Jumat, 26 April 2013

RACUN PADA BAHAN PAKAN




                                       RACUN PADA BAHAN PAKAN

UBI KAYU SINGKONG
Senyawa toksik/racun berupa Linamarin dan senyawa HCN hidro sianida asam prusid
Racun ini dapat di hilangkan dengan cara merendam pada air selama 5-8 jam atau di jemur atau di masak air mendidih atau di tim/kukus atau dilayukan terlebih dahulu. Ciri-ciri keracunan HCN adalah pernapasan memburu sangat cepat, alat gerak menjadi kaku, suhu tubuh tinggi.

MOLASSES TETES TEBU
Yang menyebabkan keracunan adalah Unsur Kalium yang sangat tinggi kadarnya, sehingga tekanan osmosis dalam metabolism tubuh meningkat, bisa menyebabkan diare.

Kandungan Ca dan K dalam tetes tinggi sehingga keseimbangan mineral kurang baik, untuk menyeimbangkan di tambahkan Na CL dan P. Sediakan air yg cukup banyak kalau perlu di cekokan, untuk menghilangkan sisa sisa unsure K.

Gejala keracunan :
Temperatur tubuh meningkat dalam waktu yang sangat singkat, frekwensi pernapasan meninggi, terjadi kelumpuhan sehingga hewan ternak hanya tiduran terus, hingga tidak bisa mengangkat kepalanya sendiri. Tindakan pertama yang di lakukan adalah pemberian air kelapa di campur garam sedikit, usahakan pemberian air kelapa sebanyak banyaknya dan sediakan air segar porsi besar.

Bungkil Kelapa
Yang di takutkan bukan racunnya tapi bungkil kelapa sangat mudah di tumbuhi jamur dengan konsentrasi Aflatoxin sangat tinggi.

Bungkil kacang tanah
Bungkil kacang tanah merupakan bahan yang sangat bagus, hanya saja bungkil ini merupakan media yang sangat cocok sekali untuk tumbuh dan berkembangnya jamur Aspergillus Flavus.

Aspergillus Flavus menghasilkan racun yang bernama Alfatoxin B & G, sebab berwarna green dan blue saat di sinari dengan sinar ultraviolet. Disamping juga bersifat Carcinogenik, memicu tumbuhnya sel kanker .

Gejala keracunan :
Kulit memucat, nafsu makan turun, meningkatkan konsentrasi Alkalin Fosfatese dalam serum sehingga akan mereduksi  konsentrasi vit A dalam hati, diskolerasi ginjal dan degenerasi ginjal, hati rapuh, berlemak dan kekuningan.



Bungkil biji karet
Mengandung racun HCN, pengobatan keracunan dengan melarutkan 3 gram NaNo3 + 15 gram NaSo2O3 Na tiosulfat ke dalam 30 cc air.

Bungkil biji kapas
Mengandung racun Gossypol, terlebih dahulu terakumulasi dalam jaringan tubuh sebelum menimbulkan racun, racun ini menghambat kerja enzim pencernakan, tertimbunnya cairan pada rongga tubuh, pada kuning telur ayam timbul bibtik bintik hijau

Daun Lamtoro
Mengandung racun Mimosin menyebabkan alopeacia kerontokan bulu/rambut, penyembuhan dengan penambahan asam amino Tyrosine dan asam amino Phenilallanine in jeksi. Untuk menetralkan berikan FeSO4 6 gram/kg pakan.

Gliricidia gamal
mengandung racun HCN

Umbi kentang
mengandung racun Sollanine, yang berupa alkaloid.

Daun ketela pohon
Mengandung racun HCN, penurunan kadar racun dengan metode di atas

bumiternak-betha.blogspot.com







Rabu, 24 April 2013

PANEN IKAN HERBIVORA TANPA PAKAN PELLET



                    PANEN IKAN HERBIVORA TANPA PAKAN PELLET

Metode pemeliharaan ini belum pernah di terapkan pada ikan Carnivora atau pemakan daging, maka tugas anda untuk mencobanya, skala kecil saja. Seandainya panen bagus pada ikan Carnivora seperti lele, tentu ini merupakan terobosan baru yang sangat membantu petani perikanan.

