Sabtu, 19 Oktober 2013

HEAT STRESS SUHU TINGGI AYAM MATI


HEAT STRESS SUHU TINGGI AYAM MATI

Suhu super ekstrem panas minggu ini, pancaroba dari kemarau ke penghujan, atau sebaliknya mulai menunjukan dampak negative, kematian mendadak pada ayam broiler maupun layer, effek terbesar pada ayam broiler dewasa siap panen.


Suhu limhkungan nyaman buat kehidupan ayam adalah suhu 25-28C dan kelembaban 60-70 %. Suhu di atas 28C sudah mengarah ke heat stress, tapi dengan iklim Indonesia dua musim ,maka peristiwa heat stress akan selalu di temui.

Sistem pengaturan suhu tubuh ayam bersifat Homeothermik, dimana suhu tubuh tidak bisa menyesuaikan dengan suhu lingkungan , apalagi yang ekstrem, sebab ayam tidak di lengkapi dengan kelenjar keringat untuk mengeluarkan suhu tubuh.

Gejala Heat Stress
1. Membuat bulu berdiri dengan maksud memperluas kulit daging yang tidak tertutup oleh bulu, untuk mengurangi suhu.
2. Meningkatkan aliran darah pada jengger, kaki dan pial, permukaan tubuh yang tidak berbulu.
3. Panting, bernapas melalui mulut, ayam megap megap sambil menjulurkan leher sehingga evaporasi meningkat, hal ini akan memberikan hasil maksimal jika suhu panas dan tingkat kelembaban rendah dan sebaliknya jika suhu tinggi begitupun kelembabannya. Inilah cirikhas saat ayam mengalami heat stress.

Jika ayam telah melakukan panting, namun suhu tubuh tidak turun maka akan menjadi lemah, pingsan, atau bahkan kematian mendadak, hal ini terjadi jika suhu tubuh ayam >42C, pada bedah bangkai yang mati dengan cirri khas, daging dada berwarna putih.

Faktor Eksternal Pemicu Heat Stress

1. Panas tubuh ayam.
Pada tingkat kepadatan yang melebihi standart 10-12 ekor/m2, akumulasi panas tubuh ayam akan meningkatkan suhu di sekitarnya.
2. Radiasi sinar matahari.
Semakin tinggi intensitas sinar matahari yang masuk dalam kandang akan semakin meningkatkan suhu dalam kandang.
3. Aktivitas mikroba.
Litter sekam basah memicu aktivitas bakteri sehingga suhu kandang meningkat, broeing panas ini pada masa brooding bermanfaat tapi setelah dewasa malah menjadi masalah.

Dengan factor pemicu yang begitu banyak maka ayam akan berusaha melepaskan suhu tubuh dengan jalan :
1. Konduksi.
Ayam melakukan tindakan menempelkan tubuhnya pada dinding tembok yang dingin atau ayam memendam tubuhnya dalam litter .
2. Konveksi.
Melalui system perpindahan fluida, ayam mencari sumber arah angin yang dingin, nyilir istilah jawanya atau ayam membasahi tubuhnya dengar air minum.
3. Radiasi.
Ayam melebarkan sayap atau kaki, memperlebar permukaan kulit dengan jalan membuat bulu berdiri, sehingga suhu panas tubuh menguap.
4. Evaporasi.
Evaporasi atau penguapan yang terjadi pada organ paru paru dengan jalan melakukan panting atau megap megap, bernapas melalui mulut.

Effek Negatif Heat Stress

1. Terjadi malnutrisi, ayam lebih banyak minum dari pada makan, hingga produktivitas telur dan pertumbuhan daging tidak bisa tercapai. Karena terlalu banyak minum akhirnya feces/kotoran dalam kondisi basah, ini akan makin memperparah kondisi ayam dengan paparan amoniak dan suhu.
2. Nutrisi pakan tidak bisa terserap sempurna, apalagi FI asupan harian juga turun, mengakibatkan malnutrisi terjadi ,ayam kekurangan salah satu senyawa penyusun pakan hingga ayam menjadi lemah dan mudah jatuh sakit jika parah menimbulkan kematian.

