Selasa, 15 Januari 2019

PENGALAMAN TERNAK LAYER KOTORAN SUPER KERING






Ini merupakan pengalaman dari mas febri Cilacap
Sekali lagi testimoni teman peternak layer dari Cilacap mas Febri 08167202227
apa sebenarnya probiotik PTPG2 petelur itu sehingga membuat kotoran layer kering di musim penghujan ? pelajari artikel di bawah ini

Ternak tipe petelur di sini yang di maksud adalah Puyuh, bebek petelur, ayam Arab, Leghorn RAS, ayam kresing,  kalkun dan entog. Tingkat sensitivitas intestinal organ pencernakan ternak tipe petelur sangat berbeda dengan ternak tipe pedaging missal Broiler, Joper, KUB, Sensi dll.

Ternak tipe pedaging system kerja absorsi penyerapan nutrisi tidak membedakan jenis bahan pakan material raw yang di gunakan asal mempunyai nutrisi yang mirip agak sama, misal katul dan gandum bisa sling mengantikan,  maka bahan pakan tersebut bias masuk dalam suatu formula pakan industry maupun self mixing.

Sedang ternak tipe petelur tidak semudah itu, tidak setiap bahan pakan yang memiliki nilai nutrisi yang sama akan memberikan hasil yang sama persis. Bahan pakan flavor, tingkat kering, cemaran aflatoksis, serat kasar dan TDN berbeda akan memberikan hasil yang juga berbeda.

Missal penggunaan bungkil kacang kedelai dari Argentina akan berbda hasil produksi jika dig anti BKK berasal dari India, memang ada selisih nutrisi sekian persen tapi tidak terlalu signifikan untuk di perbandingkan , akan tetapi memberikan hasil produksi yang berbeda jauh.

Padahal kasus BKK seperti di atas tidak akan berpengaruh kepada ternak tipe pedaging. Begitu sensitifnya kerja dari absorsi nutrisi ternak tipe petelur jangan sekali kali di samakan dengan ternak tipe pedaging.

Seperti kasus saat harga jagung tembus Rp 7.000/kg, sebagian produsen pakan mengantinya dengan biji gandum atau sorgum, tanpa memberitahukan pada peternak, apa yang terjadi ? Produktivitas langsung droup semua ternak petelur sebagian bodol bulu dan produksi telur terjun bebas sedang di ternak pedaging pertambahan bobot ADG agak melambat, tapi effek paling fatal di alami oleh ternak petelur.

Kesehatan organ pencernakan itulah paradigma yang sedang fokus di bahas dan menjadi wacana di berbagai tempat karena akibat penghapusan AGP. Masukan untuk stekholder terkait penghapusan AGP seharusnya bukan hanya menerapkan pelarangan tanpa memberikan solusi dan solusi itu bukan hanya sebatas asumsi wacana yang belum teruji di lapangan. Langkah bijak seharusnya jauh hari sebelum pelarangan, instansi pemerintah terkait harus sudah melakukan uji multi lokasi, jika belum siap, lebih baik pelarangan di mundurkan. Tapi karena sudah terlanjur, akibatnya peternak yang paling besar merasakan imbas pelarangan AGP. Tanggungjawab moral instansi pemerintah dengan adanya gonjang ganjing di ranah grasroot peternak di harapkan menjadi pembelajaran untuk menerbitkan regulasi regulasi baru lagi yang langsung bersentuhan dengan peternak rakyat untuk lebih mengedepankan sikap hati hati dalam mengambil kebijakan tertentu.

Metode pencernakan nutrisi paling sempurna adalah sistem pencernakan lambung ganda seperti pada hewan ruminansia. Bahan pakan rendah nutrisi mampu di ubah menjadi produk peternak baik susu maupun daging merah berkualitas dan berharga kompetitif. Bahan pakan bernilai murah meriah bahkan cenderung bersifat limbah sanggup di ubah menjadi sumber protein hewani untuk memenuhi nilai gisi untuk masyarakat murah.

Bagaimanakah prinsip pencernakan lambung ganda ? Sistem pengolahan bahan pakan bertahap dan berulang dalam skema fermentasi.  Pencernakan berbasic bakteri dengan kepadatan di atas 10 pangkat 10, pada organ pencernakan Rumen, Reticulum, Omasum, Abomasum. Dengan berulangnya proses fermentasi bahan pakan sebelum di absorsi di Abomasum. Maka bahan pakan yang kurang bernilai nutrisi akan di ubah menjadi bahan pakan nutrisi siap serap.

Populasasi bakteri di Rumen yang terdiri dari bakteri selulolitik, bakteri pencerna hemiselulosa, bakteri amilolitik, bakteri pencerna gula, bakteri proteolitik , bakteri lipolitik, bakteri pensintesisi vitamin. Kunci pencernakan efektiv dari pencernakan lambung ganda/jamak adalah kelengkapan sumber stater bakteri yang ikut membantu dalam melunakan, membuka gugus rantai panjang karbohidrat menjadi terbuka dan sederhana hingga mudah di serap oleh villi villi usus.

Konsep semacam itu yang baru ramai di bicara oleh kalangan para pakar nutrisionist. Pertanyaan besarnya, bisakah konsep semacam itu di aplikasikan pada organ pencernakan uanggas yang berlambung tunggal ? itu merupakan PR besar yang seandainya konsep tersebut bisa di terapkan pada peternakan uanggas, maka ini akan merupakan keilmuan baru yang merupakan lompatan terobosan untuk 1 dekade ke depan. Apakah mungkin……..? yo mungkin saja….

