Sabtu, 11 Agustus 2012

PEMELIHARAAN DOC DAN DOD


PEMELIHARAAN DOC dan DOD

Pemeliharaan fase stater ini , kata orang adadalah tahap tersulit, tapi benarkah seperti itu? Asumsi itu bisa benar ,bila manajemen Broding salah dan bisa salah jika Brooding tepat penanganan.

PEMELIHARAAN DOC

Sebelum DOC datang, sehari sebelumnya boks atau kandang harus sudah di sterilkan dahulu. Bisa pake alkohol 60%, Antisep atau rebusan daun sirih. Lalu lampu pemanas harus sudah di hidupkan dan suhu telah stabil 30-35 derajat.

tempat air minum di seterilkan, saat DOC datang beri Herbal Probiotik 100 % selama 3 hari, seterusnya sudah bisa di campur air segar, kalau saya sudah tidakpake Vitachick atau yang lainnya. Sudah terpenuhi kebutuhan nurtisi dengan Herbal Probiotik.

Program kesehatan pun ,sudah tidak menyertakan obat obatan antibiotika lagi....baru pake jika DOC menunjukan gejala terserang penyakit tertentu. Vaksin saya juga sudah tidak pernah pake, meskipun lingkungan peternakan di sekitar saya katanya terserang Flu burung. Tapi peternakan saya aman aman saja.

Fase stater pakan sifatnya Ad Libitum, harus selalu tersedia setiap saat sampai nanti DOC umur 2 minggu. setelah itu baru pakan mulai di jatah. Air minum dari awal selalu di jatah dengan takaran tertentu. Tidak boleh air minum sampai berlebih yang berakibat DOC mudah terserang penyakit.

Bukan karena di sebabkan air minum tapi kotoran DOC yang encer cair, membasahi alas lantai koran dan sekam, ini menimbulkan sifat dingin pada kaki DOC. Jika berlangsung terus seperti ini maka siap siap saja kedatangan tamu tak di undang, bibit penyakit menyerbu....

Ini di sebabkan kadar kepekatan Amoniak, menggerogoti pertahanan daya tahan tubuh. Pada tahap yang tidak bisa di toleril maka bulu bulu silia akan rusak, padahal fungsinya kan menyaring benda dari luar yang akan masuk tubuh ,seberapapun kecil dimensi ukurannya dan uap amoniak bisa merusak selaput mata. Makanya kalau di perhatikan ayam sering memicing micingkan mata karena tersa pedas, jika berlanjut karena sering di gosok gosok akhirnya luka, koreng kering padat hitam kecoklatan yang menutupi lubang hidung ayam....menjadi awal datangnya penyakit.

selama ujicoba yang saya lakukan , selama rutin memakai herbal probiotik...penyakit berak darah dan snot yang biasanya sering bahkan pasti menyerang ayam menjadi hilang ...tidak pernah lagi singgah di peternakan saya....

PEMELIHARAAN DOD

Kalau di katakan lebih sulit pemeliharaan DOD dari pada DOC ada benarnya juga jika belum tahu manajemen pemeliharaan. Seandainya sudah paham ,sebenarnya ya sama saja.... sama sama ada kesulitan masing masing.

Mungkin ada sebagian teman yang pernah coba membesarkan DOD  dari jumlah misal 100 ekor tidak ada yang hidup sama sekali alias semua mati dalam jangka 1 minggu saja.

TAHAP PEMELIHARAAN DOD

Kandang atau boks harus sudah steril, seumpama memakai alas sekam atau jerami harus yang benar benar kering sinar matahari

Terutama soal tempat air minum, harus benar benar di perhatikan kesalahan kecil pada tahap ini akan berakibat fatal. Dengan tingkat mortaliti yang begitu tinggi, mengapa... DOD kan sifatnya suka bermain air, jika di biarkan maka bulu bulu halus akan basah sehingga terjadi Chiling, DOD kedinginan, jika dalam jumlah banyak DOD ii akan saling merapatkan tubuh yang akhirnya saling tumpuk tumpukan yang paling bawah sendiri akan mati.

