Rabu, 27 April 2016

ADA APA DENGAN KONSENTRAT 2 ?

ADA APA DENGAN KONSENTRAT 2 ?

Kenapa pabrikan besar membedakan standart nutrisi protein antara konsentrat yang di tujukan untuk ternak petelur dan pedaging ? dan harga konsentrat untuk ternak pedaging kenapa lebih mahal ? di kalangan ahli nutrisionist, orang yang pandai meramu formula pakan ternak, mempunyai prinsip prinsip sendiri dalam menyusun sebuah formula pakan, kalau untuk standart pemenuhan target nutrisi yang hubungannya dengan fase pertumbuhan, semua nutrisionist hampir sama, dengan standart baku yang di pelajari di bangku akademis, tidak ada yang beda, tapi soal pemilihan bahan pakan yang di pakai, ini yang membedakan antar nutrisionist.

 Kubu 1 nutrisionist yang masih terikat dengan standart baku akademis dan ada rasa ketakutan untuk melampaui keilmuaan baku tersebut dan kubu ke 2 adalah nutrisionist “ gaya bebas “ yang tidak terikat oleh teori ilmu semata, tapi menarik kesimpulan bagus tidaknya suatu bahan pakan suatu formula,  itu melalui proses nyata praktek di lapangan, baru bisa menarik kesimpulan dan biasanya nutrisionist kubu ke 2 ini, lebih leluasa dalam mengekflorasi keleluasaan yang lebih bebas merdeka dalam berinovasi.

Kenapa sama sama konsentrat protein 39% tapi hasil produktivitas percepatan pertumbuhan antara konsentrat misal A dan B beda di hasilnya padahal sama sama protein 39%, pasti ada sebagian teman teman yang terbersit dengan pertanyaan seperti itu….kenapa ?

Itu kasarnya kenapa ternak tipe pedaging kita entah itu joper atau bebek jantan yang kita pelihara, ternak yang pakai konsentrat pedaging KBR Comfeed atau 122 pokphand, tumbuh lebih cepat di bandingkan dengan konsentrat petelur 144 atau 124 atau konsentrat bebek petelur Comfeed ?

Inilah yang membedakan nutrisionist kubu 1 dan ke 2 di atas…
Misal konsentrat A bahan konsentrat yang di pakai dominan bahan nabati 80% dan bahan sumber protein hewani 20 % kenapa pertumbuhan lebih lambat di banding dengan konsentrat B yang bahan pengisi konsentrat dari sumber protein nabati 60% dan sumber protein hewani 40%...
kenapa..?

Hubungannya dengan kelengkapan sumber asam amino antara bahan nabati dan hewani itu berbeda…beda jauh, protein yang selama ini sering kita sebut sebut itu sebenarnya merupakan ejawantah dari penyebutan asam amino, jadi protein = asam amino….sebab bagus tidaknya sumber protein di nilai dari kelengkapan jumlah dan jenis asam aminonya

Ini yang di bahas baru sebatas material raw bahan dasar penyusun konsentrat, belum membahas feed supplament dan feed aditif..apa itu ? bahan kecil kecil yang merupakan imbuhan dalam penyusunan sebuah formula pakan/konsentrat seperti DCM, limestone, asam amino, Na, vitamin blanded , enzim, toxin binder, antioksidan, caroten dll….sudah pasti ini merupakan rahasia nutrisionist/pabrik.




Jadi membandingkan harga konsentrat hanya berpedoman pada jumlah estimasi protein berapa % saja itu merupakan tindakan yang salah, harus benar benar di pahami sumber bahan nabati dan hewani agar tidak terjebak oleh pedoman prosentase protein semata.

Lantas imbangan ideal sumber protein nabati dan hewani dalam sebuah komposisi formula konsentrat  ketemu di perbandingan harmonisasi serasi berapa persen ? biasanya itu merupakan rahasia seorang nutrisionist atau pabrikan besar yang tidak mungkin akan di buka di depan publik.