Ikan Herbivora atau pemakan tumbuhan,  daun, lumut , alga, ganging, klekap. Apa saja jenis ikannya antara lain Bandeng, mujair, nila, melem, emas, grascap,dll.

Metode pemeliharan ini tentu mensyaratkan hal hal tertentu yang harus anda pahami, tapi sebetulnya anda jangan takut untuk mencoba, kapan anda jadi besar…jika takut gagal……

Supplement PRO FISH yang akan kita bahas nanti, hanya sebagai pemicu stater saja…sebab target tujuannya adalah menumbuhkan lumut, alga, ganggang,klekap sebagai pakan ikan

PRO FISH

Tidak saya terangkan kandungan dari masing masing bahan, cari reperensi sendiri saja ya…
yang jelas, semua bahan ini alami semua ndak ada yang sintetis ,asli alami.

Bahan :
1. Urin sapi bunting 75 liter
2. Air kelapa 75 liter
3. Susu segar  5 liter
4. Kecambah 3 kg
5. Buncis 3 kg
6. Buah pisang 2 kg
7. Pepaya 2 kg
8. Nanas 2 kg
9. Feces burung/ayam/kelelawar 3 kg
10. Ikan segar 5 kg
11. NPS 3 liter
12. Gula jawa 5 kg
13 Molasses 3 liter
14. Ragi tape/tempe  1 bungkus isi 25 biji







CARA MEMBUAT :
1
. Kecambah, buncis, pisang papaya , nanas, hancurkan di blender beri urin sapi bunting 10 liter + air kelapa 10 liter+ 1 biji ragi+ gula jawa 0,5 kg, peram 2 minggu

2. Susu segar+ 0,5 liter NPS + gula 0,3 kg, peram 2 minggu

3. Feces burung, ayam, kelelawar + urin 5 liter+ air kelapa 5 liter+ragi 1 biji+gula 0,25 kg fermentasi selama 2 minggu

4. Ikan segar di kukus /di tim, 45 menit terhitung sejak air mendidih, hancurkan + air kelapa 5 liter+urin 5 liter+1 biji ragi+gula 0,2 kg

Tahap ke II :
1.
Yang no 1 di saring masukan dalam digester
2. Yang no 2 masukan dig ester
3. Yang no 3 saring masukan digester
4. Yang no 4 saring dan masukan digester
5. Air kelapa sisa +urin sisa +ragi+gula, masukan semua dalam digester

Lalu tutup digester rapat rapat fermentasi 21 harihingga jadi

Perlakuan kolam
Kolam yang di sarankan adalah kolam tanah…kalau kolam semen, terpal…harus ada yang berani mencoba.

Kolam tanah seluas 100m2 beri pupuk kandang 3 kg saja dan 0,5 batang pisang yang di cacah kecil kecil lalu di ratakan pupuk kandang lalu airi air macak macak setinggi mata kaki/10 cm saja baru di taburi urea sebanyak 2,5 ons, sebar merata, diamkan 5 hari.

Pada hari ke 6 aliri air hingga setinggi 60-80 cm saja , biar sinar matahari bisa leluasa masuk sampai dasar kolam, beri PRO FISH 0,5 liter, biarkan selama 7 hari hingga tumbuhan lumut ,alga, ganggang, klekap tumbuh. Lebih bagus lagi jika kolam tanah pada bagian tengah di buat seperti punggung penyu.
maksudnya bagian tengah di buat gundukan tanahseluas 2 meter persegi saja, agar pertumbuhan klekap benar benar optimal.

Pada hari ke 8 baru di lakukan tebar bibit dengan kepadatan 2-5 ekor/m2 saja, dan bisa di coba padat tebar lebih banyak setelah sukses dengan padat tebar 2-5 ekor/m2





Sejak hari penebaran setiap 7 hari sekali, luas kolam 100m2 perlu di tebari PRO FISH sebanyak 250 ml yang di encerkan pada 5 liter air lalu di tebar ke seluruh permukaan kolam, hingga panen.

Jika luas kolam lebih dari 4000m2 harus konsultasi langsung  karena agak beda perlakuannya di banding yang hanya luas 100m2.

