Minggu, 26 Mei 2013

KELENJAR HYPOFISA



                             KELENJAR HYPOFISA

Kecuali kelenjar hypofisa ,tidak ada organ tubuh ikan yang bisa di simpan bertahun tahun. Kelenjar ini terletak dalam cekungan tempurung kepala ikan. Persis di bawah gumpalan otak, bentuknya mirip pasir kuarsa, warna putih dan hanya di miliki ikan dewasa.

Fungsi kelenjar ini untuk memproduksi dan mengeksekresikan hormone Gonadetropin yang di kenal sebagai hormone perangsang nafsu birahi. Sistem kerja hormone seks ini adalah merangsang perkembangan telur dalam Ovary agar segera bisa dibuahi atau di kawinkan.

Dalam pemijahan ikan secara modern ,induk induk ikan yang susah berpijah diberi rangsangan hormone alami ataupun buatan semacam Ovaprim, yang di suntikan dari luar tubuh. Gonadotropin alami di peroleh dari ekstrak kelenjar hypofisa yang di ambil secara paksa. Sedang Gonadotropin buatan di hasilkan dari proses kimiawi dalam laboratorium.

Selain awet, kelenjar hypofisa juga tahan terhadap panas. Kelenjar ini tidak rusak meski digoreng dalam minyak mendidih. Dapat di peroleh dari ikan hidup maupun sudah mati dan kering karena di masak atau di panggang, masih bisa di manfaatkan.

Cara memperoleh kelenjar ajaib ini cukup mudah, tempurung kepala bagian atas di sayat ke belakang sampai batas permukaan otak. Pelan pelan otak yang kental seperti gel di angkat dengan pinset. Sementara kelenjar hypofisa yang terletak di bawahnya di ambil dengan sendok tipis pipih di bantu dengan pisau, semua alat harus hygienis.

Kelenjar hypofisa yang terambil taruh di atas kapas putih halus dan bersih, agar darah dan cairan pengaman otak meresap dalam kapas, sehingga butiran kelenjar lebih bersih dan tampak putih sesuai warna aslinya. Selanjutnya kelenjar di masukan dalam dalam tabung atau gelas berisi larutan Aceton atau Alkohol 70%.

Koleksi kelenjar hypofisa dapat dilakukan untuk tujuan bisnis. Ikan ikan dewasa yang di jual dan di pasarkan pada konsumen , biasanya di buang isi perut, insang dan kotoran lainnya. Banyak konsumen yang suka membeli ikan tanpa kepala, ini semua dapat di manfaatkan kelenjar hypofisanya.

Pengambilan kelenjar hypofisa dari limbah kepala ikan, sama dengan cara untuk ikan ikan yang masih hidup. Tapi biasanya hypofisa dari ikan yang telah di olah biasanya telah berubah bentuk dan warnanya, sehingga perlu keahlihan khusus. Sebab dengan perlakuan panas tinggi, hypofisa sedikit mengkerut dan posisinya sedikit bergeser dari letak semula.





Efektivitas atau daya rangsang hormone Gonadotropin  dari ekstrak kelenjar hypofisa tidak berubah walau disimpan dalam jangka panjang. Yang penting penyimpanannya yang benar. Yaitu di tamping dalam tabung reaksi yang di sumbat gabus dan di bungkus kantong plastic tertutup rapat rangkap 3-5.

Untuk mengurangi kelembaban isi kantong, dapat di masukan butiran silica dalam bungkus terpisah. Kalau tidak ditampung dalam tabung tertutup yang di susun berjajar atau bertumpuk dalam Desiccator yang alasnya di beri butiran silica.

Bila ditekuni, usaha koleksi kelenjar hypofisa , lumayan juga hasilnya. Sebab petani ikan modern biasanya menerapkan teknik kawin suntik untuk memacu prduktivitas induk ikannya, selama musim pancaroba atau saat kemarau panjang.

Grup facebook : ayam kresing super 2
Twitter : @betha_sutrisno
Blog : bumiternak-betha.blogspot.com
Email: betha_sutrisno@yahoo.co.id
HP 085229779252

JANGAN JADI MAHASISWA CENGENG

                              JANGAN JADI MAHASISWA CENGENG

Artikel di bawah ini kumpulan tulisan komunitas Dolobvers anda bertanya kyai jarkoni asal menjawab dan komunitas maiyah…..