Maka usahakan konstruksi kandang atau boks harus benar, kandang harus benar benar tertutup. Bagian samping tertutup atas juga tertutup dengan koran atau karung sak pakan, agar suhu benar benar bisa stabil.

Galon tempat air minum pada celah air nya di beri batu kerikil agar tidak untuk bermain dan bulu halus tidak basah. Usahakan pakai probiotik mulai hari pertama, sebab effeknya sangat bagus untuk pertumbuhan dan menekan tingkat mortalitas. Pada malam hari galon air harus di angkat, pakan tetap di berikan. Jangan kuatir DOD akan tersedak... hal itu tidak akan terjadi, paling lambat jam 9 malam galon air harus sudah kosong.

GRUP FACEBOOK : AYAM KRESING SUPER
TWITTER : Betha Sutrisno
BLOG : BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM
EMAIL : BETHA_SUTRISNO@YAHOO.CO.ID

Jumat, 03 Agustus 2012

PERMEN SAPI UREAMOLASSES BLOCK



                                     PERMEN SAPI UREA MOLASSES BLOCK

UMB
( Urea Molasses Block )merupakan pakan tambahan untuk ternak Ruminansia. Proyek ini merupakan gabungan kerjasama antara BATAN dan UNDP ( United Nations Development Program)
dengan daerah proyek  di desa Wanarejo kecamatan Wanarejo Garut.

Tujuan awal pembuatan UMB secara ilmiah bagaimana caranya mengoptimalkan kondisi mikroba dalam lambung/rumen ternak ruminansia. Secara logika berpikir , karenanya secara tidak langsung jika proses pencernaan optimal, sehingga pertumbuhan dan kerja reproduksi ternak bisa maksimal.

                                                 BAHAN BAHAN

1. MOLASSES/ TETES TEBU :
                         
Molasses adalah hasil samping dari proses pembuatan gula pasir, limbah cairnya di sebut molasses tetes, sedang limbah padatnya namanya begesung atau bagase padat kering bisa untuk di jadikan bahan bakar. Molasses bahan yang kaya akan kandungan karbohidrat, mudah larut. Di mana 48-68% berupa gula, mineral dan sangat di sukai oleh ternak sebagai penambah nafsu makan.

                           Baiklah sekarang kita bahas agak lebih mendetail, bentuk cairan kental, harus kental tidak boleh terlalu encer, jika encer sudah di campur dengan air. Warna coklat, manis, tapi banyak mengandung alcohol. Merupakan hasil samping dari pabrik gula pada kisaran 25 – 60% dari hasil gula yang di peroleh. Merupakan sumber energy yang mengandung Monosakarida, Disakarida, Mineral, Vitamin B dan merupakan Karbohidrat yang mudah di cerna non ruminansia, kandungan energy molasses 2/3 dari energy jagung.

                            Penggunaan pada ternak bisa lewat air minum atau lewat pakan ternak, yang biasanya di campurkan pada pakan kering sehingga lebih Pallatable di sukai oleh ternak. Pada ayam bisa di berikan 5% dari total pakan, pada babi 15 – 25 %. Jika berlebihan dapat menyebabkan sakit diare, karena adanya unsure Kalium yang sangat tinggi kadarnya, sehingga tekanan Osmoses dalam tubuh meningkat tajam. Yang berujung pada keracunan Molasses dengan cirri cirri temperature tubuh meningkat, frekwensi pernapasan meningkat, terjadi kelumpuhan. Ini di sebabkan kandungan Ca dan K dalam molasses tinggi sehingga balance keseimbangan Mineral menjadi kurang baik, untuk menyeimbangkan kembali harus di tambahkannya NaCL dan P atau bisa di berikan air kelapa dan banyak banyak air segar untuk menghilangkan sisa sisa unsure Kalium.

2. UREA :
                             Pada pembuatan permen sapi urea berfungsi sebagai sumber Nitrogen sebagai nitrogen bukan protein , yang sangat di perlukan dalam proses fermentasi dalam lambung ternak.