Grup facebook : ayam kresing super 2
Twitter : @betha_sutrisno
Blog : bumiternak-betha.blogspot.com
Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
HP : 085229779252









Senin, 22 April 2013

NEW PROBIOTIK STATER ( NPS )



                           NEW PROBIOTIK STATER ( NPS )

NPS ini hanya buat antisipasi, bila benar benar EM4, sudah tidak di rekomendasikan lagi untuk di pakai, dalam pembuatan probiotik. Karena adanya penolakan dari Negara Jepang, meski dengan alas an yang belum transparan, kenapa di larang ? padahal EM4 kan penemunya orang Jepang juga.

Dalam semua bahan yang saya paparkan nanti merupakan rumah asal bakteri mikroorganisme. Tapi tidak saya terangkan satu persatu mulai dari :

Bakteri penambat nitrogen : Rhizobium biasanya terdapat pada akar ,menginfeksi akar inang sehingga menghasilkan enzim Nitrogenase untuk menambat N2. Azosprillum, Azotobactor menghasilkan enzim Nitrogenese juga. Nitrosomonas, Nitrosococcus mengubah ammonia bebas menjadi Nitrat, ammonium sehingga mudah diserap tanaman.

Bakteri pelarut Fosfat : Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas, Bacillus, Penicillium sp menghasilkan asam organic seperti oksalat, suksinat, tartarat, sitrat dan laktat,  enzim fosfatase, enzim fitase yang menguraikan ikatan P terlepas dan biasanya bakteri pelarut fosfat juga bisa melarutkan Kalium.

Bakteri penghasil fitohormon : Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas, Serratia, Acetobacter, Methylobacterium, memproduksi asam amino, vitamin, enzim dan hormone seperti Auksin, Sitokinin, Giberelin

Bakteri yang punya kemampuan sebagai penangkal serangan penyakit missal Lactobacillus pencegah busuk akar, Trichoderma pseudokongii, sebagai benteng dari serangan penyakit, Metarrhizium aniopliae, Bauveria bassiana berkemampuan mengendalikan larva, Vertisillium mencegah serangan kutu putih dan masih banyak lagi jenis lainnya.

Apakah penggunaan pupuk hayati dalam jangka panjang akan memiskinkan unsure hara tanah , tidak .. kita kan bisa menyediakan bahan organic sebagai bahan makanan bakteri. Bahan organic itu apa saja? Humus, pupuk kandang, seresah daun, kompos jerami padi dll

Bahan pembuatan NPS :
1. Kecambah 0,5 kg
2. Buncis 0,5 kg
3. Pisang 0,5 kg
4. Nanas 0,5 kg
5. Pepaya 0,5 kg
6. Akar bamboo 0,5 kg
7. Akar enceng gondok 0,5 kg
8. Bonggol pisang 1 kg
9. Akar tanaman yang tumbuh di tanah tandus dan tumbuh di atas batu 2 kg

10. Ragi tempe ragi tape 2 bungkus
11. Gula jawa
12. Molasses
13. Air kelapa 20 liter
14. Air segar

Pembuatan :
1. Semua bahan pengisi di haluskan atau di blender, masukan digester
2. Beri gula jawa 2 kg + ragi 0,5 bungkus
3. Masukan air kelapa 20 liter, peram selama 7 hari
4. Hasil peram pada digester I di saring di ambil airnya saja, ampas bisa di jadikan pupuk,
5. Masukan dalam digester ke II lalu tambahkan gula 5 kg + molasses  3 liter + sisa ragi + air segar sebanyak 50 liter, peram 21 hari.
Fermentasi berhasil jika berbau agak asam, segar berwarna kecoklatan muda.

