PEMBUATAN TEPUNG BULU TEPUNG DARAH DAN TEPUNG TULANG



                                         PEMBUATAN TEPUNG BULU TEPUNG DARAH DAN TEPUNG TULANG

    Tepung Bulu Unggas

    Protein                         : 85 %
    Energi Metabolisme  : 2310 Kcal/kg
    Lemak                           : 2,5 %
    Serat kasar                   : 1 %
    Ca                                  : 0,5 %
    P                                    : 0, 32 %

    Proses pembuatan tepung bulu, cuci dan bersihkan bulu dari semua kotoran yang menempel, termasuk ikutan daging, lemak atau kotoran yang lain, cuci sampai bersih berwarna putih. Lalu hidrolisis atau pemasakan pada temperature tinggi tekanan 15 – 20 kg atau masak pakai alat presto yang buat ngempukin daging dan tulang atau kalau tidak punya juga ,masak dengan panci dadanghingga suhu 130 derajat. Lalu dinginkan, jemur atau di oven setelah kering benar ,baru di giling.

    Bulu unggas dulu jarang di gunakan sebagai penyusun bahan pakan, itu dulu. Tapi sekarang sudah biasa di pakai dalam penyusunan pakan, sebagai sumber protein hewani dan kaya akan asam amino esensial.

    Meski memiliki kelemahan untuk di cerna secara sempurna, tapi setelah mengalami proses pembuatan di atas . Maka protein Keratin yang sulit di cerna dapat teratasi, karena setelah pemasakan  ikatan Disulfidanya akan terurai sehingga mudah di cerna oleh unggas.

    Tepung Darah

    Protein                         : 85 %
    Energi Metabolisme  : 2750 Kcal/kg
    Lemak                           : 1,1 %
    Serat kasar                   : 1 %
    Ca                                  : 0,15 %
    P                                    :  0,30 %
    Na                                 :  0,32 %
    K                                    : 0,09 %
    Cl                                   :  0,27 %
    Mn                                :   5 ppm

    Tepung darah di pakai karena kadar protein kasar yang tinggi dan kaya akan asam amino Lisin, tapi tingkat palatable agak kurang, di samping tingkat tercerna yang rendah Artinya sebagian besar terbuang karena sulit di cerna, maka penggunaannya harus di kombinasikan dengan bahan lain dengan tingkat pemakaian 3 – 5 % saja.

    Cara membuat tepung darah, bahan di ambil dari RPH atau tempat penjaggalan, darah yang masih segar beri sedikit garam agar cepat menggumpal, lalu masak dalam panci hingga hingga berubah warna dari merah menjadi coklat. Angkat lalu iris tipis tipis lalu di jemur baru di giling.

    Tepung Tulang

    Tepung tulang telah di kenal secara luas sebagai salah satu penyusun bahan pakan konsentrat untuk pertumbuhan ternak. Selama ini tulang di anggap limbah,padahal jumlahnya sangat banyak, sehingga memungkinkan untuk di jadikan satu usaha yang sangat menjanjikan.

    Fungsi utama tepung tulang dalam ransum pakan untuk memenuhi kebutuhaan akan Fosfor. Tapi senyawa yang terkandung masih banyak lagi seperti Ca, K, Na, Mg, Mn dst,dengan tingkat pemakaian dalam ransum 1 – 2 %.

    Tepung tulang Specal Steamed Ca : 29 % dan P : 14 %
    Tepung tulang Steamed Ca : 24 % dan P : 12 %

    Cara membuat tepung tulang, bersihkan tulang dari darah, lemak dan sisa daging,tanah dan kotoran yang lain. Masukan dalam tabung Digester berupa tangki tertutup berdinding lapis dua, atau pakai alat presto. Setelah bersih tulang di keringkan atau oven selama 3 jam.

    Setelah kering masukan dalam mesin Circular Mill atau Hammer Mill atau alat penumbuk lain. Jika masih kurang halus giling dengan mesin penepung lalu ayak agar partikel yang masih besar untuk di buang. Tinggal di kemas untuk di pakai sendiri atau di pasarkan.

    Grup : ayam kresing super
    Twitter : @betha_sutrisno
    Blog : bumiternak-betha.blogspot.com
    Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id