ENZIM PEMBUNUH VIRUS

                             ENZIM PEMBUNUH VIRUS

    Bagi anda yang masih bergelut dengan keilmuaan teori lama yang di dapat dari kampus saja, sudah saatnya anda menjembarkan wawasan, jangan terkurung dalam batok tempurung kura kura kekerdilan ilmu kesempitan ilmu. Ilmu itu berkembang bukannya stangnan....

    Jiika keilmuaan lama mengatakan virus tidak bisa di bunuh maka penyakit yang berasal dari virus tidak bisa di sembuhkan hanya tindakan pencegahan saja maka pendapat keilmuaan tersebut harus mulai di koreksi....sebab tidak ada satupun kebenaran teori ilmu yang berlaku selamanya pasti benar...teori ilmu selalu berkembang, tumpang tindih teori ilmu selalu silih berganti bermunculan, kebenaran teori ilmu bukan merupakan kebenaran yang absolut yang selamanya selalu benar.

    Enzim di golongkan dalam tiga jenis :
    1. Enzim Esterase : enzim fosfatase, enzim lipase
    2. Enzim Karbohidrase : selullose, laktose, amylase, sukrose, pektinase, maltose
    3. Enzim Protease : Peptidase, renin, bromealin, gelatinase, tripsin, pepsin

    Cari sendiri ya tempat rumah bahan dari ke tiga jenis enzim di atas....bukannya tidak mau menerangkan, tapi biar anda menjadi pribadi yang rajin belajar, rajin membaca, selalu menambah khasanah ilmu...bukan minta di suapi terus...

    Jangan terlalu senang setelah di wisuda maka berakhir sudah proses belajar...jika ini yang anda lakukan maka anda hanya akan menjadi pribadi pembuat onar dengan kemampuaan ilmu yang out of date...hoho...mesak’ke men....terkurung oleh keilmuaannya sendiri. Sedang menuntut ilmu bisa sampai ke China bahkan hingga masuk ke liang kubur.

    Mahasiwa merupakan agen perubahan...teruslah seperti itu............

    Ujicoba skala LAB yang dilakukan oleh lulusan swiss germany university, untuk virus HIV, virus yang katanya belum ada obatnya karena menyerang sistem imunitas.

    Virus HIV menyerang sistem kekebalan sel CD4+, virus mula mula menempelkan tanduknya, jika koneksi berlanjut, virus akan melebur dalam inti nukleus sel, kemudiaan memperbanyak virus HIV, terus berkembang hingga akhirnya membunuh sel, akibatnya imunitas langsung drop hingga memancing masuknya jenis penyakit lain.

    Ujicoba dengan penambahan enzim yang berlangsung selama 3 bulan menghasilkan data seperti di bawah ini :

    Seseorang di katakan imun jebol jika angka CD4+ kurang dari 300 sel/ml, dalam kondisi normal 500 – 1500 sel/ml. Dalam ujicoba angka CD4+ sebelum perlakuaan 135 sel/ml menjadi 645 sel/ml pada pembanding menggunakan propolis angka CD4+ sebelumnya 38 sel/ml menjadi 138 sel/ml, di antara 30 ujicoba 3 di antara mencapai level angka CD4+ normal, > 600 sel/ml

    Bagaimana kerja enzim sehingga bisa mengatasi virus HIV yang berbentuk bulat bertanduk, kulit luar virus tersusun dari lapisan protein, jika tanduk protein ini dapat di rusak maka virus tidak dapat melekatkan dirinya pada sistem imunitas sehingga proses perbanyakan diri virus dapat di cegah

    Dalam uji LAB, dengan mengikubasi virus dengan enzim selama 4 jam pada suhu 37 celcius enzim dengan konsentrasi >10mg/ml, mampu membunuh virus.

    Hasil ujicoba ini dpat menggambarkan potensi enzim, sebagai obat alternatif, obat komplementer untuk mengatasi penyakit yang berasal dari virus.

    Metode penyembuhan ini bisa di aplikasikan dalam dunia pengobatan ternak, untuk penyakit penyakit yang berasal dari virus, tentu dengan penyesuaian bentuk virus dan dosis pengobatan tertentu.

    Yang jelas penemuaan keilmuaan baru ini merupakan terobosan ilmu mendobrak kemapanan teori ilmu yang mengatakan virus tidak dapat di sembuhkan, virus tidak dapat di bunuh, tinggal kita kita ini mau mengembangkan ke arah mana...bebas itu.

    Dalam artikel di blog bumiternak-betha.blogspot.com ‘ komplikasi penyakit....’ yang di situ serangan penyakit mengarah ke ND AI, dan di jelaskan ternak bisa di sembuhkan, yang mana saya saat itu tidak bisa menjelaskan gimana metodenya...maka dengan adanya hasil penelitiaan terbaru ini baru terjawab penjelasannya....

    Pada probiotik PTPG2 produk saya, di sana banyak di masukan bahan pengisi yang merupakan sumber dari enzim, apalagi dengan penambahan microb sebagai sumber stater yang juga bisa menghasilkan enzim...banyak jenis microb yang memproduksi enzim.

    Dugaan saya kandungan enzim pada probiotik PTPG2 lah yang bekerja....apalagi dengan adanya penambahan bahan herbal...makin joss...yang jelas kombinasi pengobatan herbal top + probiotik + antibiotika pabrik = ternak sembuh, ini tidak bisa di sangkal.....
    saiki nek arep muni...gek munio...hoho......

    \m/
    kipdefayer
    ojo kementus ndak koyo ketus
    bumiternak-betha.blogspot.com
    085229779252