Ketiga penyakit atau kelainan di atas yang biasa menimpa pada
peternakan ayam dan itik, terjadi dan selalu berulang terus. Coba nanti kita
bahas bersama metode untuk mengatasinya.
KANIBALISME
Adalah suatu peristiwa di mana ayam saling mematuk sesamanya, yang
terkadang jika anak kandang tidak memperhatikan menimbulkan kematian lumayan
banyak kisaran 10 – 15 %. Pada anak-anak ayam biasanya yang di patuk adalah
jari-jari kaki dan dubur, sedang pada ayam yang sudah dewasa biasanya pada
dubur, ekor, jengger dan bulu-bulu muda yang baru tumbuh.
Ini terjadi biasanya karena kapasitas kandang yang terlampau penuh over
crowded, ayam kekurangan jatah makan dan minum sehingga merangsang untuk saling
mematuk, karena cahaya masuk terlalu terang sehingga bulu-bulu muda yang
transparan dan memantulkan cahaya menarik perhatian ayam untuk mematuknya. Pada
kandang boks atau model postal untukmencegahnya bisa di buat suasana kandang
yang agak temaram cenderung gelap. Atau bisa juga karena sifat genetic bawaan
ayam yang sifatya menurun, untuk ini hanya bisa di atasi ayam yang menunjukkan
sifat kanibalisme di keluarkan dari kandang dan tidak di pakai untuk Indukan
yang di ambil keturunannya.
Tindakan pencegahan yang wajib di lakukan
saat kanibal telah terjadi adalah memisahkan ayam itik korban kanibal
pada kandang karantina, bagian luka di olesi dengan tinta cina hitam, setelah kering
baru dimasukka ke kelompoknya kembali. Hindarkan mencampur dalam satukandang
ayam yang berbeda umur, jangan memasukkan ayam yang telah lama di pisah kandang
kembali pada kandang lama, usahakan cahaya matahari terus menerus masuk
kandang, ini sebenarnya dilematis, sebab sinar matahari sangat di perlukan
untuk pertumbuhan, meski memang kalau berlebih resikonya terjadi kanibalisme.
Lakukan tindakan
Debeaking
pada saat umur anak ayam 2 – 4 minggu untuk mengeliminir tingkat stress yang
terjadi. Jika tidak punya alat debeaking pakai saja trickyang saya lakukan,
murah meriah dan ekonomis, daripada beli mahal….Sediakan alat potong kuku yang
biasa kita gunakan dan alat solder…..
Anak ayam di pegang , buka muludnya bagian atas dulu baru kemudian yang bawah, potong
ujung paruh 2/3 atau 1/3 dari ujung. Setelah terpotong kita tempeli ujung paruh
yang berdarah dengan solder yang telah kita panaskan. Solder harus sering di bersihkan dari darah
yang telah mongering, kalau tidak menggangu proses hantar panas. Kelar dengan
potong paruh beri supplement vitamin dan herbal top dan probiotik buatan
sendiri yang pernah saya jelaskan. Jika ada rekan yang baru baca kali ini bisa
mencari DOKumen arsip di grup facebook
AYAM
KRESING SUPER dan blog
BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM
BUBUl/BUMBLE FOOT
Penyakit infeksi yang menyerang pada telapak kaki ayam dan itik. Awal
mula terjadi karena luka atu goresan pada kaki yang di biarkan sehingga
kemasukkan bakteri
Staphylococcus sp.
Tanda-tandanya telapak kaki membengkak panas bersisik, berbau busuk dan saat di
bedah berisikan benda seperti batu. Ayam jalanya jadi pincang dan sering kali
selalu di angkat. Beri litter yang halus atau sekam yang tebal dan tenggeran
ayam jangan tajam dan ada pakunya.
Tindakan pencegahan dan pengobatan yang mesti di lakukan : cuci kaki yang
bengkak dengan air hangat di campur garam atau basuh dengan alcohol. Lalu sobek
bagian yang bengkak dengan pisau yang sangat tajam mengarah ke dengan urat-urat
kaki, lantas keluarkan bagian yang bernanah mengeluarkan eksudat busuk. Setelah
di rasa bersih kaki ayam di bersihkan dengan
Antisep, Mercuro chroom,
yudium tentur atau
Alkohol.Balut luka dengan perban dan
tempatkan ayam pada kandang boksatau panggung agar luka tidak bersentuhan
dengan tanah, kalau luka sudah kering perban di buka ,ayam bisa di campurkan ke
kelompoknya lagi.
LUMPUH
Penyakit ini sebenarnya ada hubungannya dengan resiko yang di akibatkan
oleh pengaruh kandang produksi model battery. Pembahasan di jadikan satu saja
ya biar tidak selalu di ulang terus menerus nanti jadi pada bosen.
Beberapa jenis penyakit ayam yang dipelihara dalam kandang battery :
KELUMPUHAN
Kelumpuhan pada ayam yang di tandai ayam Cuma duduk terus tidak bisa
makan dan minum, seringnya kaki ayam terjepit di antara jeruji banbu. Bila
terjadi beberapa hari dan di biarkan saja maka ayam akan jadi kurus, sakit
akhirnya mati.