Antisipasi Heat Stress

1. Kandang.
Bahan atap terbagus adalah daun rumbian, kelemahannya tidak tahan lama, jadinya malah ribet bongkar pasang. Yang ke dua adalah genting tanah kurang menyerap panas dan kemampuan memantulkan panas lumayan bagus. Ketiga adalah asbes.

Atap di buat system 2 monitor, gambarannya atap susun 2 tingkat dengan jarak antar atap 20-30cm menyesuaikan kontruksi atap, sehingga udara masuk dan keluar berjalan lancer.

Ketinggian kandang minimal 6 meter pada bagian tengahnya dan bagian pinggir minimal 2,5-3 meter dan lebar kandang min 8 meter atau sesuaikan luas tanah

2. Blower kipas.
Jika sirkulasi udara belum bisa mengatasi suhu dalam kandang maka di perlukan blower kipas, di samping buat antisipasi angin mati juga agar ayam mendapat pasokan O2 yang cukup, jarak antar blower adalah 10-12 meter menuju ke satu arah.

3. Kepadatan kandang.
Kandang broiler 10-12 ekor/m2, layer 3-5 ekor/m2, jika kandang baterei ukuran p 35cm X L 20cm X T depan 35cm, tinggi belakang 30cm, ini untuk isi 1 ekor/kolong

4. Instalasi hujan buatan.
Dengan mempergunakan pipa pralon ¼ atau ¾ dim yang di lubangi kanan kiri jarak 2cm sepanjang pralon diameter 0,5 inchi. Letak pralon ini berada di atas krepus atap kandang, hingga jika kompa di nyalakan air akan nyemprot atau netes di atap sebelah kanan dan kiri. Instalasi pralon ini bisa di hubungkan ke tendon air atau langsung pompa juga bisa.

Air akan membasahi atap genting dan menetes membasahi tanah di bawah kandang sehingga suhu panas bisa turun hingga 5C. Jika puncak panas di mulai jam 12-1 siang maka jam 11 siang sudah di nyalakan selama ½ jam berhenti ½ jam nyalakan lagi ½ jam begitu terus atau di nyalakan terus sampai jam 3 sore juga ndak papa

Ssssaat kondisi Heat Stress berikan PTPG2 SN++++ pada sore hari atau Decomposter NH++ semprot pada liter sekam sekaligus ayamnya, kena tempat pakan dan minum ndak papa dan anti stress dan multivitamin fortevit atau aminovit. Untuk menjaga internal antibody tidak terganggu sehingga ayam tetap memiliki ketahanan daya tahan tubuh yang optimal agar tidak mudah jatuh sakit. #bumiternak
Pemberian Decomposter NH++ sekaligus untuk mengurangi amoniak dan lalat, penurunan suhu setelah penyemprotan kisaran 5 derajat.
\m/
kipdefayer
Bumi Ternak Klaten
SMS/WA 085229779252

Kamis, 17 Oktober 2013

KOMPLIKASI PENYAKIT CRD CORIZA COLIBACILLOSIS KOLERA DAN ILT



KOMPLIKASI PENYAKIT CRD CORIZA COLIBACILLOSIS KOLERA DAN ILT

Gejala Penyakit :
1. Muka bengkak
2. Hidung keluar leleran cairan
3. Mata bengkak terdapat perkejuan warna putih kuning
4. Ayam hanya duduk saja atau terjadi kelumpuhan
5. Kesulitan bernapas, hingga menjulurkan lehernya karena napas tersumbat
6. Malam hari terdengar paduan suara ngorok dan suara tercekik
7. Nafsu makan turun
8. Produksi telur turun 30-50%
9. Kotoran warna hijau putih pasta
10. Kematian sangat cepat dengan inkubasi selama 3 hari saja mati dengan kematian bisa 100%

Kasus penyakit komplikasi seperti di atas , yang kemarin menyerang peternakan saya. Yang terbayang bakal hancur , mati semua ayam saya.

