil panennya malah berlipat di bandingkan penggunaan pupuk anorganik, nilai jualnya juga lebih tinggi. Pertanian organic  harus menjadi mercusuar pertanian Indonesia.





                                     





PEMERAH KUNING TELUR


                                       
  PE-MERAH KUNING TELUR

Mungkin ada di antara teman-teman peternak pernah mengalami kejadian, disaat harga telur tinggi, tapi telur hasil ternakannya dihargai rendah. Alasan para bakul pengepul tersebut, karena kwalitas kuning telur kita rendah, kuning telurnya berwarna putih, bukan kuning, apalagi merah. Akhirnya kita pasrah menyerah dengan harga rendah. Jangan anda menyalahkan para bakul telur, mereka mengatakan apa adanya. Sebab mereka juga mendapatkan harga rendah jika kuning telur ke-putih-an, begitupun seharusnya jika kuning telur gradasi kemerahan/ orage,harus dapat harga nilai jual yang sedikit lebih mahal. Jadi jangan saling menyalahkan ya….ndak ada gunanya.

Pigmentasi pembawa sifat warna kuning telur namanya Caroten atau disebut juga ProVitamin A. Banyak sekali bahan asal dari Caroten Nabati maupun Hewani. Gradasi paling nampak nyata ada pada Caroten yang berasal dari unsure hewani. Kenapa? Kesepuluh asam amino komplit yang sangat di perlukan ayam atau itik/ bebek ada padanya,sehingga memacu produksi telur lebih tinggi.

Pembawa sifat warna pada Caroten namanya Xanthophyll, gugus ikatan Molekul Caro…… Ah… ndak usah terlalu ilmiah saja ya…yang terpenting segera mudah di pahami oleh rekan peternak dan mudah untuk di praktekkan. Oke……?

Xanthopyll yang berasal dari nabati misalnya daun turi, lamtoro, kacang tanah, kedelai, kaliandra, alfalfa, marigold petal, jagung, alga sejenis rumput laut. Kunyit juga termasuk plus bungkil jagung. Urutan dari yang teratas kadar kandungan Caroten : Marigold 7.000 mg/kg, Alga/ rumput laut 2.000 mg/kg,Kunyit 1.200 mg/ kg, Alfalfa 280mg/kg, Bungkil jagung 200 mg/kg, Jagung 17 mg/kg.

Xanthopyll yang berasal dari unsure hewani : Tepung Ikan kandungan protein 60%, energy 3100 kkal/ kg, lemak 9%, serat kasar 1%. Limbah udang protein 40%, lemak 1,4%, serat kasar 13%. Keong Mas protein juga tinggi kisaran 40 – 50%, belum lagi ikan runcah laut yang berharga murah tapi proteinnya 60%. Apalagi yang kurang….? Makanya banyak peternak bebek petelur dalam campuran pakan ransumnya menyertakan salah satu dari tiga yang di atas. Dan mutu kwalitas kuning telur gradasi warna kemerahan yang berarti mengandung Omega 3 dan Omega 4 yang sangat berguna bagi perkembangan otak.



Xanthopyll natural di atas memang praktis untuk itik/ bebek, karena pemberian pakan system basah. Bagaimana dengan ayam yang pakannya model kering. Akan terasa ribet dan memakan banyak waktu.Jalan keluarnya trus gimana? Nih tak kasih bocoran ya…pakai saja konsentrat buatan pabrik yang di tujukan untuk bebek petelur. Macamnya banyak banget, ada maxbro, redgold, comfeed merah, CP144 dan KIP 333 dari pt wonokoyo. Semua sudah saya coba dengan hasil terbaik dan biaya termurah pakai KIP 333 buatan pt wonokoyo jaya corporindo Surabaya.

Nah sekarang tinggal nyeting formula pakannya saja. Acuan yang dipakai teman-teman peternak mungkin satu dan lainnnya bisa berlainan, ini soal kemantepan saja dengan produksi telur yang diyakini yang paling bagus. Walaupun standar ilmiah protein harus sekitar 17 – 18%. Baiklah segera dibahas.

Formula ransum pakan 1:1:1 ini berarti 34 kg jagung : 33 kg katul : 25 kg sentrat 124: 8 kg KIP 333 + mineral 2 – 4 kg. Kadar protein formula ransum ini 17,3 – 17,8%.

Formula ransum pakan 2:2:1 artinya 40 kg jagung: 40 kg katul: 15 kg sentrat 124: 5 kg KIP 333 + mineral 2 – 4 kg. Kadar protein formula ransum ini 15 – 15,5%.