Grup facebook : ayam kresing super 2
Twitter : @betha_sutrisno
Blog : bumiternak-betha.blogspot.com
Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
HP : 085229779252

TABEL NUTRISI BAHAN PAKAN III



Komposisi Zat-zat Makanan dalam Bahan-bahan Makanan untuk Unggas,
Asam Amino
(sumber: Scott, 1982)
Bahan-bahan makanan
Pro-
tein
(%)
Argi-
nin
(%)
Cys-
tin
(%)
Gly-
cin
(%)
Histi-
din
(%)
Isole-
ucin
(%)
Leu-
cin
(%)
Li-
cin
(%)
Meti-
onin
(%)
Fenil-
alanin
%)
Thre-
onin
(%)
Trip-
tofan
(%)
Tiro-
sin
(%)
Val-
in
(%)
Bekatul
12
1,3
0,37
0,74
0,52
0,56
1,1
0,71
0,27
0,71
0,57
0,09
0,63
0,84
Beras pecah kulit
8
0,7
0,1
0,8
0,18
0,38
0,6
0,3
0,17
0,37
0,31
0,1
0,6
0,51
Beras putih
7,5
0,36
0,09
0,7
0,18
0,45
0,71
0,27
0,17
0,53
0,36
0,09
0,62
0,53
Bungkil kacang kedelai
45
3,2
0,67
2,1
1,1
2,5
3,4
2,9
0,65
2,3
1,8
0,6
0,7
2,3
Bungkil kacang tanah
51
5,2
0,8
2,6
1,1
2,2
3,2
1,8
0,5
2,5
1,4
0,5
1,9
2,2
Bungkil biji kapas
41
4,4
1,0
2,4
1,1
1,6
2,4
1,6
0,6
2,2
1,4
0,5
0,7
2,0
Bungkil kelapa (USA)
21
2,7
0,3
1,0
0,56
0,06
1,49
0,64
0,29
0,9
0,65
0,2
0,56
0,98
Bungkil biji bunga matahari
37
3,2
0,33
2,4
1,0
2,1
2,5
1,3
0,5
2,1
1,5
0,6
0,7
1,8
Bungkil wijen
45
4,8
0,6
4,2
1,1
2,1
3,4
1,3
1,4
2,2
1,6
0,78
2,0
2,4
“Buttermilk” dikeringkan
32
1,1
0,4
0,6
0,9
2,7
3,4
2,4
0,7
1,5
1,6
0,5
1,0
2,8
Dedak halus
13
1,4
0,4
0,8
0,56
0,61
1,2
0,77
0,29
0,76
0,62
0,1
0,68
0,91
Dedak terigu (wheat bran)
15
0,8
0,2
0,9
0,3
0,6
0,9
0,5
0,17
0,45
0,37
0,27
0,4
0,7
Jagung kuning
8,7
0,5
0,18
0,4
0,2
0,4
0,1
0,2
0,18
0,5
0,4
0,1
0,41
0,4
Kacang kapri. ercis (peas)
22
1,4
0,17
1,1
0,72
1,1
1,8
1,6
0,31
1,3
0,94
0,24
-
1,3
Kacang kedele
38
2,8
0,64
2,0
0,89
2,0
2,8
2,4
0,51
1,8
1,5
0,55
1,2
1,8
Ragi bir. dikeringkan
35
1,8
0,43
1,3
0,8
1,7
2,6
2,4
0,58
1,5
1,63
0,4
1,17
1,9
Ragi. torula. dikeringkan
48
2,6
0,6
2,7
1,4
2,9
3,5
3,8
0,8
3,0
2,6
0,5
2,1
2,9
Sorghum (milo)
11
0,36
0,15
0,4
0,19
0,46
1,4
0,2
0,13
0,47
0,35
0,12
0,7
0,53
Susu “Skim” dikeringkan
33
1,1
0,42
0,7
0,84
2,1
3,3
2,3
1,0
1,6
1,7
0,45
0,82
2,4
Tepung bulu ayam
84
5,6
3,0
-
-
-
-
1,5
0,5
-
-
0,5
-
-
Tepung darah
80
3,5
1,4
3,4
4,2
1,0
10,3
6,9
0,9
6,1
3,7
1,1
1,8
6,5
Tepung ikan “anchovetta”
65
3,4
1,0
4,6
1,5
3,6
5,0
5,2
1,8
2,7
2,6
0,8
2,0
3,4
Tepung ikan “herring”
72
6,8
1,2
5,9
1,6
3,7
5,1
6,4
2,0
2,8
2,8
0,9
2,1
3,5
Tepung ikan (menhaden)
60
3,8
0,94
4,4
1,4
3,6
5,0
5,0
1,8
2,7
2,6
0,8
2,0
3,4
“Whey” dikeringkan
13
0,4
0,3
0,3
0,14
0,7
1,1
0,9
0,15
0,3
0,7
0,15
0,3
0,66