3. BAHAN PENGISI :
                             
Misal katul, polard, bungkil kelapa, serbuk gergaji, kecuali katul bahan lainnya bisa di tiadakan. Fungsinya untuk meningkatkan nilai nutrisi, memadatkan agar mudah di cetak

4. GARAM VITAMIN DAN MINERAL :
                               
Garam berfungsi menambah selera nafsu makan, sekaligus membatasi konsumsi pakan yang berlebihan. Vitamin dan Mineral untuk mensuplai sat sat tertentu yang di perlukan kadarnya begitu minimal.

                                         KOMPOSISI STANDART UMB

Molasses : 40 %
Katul         : 40 %
Urea          :   4 %
Mineral     :   4 %
Serbuk kayu : 10 %
Garam       :   2 %

                                        METODE PEMBUATAN

1. METODE DINGIN :
                              
Campur semua bahan pengisi, urea, mineral vitamin dan serbuk kayu sehingga tercampur rata. Baru molasses di tuangkan pada campuran dan di aduk kembali hingga merata. Dapat di kemas pada wadah plastic sambil di padatkan. Hasil metode dingin ini menghasilkan UMB yang agak lembek dan ada kemungkinan untuk menjamur.

2. METODE HANGAT :
                               
Masak molasses pada wajan besar hingga mencapai suhu 40-50 derajat celcius. Lalu masukan semua bahan lainnya sedikit sedikit hingga tercampur rata. Pemasakkan selama 30 menit, setelah masih agak hangat dapat di cetak/di kemas plastic, hasil UMB agak keras.

3. METODE PANAS :
                                
Molasses dan katul di campur rata dan di masak pada wajan besar hingga mencapai suhu 100 – 120 derajat celcius selama sepuluh menit. Kemudian turunkan suhu menjadi 70 derajat celcius, masukkan urea, mineral, vitamin dan serbuk gergaji, aduk aduk kembali hingga merata selama 15 – 20 menit. Setelah agak dingin, bisa langsung di cetak atau di masukkan plastic setengah kilograman, padatkan dan ikat kencang udara luar tidak bisa masuk. Hasil yang di dapat adalah UMB dalam kondisi padat keras, inilah hasil terbaik.







                                                     HASIL UJICOBA

Hasil ujicoba yang di lakukan pada penggemukkan sapi selama 6 bulan, sebelum di tambahkan UMB berat karkas 90 kg atau bobot hidup 180 kg, setelah di tambahkan UMB berat karkas menjadi 160 kg atau bobot hidup 320 kg.

Jika ternak di beri ransum ampas tahu pertumbuhan lebar lingkar dada sapi naik menjadi 2,5 cm per minggu.Sedang jika di tambahkan UMB pertumbuhan menjadi 4 cm/ minggu. Tanpa UMB umur 10 bulan baru panen, dengan UMB panen umur 3,5 – 6 bulan

Sedang pada domba kambing yang pakai UMB selama 1 tahun bobot hidup mencapai 80 kg, jika tidak pakai UMB bobot hidup yang di capai hanya 42 kg

Dosis pakai :
Sapi potong atau perah : 500 gram/hari/ekor
Kambing domba potong dan perah : 150 – 200 gram/hari/ekor

Lebih bagus lagi jika manajemen pemeliharaan di kkombinasikan dengan sub judul yang pernah saya posting di facebook dan blog “ PENDONGKRAK BOBOT KAMBING DAN SAPI “ cari sendiri di arsip ya …masa saya tunjukkan terus…….
selamat mencoba…..

FACEBOOK : AYAM KRESING SUPER
TWITTER : @BETHA_SUTRISNO
BLOG : BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM
EMAIL : BETHA_SUTRISNO@YAHOO.CO.ID
                              


                           

Kamis, 02 Agustus 2012

RAHASIA KEHIDUPAN



                                      RAHASIA  KEHIDUPAN

Tanda tanda Gusti mincintaimu adalah dengan godaan dan cobaan
yang engkau rasakan...

apabila Gusti semakin mencintai engkau...macam ribu cobaan menimpa sang terkasih....
tercinta......
tersayang....

bukan untuk membuat mu rapuh, tapi untuk membuatmu semakin mendekat pada-Nya
agar lebih mudah, menerima buaian kemesraan yang di hamparkan oleh Gusti......