Sebab ayam karyawan saya 200 ekor habis dalam 3 hari dengan gejala seperti di atas, itu terjadi dalam dua periode pemeliharaan. Sebenarnya saya juga takut, kalau menular ke peternakan saya . Akhirnya pada period eke 2 itu ayam saya akhirnya jebol juga, selang sebulan dari kematian ayam karyawan saya.

Terbayang bakal habis ayam saya, kepikiran mau di jual untuk meminimalis kerugian, tapi akhirnya ndak jadi… sekalian saja buat uicoba metode pengobatan Herbal Top, Probiotik Semi Plus dan antibiotika Neo meditril Therapy, Coliquin dan Amoxitin.

Banyak banget antibiotika yang di pakai karena ini penyakit komplikasi. Kita bahas yang ini dulu, nanti ke depan masing masing penyakit di atas kita bahas sendiri sendiri.

Metode Penyembuhan untuk dosis 500 ekor :

1. Buat Herbal Top 5 liter hasil dari pemasakan 6 liter air bahan terdiri kunir, temulawak, sambiloto, daun sirih, brotowali, masing masing 1 ons, di rebus sampai mendidih lalu dinginkan.
2. Probiotik Semi Plus 0,5 liter
3. Antibiotika Neo meditril dan Therapy dosis ikuti yang tertera di bungkus pada dosis pengobatan, ini untuk pagi hari saja
4. Antibiotika Coliquil dan Amoxitin dosis pengebotan sesuai di kemasan, ini hanya di siang atau sore hari saja





Aplikasi :
1. Campurkan HT dan PSP dan Antibiotika Neo Meditril dan Therapy pada suatu ember, lalu campuran ini di tambahkan pada jatah air minum pada pagi hari saja.
2. Buat masakan HT yang baru ( bahan HT maksimal di masak 3 x lalu ganti yg baru ) campur dengan PSP dan antibiotika Coliquil dan Amoxitin
3. Penyemprotan medisep 2 X dalam seminggu , semprot kandang, kotoran, lantai dan dinding kandang, tempat makan minum termasuk ayamnya sekaligus.

ujicoba yang saya lakukan , ayam mulai menunjukan kea rah penyembuhan setelah proses penyembuhan selama 7 hari. Ini merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi saya, terhindar dari kematian total, meski kematian mencapai 30% dari populasi tapi ayam selamat. Pengalaman baru menyembuhkan penyakit komplikasi……

grup facebook : ayam kresing super 2
twitter : @betha_sutrisno
blog : bumiternak-betha.blogspot.com
email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
085229779252


Selasa, 15 Oktober 2013

PENGEMPUK DAGING KAMBING DAN SAPI



                    PENGEMPUK DAGING KAMBING DAN SAPI

Pepaya mengandung enzim Papain sedang nanas mengandung enzim Bromelin. Kedua enzim ini bisa di gunakan untuk mengempukan daging.  Papai n dan Bromelin merupakan enzim pemecah protein protease, yang terdapat pada daun batang dan buah. Kandungan terbanyak pada buahnya, dengan kemampuan memecah molekul protein jika di tingkatkan prosenya akan menjadi Hidrolisis protein hingga bisa terbentuk inti protein yaitu asam amino, di bahas lain kali saja ya soal ini.

Gimana cara ekstraknya ? Buah papaya muda usia 2 bulan di kerat pakai pisau dari pangkal hingga ke ujung. Buat 5 keratan selang 4 hari kemudian buat keratin lagi hingga berulang 7 X. Tempat penampung getah/enzim  papaya pakai plastic atau nanpan lalu keringkan..

Inilah ekstrak kasar papain, ini saja sudah bisa di buat untuk mengempukan daging, kalau untuk industry enzim kasar ini di olah lagi dengan sulfit hingga di dapatkan enzim papain 80-90% ini masih bisa di murnikan lagi, tapi ndak usah di bahas saja ya ribet…..