Komposisi Zat-zat Makanan dalam Bahan-bahan Makanan untuk Unggas,
 Vitamin-vitamin
(sumber: Scott, 1982)
Bahan-bahan makanan
Ribo-flavin

(mg/
kg)
Niasin


(mg/
kg)
Asam
panto-
thenat
(mg/
kg)
Cholin


(mg/
kg)
Vita-
min
B12
(mg/
kg)
Piri-
Doksin

(mg/
kg)
Biotin


(mg/
kg)
Asam
Folat

(mg/
kg)
Vit.E
(q-toco
pherol)
(IU/
kg)
Asam
lino-
leat

(%)
Xanto-
hyl

(mg/
kg)
Bekatul
1,8
530
57
1,3
-
-
0,62
-
90
3,6
-
Beras pecah kulit
0,5
37
3,3
0,8
-
-
-
0,25
14
0,65
-
Beras putih
0,6
14
3,3
0,9
-
0,4
-
0,15
3,6
0,2
-
Bungkil kacang kedelai
3,3
27
14,5
2,7
-
8
0,32
3,6
2
0,4
-
Bungkil kacang tanah
11
170
53
2,0
-
10
0,39
0,36
3
0,38
-
Bungkil biji kapas
5
44
13
2,9
-
6,4
0,1
1
15
0,8
-
Bungkil kelapa
3,5
24
6,6
1,1
-
4,4
-
0,3
-
-
-
Bungkil biji bunga matahari
6,4
91
10
2,9
-
16
-
-
11
1,6
-
Bungkil wijen
3,3
30
6
1,5
-
12,5
-
-
-
1,9
-
“Buttermilk” dikeringkan
30
9
30
1,8
20
2,4
0,3
0,4
6,3
-
-
Dedak halus
2,6
300
23
1,3
-
-
0,42
-
60
3,6
-
Jagung kuning
1,3
22
5,7
0,62
-
7
0,06
0,36
22
1,9
25
Jagung buncis (beans)
1,8
24
3,1
-
-
1,3
0,11
0,3
1
-
-
Kacang kapri. ercis (peas)
1,8
37
10
-
-
1
0,18
0,36
-
-
-
Kacang kedele
2,6
22
15
2,8
-
11
0,37
2,2
50
9
-
Minyak-minyak: jagung, kedelai,kacang tanah
-
-
-
-
-
-
-
-
280
52
-
Kelapa
-
-
-
-
-
-
-
-
35
1
-
Dedak padi
-
-
-
-
-
-
-
-
420
37
-
Wijen
-
-
-
-
-
-
-
-
250
38
-
Ragi bir. dikeringkan
35
450
110
3,9
-
3,3
1,3
12
0
0,05
-
Ragi torula. dikeringkan
44
500
83
2,9
-
-
2
21
0
0,05
-
Sorghum (milo)
1,2
40
11
0,68
-
4
0,18
0,24
12
1,1
-
Susu “Skim milk” dikeringkan
20
11
33
1,4
60
4,8
0,33
0,02
-
-
-
Tetes. molase dari “beet”
0,4
40
66
0,88
-
5,4
88
0,2
-
-
-
Tetes. molase dari tebu
2,5
100
58
0,88
-
4,4
1000
0,04
5
-
-
Tepung bulu ayam
2
24
11
0,9
70
20
0,1
-
-
-
-
Tepung darah
4,2
29
5,3
0,28
-
0,66
-
9,7
26
3
-
Tepung daun alfalfa
15
55
33
1,6
-
11
0,35
4
140
0,52
310
Tepung ikan “anchovetta”
6,6
64
8,8
3,7
100
3,5
0,36
0,2
3,4
0,06
-
Tepung ikan (menhaden)
4,8
55
8,8
3,5
88
3,5
0,26
0,2
9
0,12
-
Tepung ikan “herring”
9
89
11
4
240
3,7
0,42
0,24
27
0,15
-
“Whey” dikeringkan
30
11
47
0,2
30
2,5
0,25
0,58
-
0,01
-