Untuk mengetahui perkiraan prosentase pakai protein sumber hewani dalam sebuah konsentrat, salah satunya adalah dengan melihat harga…..pabrik tidak akan mungkin pemakaiaan prosentase protein hewani dalam jumlah agak sedikit lebih banyak, menjualnya dengan harga lebih murah…di bandingkan yang pemakaiaan sumber hewani lebih sedikit, apa pingin bangkrut….logika harga bahan dasarnya tidak masuk sama sekali

Konsentrat Bumi Ternak bermaksud ingin mengakomodasi perbedaan di atas, memadukan satu dalam sebuah produk konsentrat yang bisa di pakai untuk ternak petelur sekaligus ternak pedaging.

Sedikit banyak kuncian kuncian sudah sebagian terpecahkan sehingga satu produk konsentrat bisa di pakai untuk ternak tipe petelur sekaligus tipe pedaging….yang mana di katakan bagus tidak sudah di praktekan di lapangan dan sudah bisa menekan harga, sehingga harga per kg nya bisa meringankan beban biaya ternak bagi peternak kecil

Standart nutrisi konsentrat Bumi Ternak 39-40% hanya bisa di bandingkan sepadan dengan konsentrat pedaging pabrikan besar..bukannya sombong tapi kenyataan di lapangan memang seperti itu….tidak mungkin di bandingkan dengan konsentrat petelur

Perbedaan konsentrat untuk ternak petelur dan pedaging adalah di komposisi harmonisasi sumber asam amino nabati dan hewani….itu yang membedakan komposisinya……dan konsentrat Bumi Ternak memadukan 2 perbedaan di atas dalam satu produk konsentrat karena kuncian kuncian nutrisinya sebagian sudah terpecahkan……….

\m/
kipdefayer
sluman slumun slamet
bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252




Selasa, 26 April 2016

VITAMIN BLANDED

VITAMIN BLANDED

Merupakan imbuhan bahan pakan dalam formulasi ransum pakan ternak, baik itu jenis unggas, ruminansia maupun untuk formulasi pakan ikan.

Vitamin blanded merupakan kumpulan dari vitamin A, D3, E K3, B1, B2, B6, B12, E, Panthotenat, Nicotinamide, Folic acid

Dengan tingkat kepekatan tinggi hingga dosis dalam formulasi pakan untuk tiap 1 ton hanya memerlukan vitamin blanded sebanyak < 300 gram, yang mana pada fase grower dan finister/layer dosis pakai makin sedikit.

Banyak produk vitamin blanded dari luar negeri China, Belgia, Australia, tapi usahakan cari produk vitamin blanded dari negara Jerman, bukan soal apa apa tapi kualitas yang kita cari….

Dengan harga kisaran Rp 150.000 – 200.000/kg

Vitamin blanded produk dari negara Jerman sudah tak masukan dalam formulasi konsentrat Bumi Ternak, maka di mungkinkan kebutuhan akan vitamin sudah bisa hanya dengan pemakaian konsentrat Bumi Ternak, hingga peternak tidak usah beli vitamin blanded lagi.

\m/
kipdefayer
bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252


Sabtu, 09 April 2016

ASAM AMINO LISIN RP 30.000/KG

ASAM AMINO LISIN RP 30.000/KG

Penyusun protein adalah asam amino, salah satunya adalah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar sebab lisin tidak bisa di buat dalam metabolisme ayam.

Salah satu fungsi lisin adalah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.

Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.

Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula bahan pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal jika kita akan membuat formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…

Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba seperti skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman jika seperti itu.

Tapi jika sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak bisa di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu ya…hem…hoho…..

Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 – 1,5% sedang methionin 0,5%  bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang saat memasuki fase finister.

\m/
kipdefayer
Gusti niku mboten sare, di titeni mowen njih
bumiternak-betha.blogspot.com



Rabu, 06 April 2016

FERMENTASI INTERNAL DAN EKSTERNAL

FERMENTASI INTERNAL DAN EKSTERNAL

Fermentasi internal itu terjadi di dalam organ pencernakan ternak apakah dalan organ ayam ada sumber bacter nya ? yo ada mas, cuman karena jumlah yang terbatas dan durasi pencernakan yang pendek kurang lebih 2-3 jam saja, maka akhirnya banyak sekali nutrisi yang belum sempat tercerna sudah keluar sebagai kotoran.