Ilmu itu tidak terbatas hanya pada sarjana, pasca sarjana, doktor, profesor dan sejenisnya. Ilmu iku gak onok enteke, gak ada habisnya (Cak Nun)
Di-like dan share dulu ya dulur ===>>Jamaah Maiyah

kalau kejembaranmu cuma sebatok tempurung, maka cuma itu yang kau dapat,, melihat daun kau berpikir hanya daun, melihat api kau berpikir hanya api, melihat tai kau berpikir hanya tai, melihat mitha kau pikir hanya mitha, dan melihat sby kau pikir itu presiden..

tapi kalau kejembaranmu tingkat dewa, seluas samudera, melihat daun saja, kau bisa kemana-mana,. sampai S3 bahkan S9 pun kuliahmu tak cukup untuk membedah keseluruhan ilmu tentang daun

maka, cara melihatmu, cara mengolah alam pikiranmu dan cara membuka segala kran ilmu, kau melihat apapun mendengar apapun, dan membaca atau melakukan apapun kau akan bertemu ilmu

jangan manja, duduk diam saja, lalu disuap ilmu, kalau kau hanya pakai cara itu,, maka aku usulkan lebih baik kamu kuliah saja di universitas yang hanya sampai S3 itu.. sebab hanya anak2 mahasiswa, yang melulu duduk di bangku kuliah, yang berpikir ilmu dan pengetahuan hanya ada di kotak bangunan dengan ruang AC yang nyaman dan sekian wanita yang bening,,, kalau kemampuanmu hanya sampai pada tingkat ini,, paling pol,, kau hanya siap jadi pegawai, anggota dewan dan cengeng tak berani menghadapi kerasnya kehidupan

tak masalah menjadi mahasiswa,, tapi di dalam hatimu peliharalah rasa bahwa kau tetap siswa yang tanpa maha,, hidup ini sejajar bagi semua manusia, tak ada yang lebih dari lainnya di depan proses,, semua berhak jadi siswa, dan tak usah sok-sok-an berbangga jadi maha!!

terbukti yang menghancurkan dunia ini, adalah mereka yang bergelar maha- yang jadi sarjana dan pasca sarjana!!

^__^
*teruslah kuliah, tak usah berbangga-bangga, biasa wae, bukan berarti kalau kau jadi anak kampus lalu emak bapakmu yang tidak kuliah itu lebih goblok darimu,, tetap jaga api, terus berjalan kawan2 dLB48..

Jangan tergesa-gesa membenci sesuatu yang kita tidak tahu dan yang kita tidak bisa. Belajarlah berendah hati, pelajari dulu semuanya. (Cak Nun)

Ojo sok kulino rumongso
andap asor luwih utomo

bumiternak-betha.blogspot.com

Jumat, 24 Mei 2013

JAHAT, BODOH, MISKIN DAN TIDAK BAHAGIA....MESAK'KE MEN...



                  JAHAT, BODOH, MISKIN DAN TIDAK BAHAGIA… MESAK’KE MEN…..

Kebanyakan kiblat cara berpikir , bukan kemaslahatan rakyat, melainkan kemenangan golongan. Setiap golongan tidak mau kalah, kalau ada yang kalah, itu pasti terpaksa dan tidak rela.

Dan karena yang kalah tidak pernah rela atas kekalahannya , maka lebih tidak rela lagi atas kemenangan golongan lain, Inilah yang selama ini di sebut sebagai dialektika ketidakrelaan.

Spektrum psikologi budaya manusia memiliki kecenderungan yang sangat kuat untuk tidak merelakan sukses orang lain. Ini berlaku dalam skala besar negara dan bangsa, sampai skala kecil pergaulan sehari hari dengan tetangga.

Jangankan merelakan orang lain untuk menang, jangankan mensyukuri keberhasilan orang lain, jangankan memakai kearifan cinta social di mana kebahagiaan saudara kita adalah juga kebahagiaan kita. Sedangkan kita juga sangat berbakat untuk tidak merelakan orang lain bisa baik. Kalau ada saudara kita baik, kita sinis. Kalau ada tetangga kita khusyu beragama, kita curigai. Kalau ada orang lain memperbaiki dirinya, kita tidak percaya. Jangankan lagi terhadap tokoh nasional dan orang orang besar, sedangkan terhadap teman pergaulan saja kita tidak mampu bersikap dewasa.

Kalau ada maling, kita bergembira kalau ia tetap maling, sehingga kita punya banyak kesempatan mengutuknya dan menghajarnya. Jangan sampai ada orang yang bertobat dan insaf. Keburukan orang lain adalah kenikmatan bagi kita. Semakin buruk orang semakin puas dan lezat rasa hati kita.

Orang yang sudah terlanjur kita benci, jangan sampai mendapatkan taubat di hadapan Allah. Harus kita rekayasa sedemikian rupa sehingga ia tetap dan pasti masuk neraka. Jangan sampai ada keinsafan, kesadaran, khusnul khatimah. Itu mengacaukan psychology-cal survival kita.

