Sabtu, 12 Mei 2018

TEKNIK APLIKASI DECOMPOSTER NH++





TEKNIK APLIKASI DECOMPOSTER NH++

Sebelum DOC datang
SEKAM BARU
lakukan proses fermentasi dengan acuan dosis Decomposter NH++ :
Decomposter NH++ 50 ml
Molases/tetes tebu 50ml
Ait 1 liter
Sekam di basahi secara merata sambil di buat gundukan secara bertahap, berapa air yang di butuhkan ? sampai sekam semua terlihat basah kuyup tidak ada yang masih kering. Buat bertahap ketebalan 10cm, lalu bikin sekam di basahi lagi lalu gundukan di atas sekam ketebalan 10 cm tadi, begitu seterusnya hingga ketinggian 50cm, jika sekam di rasa cukup lalu di tutup dengan plastik atau terpal, hingga muncul hypa jamur putih di permukaan sekam selama 7 hari. Setelah 7 hari bongkar hamparkan ke sepanjang lantai kandang dengan ketebalan 4 cm – 5 cm. Langsung tata lembaran koran untuk memulai brooding DOC.
SEKAM LAMA
Sekam lama jika sebelumnya belum hancur masih berupa gumpalan tebal hancurkan terlebih dahulu, setelah di rasa remah sesuai kelembutan sekam baru, lalu lakukan proses fermentasi. Dosis sama seperti di atas untuk sekam baru. Di buat gundukan secara bertahap hingga sekam basah dengan ketinggian 50cm lalu tutup plastik/terpal, selang 3 hari kemudian bongkar gundukan lakukan penyemprotan Decomposter NH++ seperti di atas, setelah semua basah lalu buat gundukan lagi tutup plasti/terpal kembali, gundukan sekam lama ini di bongkar pada hari ke 7, ratakan untuk proses brooding DOC yang akan datang 2-3 hari kemudian.

Jika periode sebelumnya ayam pernah terserang penyakit apakah tidak menulari ayam di periode berikutnya karena sekam lama ? tidak…proses fermentasi yang di lakukan itu sudah secara otomatis mematikan bibit penyakit ikutan dri periode sebelumnya, mati karena suhu panas yang timbul saat fermentasi di lakukan, berarti AMAN……

PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 1 – 20 HARI )
Penyemprotan harian pertama kali di mulai selepas lembaran koran brooding di buang, dengan dosis :
Decomposter NH++ 20 ml
Molases/tetes 20 ml
Air 1 liter
dengan kebutuhan luas 15m2 perlu air campuran di atas 1 liter dengan sistem semprot kabut. Sebelumnya sekam di balik bisa menggunakan papan kayu, seperti nyoroki padi itu, intinya sekam bagian bawah terbalik menjadi di atas , baru kemudian di semprot dengan cairan Decomposter dengan interval penyemprotan tiap 3 hari sekali. Jika kandang panggung ada tahapan turun sekam, giliran yang di semprot kotoran di bawah panggung.



PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 21 – PANEN )
Dosis pengenceran Decmposter NH++ =
decomposter NH++ 20 ml - 50 ml
molases/tetes 10ml
air 1 liter
interval penyemprotan setiap hari
tetap di lakukan pembalikan sekam terlebih dahulu baru di semprot tapi dengan penyemprotan Decomposter setiap hari, karena kotoran yang terbuang sudah mulai banyak, harus terbalik bagian atas menjadi bagian dasar sekam, agar kotoran yang masih baru segera teruraikan oleh bacter dalam decomposter. Semprot KABUT jangan lupa……..