Metode Pengempukan daging

1. Metode ekstrak tadi, papain kering 2,5% di campurkan pada daging yang sedang di masak, sambil di tusuk tusuk untuk ngecek keempukan daging. Rebus 2-3 jam. Tiriskan baru di bumbui lalu di masak.
2. Metode rebus langsung, papaya atau nanas di potong kecil atau di lembutkan . Tiap 5 kg daging beri papaya atau nanas ½ buah seberat 1 kg, masak 2-3 jam, ankat tiriskan beri bumbu masak.
3. Pepaya dan nanas masing masing ½ di lembutkan lalu beri 6 liter lalu masak hingga tersisa 5 liter air lalu saring ampas, air saringan ini yang buat merebus daging.

Hanya seperti itu infonya ..semoga bermanfaat…

bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252

Senin, 14 Oktober 2013

PROSES YANG BENAR PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN



            PROSEDUR YANG BENAR PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

PENANGANAN HEWAN SEBELUM DISEMBELIH

Kondisi fisik dan emosional ternak sesaat sebelum penyembelihan dan juga proses penyembelihan mempunyai pengaruh terhadap kualitas daging. Terutama ternak yang banyak istirahat dan tenang waktu penyembelihandi harapkan akan mengasilkan daging yang bermutu tinggidi banding ternak yang kehabisan tenaga atau stress. Penyebab stress antara lain kurang pakan lelah, pindah tempat, situasi ramai. Usahakan exsanguinasi berjalan lancer, sehingga darah bisa keluar dalam jumlah yan banyak, tidak ada yang tersisa. Darah yang tertinggal merupakan media paling pas untuk tumbuh kembanganya bakteri pathogen.

Hewan ternak yang di pindahkan dari tempat asal ke tempat baru akan menjadi ketakutan, terkejut, menggigil, kepanasan atau menjadi liar. Berat ringan stress tiap hewan berbeda terggantung dengan , jenis hewan, berat, umur, jenis kelamin, serta daya tahan tubuh terhadap stress.

Metabolisme internal hewan di atur oleh kelenjar indokrin, berpengaruh terhadap kualitas daging. Hal ini meliputi pengangkutan hewan ke pasar, perlakuaan selama di pasar, tidak di istirahatkan, perlakuan kasar sebelum di sembelih dalam waktu lama.

Faktor factor tersebut akan merangsang glandulla pituaria mengeluarkan hormone ACTH yang menstimulasi kelenjar adrenalin . Kenaikan adrenalin akan membentuk glikogen dari karbohidrat mati, mensistesa protein, mengakibatkan pengurangan cadangan glikogen dalam jaringan otot sehingga menstimulasi nervus simpatis mempercepat aliran darah ke otot.

Setelah di sembelih pasokan oksigen ke otot terhenti, karena jantung dan aliran darah berhenti memompa. Akibatnya glikogen otot stabil dan hasil sisa metabolism tidak dapat di keluarkan dari jaringan otot.

Terkumpulnya asam laktat hasil metabolism pada awal kematian dapat merusak kualitas daging. Kondisi asam dalam daging sebelum hilangnya panas panas badan normal dan panas metabolism akan merubah sifat protein dalam daging. Ini terggantung tingginya suhu dan rendahnya pH, ini mengakibatkan hilangnya daya larut protein, kapasitas kandungan air, intensitas pigmen daging, hal ini jangan sampai terjadi

Daging yang pH turun dengan cepat akan kelihatan pucat tidak merah, kadar air rendah, permukaan daging etak retak dan Nampak berlendir, cairan merembes pada permukaan daging/PSE

Rigormortis atau kekakuan otot terjadi karena crossbridge pertautan permanen dalam otot antara filament aktin dan myosin. Pertautan ini  ikatan kimia membentuk aktomiosis selama kontraksi otot sewaktu hewan masih hidup