Formula ransum pakan 4: 4:3 artinya 40 kg jagung: 30 kg katul: 22,5 kg sentrat 124: 7,5 kg KIP 333 + mineral 2 – 4 KG. Kadar protein formula ini 16,5 – 17%.

Itu alternative formula pakan ransum ayam atau itik/bebek petelur, tinggal pilih salah satu mana yang paling bagus. Uji coba yang saya lakukan hasil terbaik pada formula 1:1:1, monggo mau pilih yang mana tidak harus ikut saya,meski hasil gradasi warna merah paling mencolok pada 1:1:1. Saya harap sudah di mengerti, di pahami dan mudah di praktekan.




Sabtu, 03 Maret 2012

PEMBUATAN TELUR ASIN HERBAL ALA BREBES


                                   
     PEMBUATAN TELUR ASIN HERBAL  ALA BREBES

Pembuatan telur asin merupakan diversifikasi dari usaha pemeliharaan bebek petelur. Pengembangan usaha ini, dengan maksud mendapatkan keuntungan ganda dan menyadari kalau menjual telur yang di asinkan lebih menguntungkan. Sebab harga telur asin lebih tinggi dibandingkan telur biasa.

Semakin banyak orang yang gemar telur asin. Oleh sebab itu diharapkan peternak tidak hanya menekuni satu bidang usaha/ beternak saja, tetapi membuat telur asin juga. Hasilnya akan lebih berlipat ganda. Dengan demikian peternak bisa menjual telur segar dan telur asin.

Jenis telur asinpun saat ini banyak mengalami pengembangan berbagai mac am rasa, yang sedang booming telur asin herbal atau rempah-rempah. Bukankan pelaku usaha harus mengikuti perkembangan selera pasar?  Harus itu, kalau dagangannya ingin laku.

Metode pembuatan telur asin ada beberapa cara, tapi kita bahas saja telur asin ala Brebes. Kenapa?, bukannya telur asin yang paling kondang namanya dan enak rasanya, buatan Brebes? Lantas buatan dari daerah lain tidak enak? Bukan begitu, hanya saja, permintaan pasar terbesar dari Brebes.

                                                 BAHAN-BAHAN

A.      Telur bebek 100 butir.
B.      Bata merah halus 3 kg, atau bata merah 1,5 kg, tanah merah 1,5 kg.
C.      Sendawa 25 gram.
D.      Garam 1 kg.
E.       Gula merah 50 gram.
F.       Arak 3 liter, jika telur herbal : Arak 2 liter, air godokan herbal 1 liter.
G.     Air kapur secukupnya.
H.      Rempah-rempah ( Daun dewa, Mahkota Dewa, Alang-alang, Daun jambu biji, Daun salam, The hijau ) Pilih salah satu., takaran 100 gram.

                                                

                                                   CARA PENGOLAHAN

A.      Telur di bersihkan buang semua kotoran yang menempel dengan air bersih. Setelah semua kotoran hilang, bilas telur yang sudah bersih dengan air kapur, lantas di keringkan.
B.      Buat campuran sehomogen mungkin yang terdiri dari: bata merah, garam, gula merah, sendawa, arak, aduk sempurna menjadi adonan bubur.
C.      Telur yang sudah bersih dibenamkan dalam adonan tersebut atau bisa juga dengan cara membalut telur satu per satu dengan adonan tadi.
D.      Masukkan balutan telur pada kotak kayu atau plastic,lalu bagian atas kotak tadi di hamparkan kain yang sudah dibasahi air, simpan.
E.       Lama waktu pemeraman tergantung tingkat keasinan yang di kehendaki.Jika menginginkan rasa asin standart cukup di peram 10 hari. Tapi jika menginginkan telur asin yang masir berminyak, maka waktu peram yang dibutuhkan 13 – 15 hari.
F.       Setelah waktu peram terlewati , ambil telur, cuci bersih dengan air segar, tinggal direbus.

Setelah proses produksi selesai tinggal di pasarkan,tapi jangan lupakan brand pemasaran yang merupakan ciri khas produk anda jangan disepelekan. Kelihatannya soal sepele, tapi akan perpengaruh nyata besar kecilnya profit yang akan anda terima. Brand ini buatlah yang mudah di ingat, sekali melihat takkan terlupakan seumur hidup. Kemasan yang di gunakan untuk mengemas telur asin juga perlu di perhatikan, kemasan menarik yang meningkatkan gengsi pembelinya tentu disukai pasar. Hal-hal kecil semacam ini yang di anggap remeh, suatu saat bisa menjebak anda dalam kebangkrutan.