Biasanya kelumpuhan terjadi pada saat ayam pada puncak produksi telur. Sebab
terbesar karena kesalahan saat pemeliharaan
Pullet, masa
Grower
I dan Grower II. Pada saat ini terjadi
perbanyakan dan pembesaran ukuran sel. Minggu ke 6 dan 7 merupakan
puncak pembentukan kerangka tubuh, 80% sudah masuk dimensi akhir. Pada minggu
ke 12 kerangka tubuh telah mencapai ukuran maksimal. Jika di atas umur 12
minggu kerangka belum terbentuk sempurna,akan sangat sulit untuk mencapai
targrt standart yang di harapkan. Minggu ke 14, ini yang penting mohon di
perhatikan karena berhubungan dengan kelumpuhan. Minggu 14 ini perkembangan
pesat organ reproduksi dan juga
Medularybone, bagian tulang yang berfungsi
menyimpan cadangan
Kalsium untuk pembentukan kerabang telur. Nah
jika saat pullet pemeliharaan kurang baik,lantas cadangan kalsium yang
terbentuk kurang mencukupi maka saat produksi tinggi, simpanan kalsium tidak
mencukupi,maka cadangan kalsium karena di samping untuk pembentukan kerabang
telur juga untuk kekuatan tulang
tersebut, kalau tetap tergerogoti terus
menerus, akan terjadi
Osteoporosisi
tulang rapuh sehingga ayam atau itik mudah mengalami kelumpuhan
Untuk mengatasi hal ini, maka kadar kalsium pada ransum pakan perlu di
tingkatkan.Pada kasus individual, ayam yang sakit di beri obat kimia
Ostelin
sesuai dosis yang tertera, ayam juga di cekok dengan susu murni/susu kental
manis
15 ml, 3 X sehari, ayam juga di sendirikan agar tidak
terinjak injak ayam lain.Beri herbal top…..dan probiotik.
BOTULISM
Peristiwa keracunan ini biasanya menyerang pada
ITIK BEBEK, kondisi
sangat lemas lemah dan lumpuh, pada yang sudah parah leher itik yang panjang
menjadi lumpuh mudah terkulai. Penyakit ini di sebabkan oleh racun yang sangat banyak di produksi oleh organism
renik
Clostridium botulismus
racun ini kebanyakan terdapat pada bangkai daging hewan, sayuran dan
sisa pakan yang telah membusuk. Organisme ini berkembangbiak dan memproduksi
racun, sedang ulatnya sendiri, saya ulangi sedang ulatnya sendiri seandainya
termakan tidak menjadi racun bagi bebek itik.
Tingkat kematian rendah, tapi dalam hal yang sangat exstrem angka kematian
dapat mencapai 95%
Gejala awal bebek kelihatan idiot, lemas, duduk, sayap turun dan kaki lemas.
Diare putih cair mulai terjadi
. Gejala umum yang paling sering
terjadi kelumpuhan pada leher sehingga otot otot seperti tidak berotot. Sedang
jika sudah exstrem bulu-bulu leher akan terkelupas.
Penularan terjadi jika bebek memakan ulat yang sedang menjadi media
perkembangbiakan jasad renik organism , sehingga bebek menjadi keracunan sedang
ulatnya sendiri jika sudah di cuci bersih tidak akan menularkan penyakit.
Pencegahan yang di lakukan dengan manajemen sanitasi biosekuriti dan program
karantina yang baik dan kontiyu. Bangkai, sisa sayur dan pakan dipagi hari
wajib untuk di buang, jangan sekali sekali di berikan kembali kepada bebek
itik.
Pengobatan yang dapat di lakukan segera berikan obat
Laxantive atau yang organic
berikan
Tetes/
Molasses 50 cc campurkan dalam 15 liter air atau air kelapa yang di
oploskan dengan tetes selama 1 – 2 hari atau berikan
Epson 25 gram
per 1 liter air.
Mati
mendadak karena hati yang terlalu berlemak
Ungkapan ayam mati mendadak sebenarnya tidak benar, ayam sudah menunjukan
tanda tanda sakit tapi dibiarkan saja. Tapi bila terlalu kegemukan sehingga
organ dalam terbungkus oleh lemak missal jantung, hati, usus dan rongga rongga
tubuh, maka kesalahan pada nilai nutrisi pakan yang terlalu berlebihan, di
samping boros juga menimbulkan penyakit
KOTORAN CAIR
Kotoran cair sendiri sebenarnya tidak menggangu kesehatan , hanya
Amoniak
yang di hasilkan jika tidak tepat perlakuannya di mungkinkan menggangu
produksi. Air minum yang mengandung garam memicu ayam selalu minum terus. Jika
kadar amoniak sudah menyebar dalam areal kandang maka penyakit
Drop
acites segera mengancam. Penyakit apakah itu ? sudah pernah saya
jelaskan pada paparan di sub judul yang dokumen yang lain….cari sendiri ya