Perbedaan rigormortis kekakuan otot hewan hidup dan mati adalah relaksisasi otot, pada hewan mati tidak ada lagi tenaga untuk memutus ikatan aktimiosis. Tenaga ATP adenosi tri phospat dalam bentuk Mg++ di perlukan agar otot dapat relaksasi, karena ATP tidak terdapat dalam jaringan otot, maka terbentuk crossbridge permanen. Dalam keadaan kekurangan ATP daging tetap keras dalam jangka waktu tertentu terggantung jenis hewan, sapi kerbau kuda 8-10 jam, babi kambing domba 2-5 jam, unggas 0,5 jam.

Setelah kandungan glikogen habis,kandungan phospat creatin di gunakan untuk refosforilasi ADP menjadi ATP. Karena kandungan phospat creatin habis, refosfori ATP tidak cukupuntuk membuat otot tetap kendur. Maka terbentuklah bridge aktomasi dan otot lambat laut menjadi kurang elastic dan daging menjadi keras kenyal.

Inti dari uraian di atas adalah :
1. Sebelum di sembelih hewan qurban harus di perlakukan dengan lembut dan di beri minuman dan sedikit pakan saja sesaat sebelum di sembelih.
2. Hewan tidak boleh stress dan menjadi liar dan tidak boleh di takut takuti dengan senjata tajam, hewan tidak boleh melihat keberadaan senjata tajam harus di sembunyikan.
3. Exsanguinasi prose pengeluaran darah harus di usahakan sebanyak banyaknya, pada sapid an kambing proses exsanguinasi pemotongan pembuluh darah dekat kepala vena jugularis
4. Proses pemotongan sesuaikan kaidah syariat.

grup fc : ayam kresing super 2
blog : bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252


BUAT OKSILAT MIKROBA DARI RUMEN KOTORAN SAPI



                                   BUAT OKSILAT MIKROBA DARI RUMEN/ KOTORAN SAPI

Mupung besok ngepasi hari qurban, kesempatan buat kita untuk mencoba praktek membuat oksilat rumen, dan buat tepung darah.

Oksilat mikroba rumen di sini bisa di fungsikan sebagai stater mikrobia seperti pada stater Starbio atau stardex. Nanti kita bisa buat system kering maupun cair. Soal kandungan mikroba apa saja sudah pernah tak bahas , cari sendiri artikelnya ya.

OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM KERING

Rumen adalah bahan pakan yang telah di konsumsi sapi atau kambing, saat di sembelih masih berada dalam saluran pencernakan.

langsung saja……
1. Rumen di kumpulkan, lalu di keringkan pada tempat yang bersih beralas terpal atau yang lain, jemur terus hingga kering kadar air 8-10%.
2. Lalu giling dismill hingga menjadi tepung lalu kemas, ini sudah seperti starbio dan stardex

OKSILAT MIKROBA RUMEN SISTEM BASAH

1. Rumen basah, taruh pada ember lalu tambahi air, perbandingan rumen 1 bagian air segar 1 bagian
2. Penambahan gula atau molasses tiap 10 kg rumen perlu gula 100 gram – 200 gram/1-2 ons
3. Setelah rumen di beri air segar, ampas pada rumen disaring di buang, tinggal cairan rumen saja, baru di tambahkan gula.
4. Peram 14 hari hingga 21 hari, ini sudah di fungsikan sebagai stater mikrobia.

PEMBUATAN TEPUNG DARAH

Darah kambing dan sapi sesaat setelah di sembelih tamping pada wadah tertentu, setelah terkumpul, setiap 10 liter darah beri garam 2 sendok makan , agar darah cepat menggumpal.

Setelah terbentuk gumpalan atau cetakan dalam ember, lalu iris tipis tipis jemur hingga kering lalu baru di giling hingga menjadi tepung ,kalau mau di simpan bisa di beri bahan pengawet roti dosis 0,01% tidak pakai juga ndak papa.

BUMITERNAK-BETHA.BLOGSPOT.COM