Proses inilah yang sebenarnya ingin kita garap, membantu agar ternak bisa menyerap nutrisi lebih sedikit maksimal lagi. Caranya gimana ? kita masukan sumber stater bacter untuk membantu kerja dalam organ pencernakan, dengan menambahkan probiotik , bisa pakai yakult, em4, PTPG2 atau avian pro bisa untuk tujuaan itu.

Itu logikanya gini, jika mengandalkan koloni bacter asli yang ada di organ pencernakan ayam saja, hasilnya akan tidak sempurna karena keterbatasan jumlah bacter dan durasi mencerna yang pendek. Maka setelah di masukan stater bacter probiotik, di harapkan dengan bertambahnya jumlah bacter yang ikut berkerja dalam organ akan mempercepat proses pencernakan, ibarate seperti orang gotong royong semakin banyak yang mengerjakan maka pekerjaan akan selesai lebih cepat.

Fermentasi eksternal, adalah proses fermentasi yang terjadi di luar organ pencernakan ayam, itu tujuaanya untuk membantu ayam dalam mencerna nutrisi pakan. Sebelum pakan di berikan ke ternak, pakan tersebut kita rombah serat kasarnya dengan jalan fermentasi, setelah serat kasar yang melingkupi karbohidrat yang di dalamnya ada nutrisi pakan, terrombak, ikatan komplek yang membikin bahan pakan rendah nilai cerna nya, terurai….maka bahan makanan dalam kondisi semacam ini akan lebih mudah terserap nutrisinya karena nutrisi dalam kondisi terbuka siap serap, lebih hebat lagi jika sudah masuk sentuhan teknologi nano sehingga nutrisi dalam ukuran nano, maka proses absorsi penyerapan nutrisi bahan pakan akan lebih sempurna di samping memudahkan dan meringankan kerja dari ternak, hingga energi yang sebelumnya di peruntukan untuk mencerna bahan pakan bisa di alihkan untuk memacu pertumbuhan produktivitas ternak.

Apa saja metode fermentasi eksternal ?
adalah fermentasi sistem kering dan basah, fermentasi sistem panas dan dingin, untuk mempelajari bermacam jenis fermentasi tersebut buka blog bumiternak-betha.blogspot.com

\m/
kipdefayer
sluman slumun slamet
bumiternak-betha.blogspot.com

Senin, 04 April 2016

CARA MEMBUAT TEPUNG TULANG

CARA MEMBUAT TEPUNG TULANG

Tepung tulang sudah terkenal lama sebagai salah satu penyusun bahan pakan ternak, konsentrat maupun pakan jadi. Tulang yang selama ini di anggap limbah yang tidak berharga, sebenarnya bisa mendatangkan profit seandainya di garap sungguh sungguh, sebab jumlah limbah tulang ini sangat banyak sekali dari tulang ayam hingga kambing dan sapi.

Fungsi utama tepung tulang biasanya di peruntukan untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor, padahal bukan itu saja senyawa lainnya meliputi magnesium, tembaga, seng, kobatl, besi, mangan, belerang dll. Prosentase tepung tulang dalam satu formula adalah 1 – 2%.

Langkah pembuatan :
1. Tulang di cuci bersih, buang sisa daging, darah, lemak dengan air dingin hingga bersih.
2. Masukan dalam mesin digester penguapan atau mesin presto atau di steam pengukusan bukan di rebus terendam dalam air, hingga sisa daging mudah di bersihkan.
3. Lalu jemur sinar matahari atau masuk oven hingga kering.
4. Masukan kembali tulang ke mesin  digester yang berdinding lapis dua, di uapkan dalam tekanan tinggi selama 3 jam. Atau masukan dalam mesin presto juga boleh, hingga di dapatkan tulang kering yang agak lembab, lalu jemur kembali hingga kadar air tulang 13-15%.
5. Masukan tulang dalam mesin hammer mill, tumbuk hingga lembut, proses selesai.

\m/
kipdefayer
sluman slumun slamet
bumiternak-betha.blogspot.com