Kita butuh keburukan orang lain, kita butuh kehancuran orang lain – supaya kita tidak mati psikis. Itulah jenis kejahatan yang diam diam mengendap dalam diri kita. Itulah contoh kebodohan telanjang diri kita.

Dan itu kita jalani dengan hati yang mantap, serta kita hiasi dengan segala macam teori dan retorika tentang kebenaran, nasionalisme, masa depan generasi penerus, ideology kerakyatan atau apapun saja yang bisa kita ambil untuk aksesoris kejahatan kita.

Dengan kejahatan dan kebodohan habis habisan semacam itu, tidak ada keuntungan hidup apapun yang kita peroleh. Dengan kejahatan dan kebodohan itu, kita tetap melarat dan tak bahagia.






Banyak orang dari hari ke hari mengisi hati dan pikirannya, menghiasi pena dan mulutnya dengan kejahatan dan kebodohan semacam itu dan ia tetap miskin dan tidak bahagia. Hidupnya nelangsa dari pagi hingga sore, dari sore hingga pagi. Dan jika malam tiba, ia bersujud dan berdoa :
“ Ya Tuhan, selamatkanlah diriku……….”

Dan mungkin Tuhan menjawab : “ Ah………yang bener aje…………….”

cn




Kamis, 23 Mei 2013

MUATAN RINDU PADANYA



                            MUATAN RINDU PADANYA

Tauhid
berarti engkau atau aku
melebur diri kepada-Nya

Metodenya adalah peniadaan diri
dan itu ditempuh dengan terus menerus
mengikis kepentingan diri sendiri

Sebab bagaimana cintaku kepada-Nya akan bermutu
jika masih tergoda oleh kejayaanku sendiri
padahal diriku ini aslinya tak ada

Bagaimana Ia akan percaya pada cintaku
jika perhatian dan energy kepentingan padaku
tak sepenuhnya bermuatan rindu kepada-Nya

ean

PAKAN TUNGGAL



                                                               PAKAN TUNGGAL

Di dunia ini tidak ada yang namanya makanan atau pakan untuk ternak maupun untuk manusia yang bersifat Tunggal, hanya satu jenis saja. Tidak ada makanan yang mengandung protein hewani sekaligus protein nabati dan tidak ada bahan pakan yang komplit,  memuat semua parameter makanan bermutu dalam satu jenis saja.

Bhan pakan itu sling melengkapi antara protein ,EM, fat SK, Ca dan P, dalam formula tertentu untuk target tujuan tertentu pula menurut standart baku yang sdh di akuhi oleh khalayak umum. Makanya ada criteria bahan pakan sumber protein, sumber karbohidrat, sumber mineral vitamin. Semua itu terpisahkan pada bahan pakan yang berlainan jenisnya.

Yang berbeda pemahaman adalah pada prosentase kegunaan, yang terkedang menyalahi rumusan teori ilmiah. Dan ini boleh saja , yang menentukan baik dan buruknya adalah hasil akhir yang di capai, produktivitas telur atau daging, tinggal di perbandingkan,bagusan mana….

Inilah hakekat ilmu praktek, ilmu terapan, ilmu tepat guna….teori  tetap sebagai landasan berpijak dalam mengambil suatu tindakan ,tapi keilmuan teori ini dia, sifatnya tidak mengikat, harus seperti itu atau kudu sama persis dengan teori….

Pelaku pelaku keilmuan praktek inilah yang terkadang , mencetuskan keilmuan baru,sebagai pioneer lahirnya perubahan teori keilmuan baru. Ndak usah di perdebatkan, lihat dan perhatikan saja dengan hasil akhir pada produktivitas…makin turun atau makin naik…..

Kembali ke pakan tunggal,missal gini, tepung ikan itu adalah sumber bahan pakan yang bagus dan bermutu, lengkap parameter makanan bermutu ada padanya. Tapia pa mungkin dia di jadikan pakan tunggal ?

Saya rasa ndakmungkin, memang ternak tetap hidup dan bertumbuh, tapi kan eman eman, karena t ikan sebagai sumber protein, maka jika di berikan sebagai pakan tunggal,maka kekurangan karbohidrat,meski dalam t ikan sudah ada, akan di peroleh dengan mengubah protein yang berharga mahalmenjadi karbohidrat yang berharga murah…ini pemborosan dalam peternakan.

Begitu pun daun turi, alfalfa, azolla, enceng gondok, tidak bisa difungsikan sebagai pakan tunggal, meski betapa bagusnya makanan tersebut.

bumiternak-betha.blogspot.com
HP 085229779252