Apakah dosis harus sesuai yang tertulis di atas ? tidak semakin banyak atau di atas dosis 50ml hasil akan semakin bagus sebab jumlah bacter pengurai kotoran akan semakin banyak.
Kapan waktu penyemprotan paling tepat ? saat siang hari suhu paling panas dalam ruangan penyemprotan sekaligus menurunkan suhu dalam ruangan kandang.
Kalau kena ayamnya, tempat pakan dan air minum ? tidak masalah karena cairan hanya berisi koloni bacter yang tidak mengganggu kesehatan ternak.
harga decomposter NH++ 22rb/liter sudah termasuk biaya kirim
kalau ambil langsung ke rumah harga 15rb/liter

\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
bumiternak-betha.blogspot.com
Bumi Ternak Klaten
sms/wa 085229779252



Selasa, 08 Mei 2018

BISAKAH BROILER 35 HARI 2,3 KG ? BISA…





BISAKAH BROILER 35 HARI 2,3 KG ? BISA…

Ternak broiler ikut kemitraan tetap akan memberikan untung asal anda waspada dan jeli mengamati DOC, pakan dan OVK sapronak yang di kirim oleh intimitra. Mainset bahwa pakan yang di kirim oleh PT pasti selalu bagus perlu anda rubah sudut pandang itu. Usia 1 – 20 hari broiler tumbuh wajar normal di bw 0,8 – 0,9 kg lalu ADG melambat hingga usia 25 hari kemudian BW mandeg stagnan di usia 26 hari hingga panen harus di sikapi dengan jeli untuk segera mengambil tindakan antisipasi.

Jika broiler sehat, sirkulasi udara lancar, suhu wajar 29 – 30 derajat, broiler makan dengan lahap artinya FI terpenuhi dan broiler berak pakan, maka kesalahan bukan di manajemen kandang tapi di kualitas pakan yang di kirim ke peternak. ADG dan BW mandeg stagnan wajib segera lakukan tindakan, menambahkan jagung dalam pakan broiler dengan perbandingan 2 jagung : 1 pakan mitra atau memasukan pakan subal dari luar atau memasukan pakan bermerk dari luar untuk mendongkrak nutrisi pakan broiler kita.

Tindakan memasukan pakan dari luar apa merupakan tindakan curang ? tidak….. sebab anda juga mendapatkan spek nutrisi pakan yang tidak sesuai dengan standart pakan fase finister seperti pada umumnya yang di pahami senilai protein 18 – 19% EM 3000 – 3200 kcal/kg, makanya pertumbuhan broiler anda mandeg, jika tidak memasukan pakan dari luar maka anda akan mendapatkan BW stagnan hingga hari panen dan FCR broiler anda membengkak mengurangi pendapatan murni yang seharusnya anda terima, apa anda tidak merasa di curangi ?
Tapi seumpama anda sudah mendapatkan pakan kiriman berkualitas maka anda tidak perlu melakukan penambahan pakan dari luar sebab malam membuat boros pengeluaran saja.

POP 4.000 ekor
DOC CP 610/611( tabassam Lohman )
Pakan : Masterfeed, Bro 2 Samsung

Usia 16 hari
mortalitas 103 ekor 2,58%
BW 660 gram
FCR 1,186

Usia 29 hari
mortalitas 160 ekor/4%
Bw 1,7 kg
Fcr 1,47

Usia 35 hari
ayam terpanen 3.742 ekor
Usia panen 35 hari
Deplesi 6,45%
pakan 273 sak 13.650 kg
Tonase daging 8.615,5 kg
FCR 1,58 Daging 31,56 kg/sak pakan
BW rerataan 2,3 kg/ekor
IP 384,9
Laba per ekor Rp 6.000

Probiotik herbal PTPG2 SN+++ habis 28 liter/4.000 ekor sampai panen, harga 22rb/liter
untuk menjaga daya tahan tubuh, memaksimalkan penyerapan nutrisi pakan, dan untuk tindakan antisipasi dari serangan penyakit.
Decomposter semprot sekam NH++ habis 7 liter, harga 22rb/liter
untuk menjaga sekam tetap kering, meminimalkan bakteri, virus protozoa dalam sekam berkurang populasinya karena suhu panan yang timbul dari sekam habis di semprot decomposter NH++, mengurangi cemaran amoniak dalam kandang dan mengurangi populasi lalat.

\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
bumiternak-betha.blogspot.com
sms/wa 085229779252