Suatu saat nanti jika sudah di ketemukan simpulan simpulan penghambat tersebut dan cocok di sinergiskan dengan konsep kesehatan mikro flora dalam organ pencernakan uanggas, sepertinya akan menjadi penemuan fenomenal untuk dunia peternakan Indonesia.


Kemiripan prinsip harmonisasi keseimbangan bakteri jelek dan bakteri baik pada organ pencernakan uanggas juga di ketemukan pada prinsip keseimbangan bakteri pada pencernakan lambung ganda/jamak. Poin poin sinkronisasi sebenarnya kuncian sudah di pahami secara umum, hanya gaya penggabungannya mungkin di antara para pakar akan berbeda dalam praktek lapangan, meski begitu ini tidak menafikan perbedaan yang ada.

Coba di pikir prinsip di atas baik pencernakan lambung tunggal maupun ganda/jamak itu sama plek dengan prinsip kerja dari feed sapplement probiotik sekaligus berperan sebagai feed aditiv. Coba di pikir , pasti akan di ketemukan benah halus penghubung di antara ketiganya.


Narasi paparan di atas sebagai pembukaan untuk pemahaman kawan  peternak,  berbedanya kerja intestinal organ pencernakan ternak tipe pedaging dan petelur. Begitupun aplikasi probiotik PTPG2 Super Nutrisi untuk ternak petelur, sebagai bahan tambahan baru maka pada saat saat tertentu saja atau pada kasus tertentu adalah waktu yang tepat untuk memasukan probiotik PTPG2.

Waktu tepat untuk aplikasi probiotik PTPG2 untuk ternak petelur :
1. Saat pindah kandang, ( produksi telur pasti turun )dalam kondisi stress daya tahan tubuh menurun maka itulah saat tepat probiotik PTPG2 di aplikasikan ke ternak petelur anda.

2. Biasanya setelah masuk program vaksin atau pengobatan cacing biasanya ada penurunan produksi telur, saat seperti itu probiotik PTPG2 masuk.

3. Usia menjelang produksi untuk ayam dan bebek usia 17 minggu, untuk puyuh usia 30 hari, sebelum bertelur atau sudah bertelur satu dua probiotik PTPG2 masuk. Dengan hasil terbagus aplikasi sejak usia 1 hari agar memiliki imunitas tinggi dari serangan penyakit.

4. Saat ternak sakit, terjadi outbreak penyakit di samping untuk proses penyembuhan pada saat itu waktu tepat probiotik PTPG2 masuk, sekalian adaptasi penyesuaian absorsi nutrisi

5. Saat ada banjir atau suara geledek keras, suara petasan yang membuat ternak berhenti bertelur 1 – 3 hari maka masukan probiotik PTPG2

6. saat pergantian pakan, baik jagung ganti sorgum/singkong atau ganti konsentrat dari merk A ke merk B, sebab ada kemungkinan telur droup dulu.

Saat produksi telur stabil dan baru di puncak 90%, kurang tepat untuk memasukan probiotik PTPG2 pada ternak, karena pasti ternak perlu menyesuaikan lagi kerja organ pencernakan dan pasti saat saat seperti itu produksi telur pasti turun jika probiotik PTPG2 di aplikasikan ke ternak. Meski ada sebagian pada peternak teman yang lain tidak memberikan effekk penurunan telur, tentu tidak bias kita samakan pada peternakan yang lain.

Waktu yang di perlukan untuk penyesuaian probiotik PTPG2 itu produksi telur pasti turun, untuk mengantisipasinya aplikasikan probiotik PTPG2 pada waktu waktu yang saya jelaskan di atas. Pada ternak produksi yang sudah stabil 90% saat aplikasi PTPG2 perlu penyesuaian 7 hari untuk telur naik lagi. Kalau menurut saya, bersabar saja, saat ada kasus kasus seperti yang saya jelaskan baru probiotik PTPG2 masuk dalam aplikasi ternak petelur, di luar kasus di atas mending PTPG2 tidak di aplikasikan

Intinya…..jangan aplikasi probiotik PTPG2 Super Nutrisi saat produksi telur tinggi dan stabil
Titik………

Dosis pakai :

Puyuh petelur
dosis 2 ml/liter air minum, jika terjadi kotoran menjadi becek/berair atau telur terlalu besar sehingga puyuh prolapsus mati turunkan dosis 1ml/liter air minum

Ayam Layer petelur RAS, bebek petelur dan entog, ayam arab
dosis 3 -5 ml/liter air minum, jika terjadi kotoran menjadi becek/berair atau telur terlalu besar sehingga ayam prolapsus mati turunkan dosis 2 – 3 ml/liter air minum

\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
sluman slumun slamet
Bumi Ternak Klaten
Telp SMS 085229779252
WA 082134007504

Kamis, 10 Januari 2019

TRIK JITU MENGURANGI BAU KOTORAN TERNAK
















Diawal musim penghujan 2019 ini, permasalahan bau kotoran dan populasi lalat berlebih, banyak di keluhkan peternak petelur/Layer maupun peternak pedaging Broiler, joper dan pejantan. Dan itu umum terjadi diseluruh wilayah Indonesia Raya.

Kenapa kotoran ternak menjadi berbau ? Dalam proses penyerapan nutrisi pakan di organ cerna, tidak keseluruhan nutrisi pakan terserap semua, tapi ada kisaran 30% nutrisi pakan masih ikut terbuang bersama kotoran karena tidak terserap di organ pencernakan sebagai energi hidup dan pembentukan daging atau telur.

Sisa nutrisi pakan yang terbuang ini, akan di uraikan oleh bacteri penghasil ammonia dan metan, semakin banyak sisa nutrisi yang terbuang maka akan semakin tinggi pula tingkat cemaran ammonia dan metan di dalam lokasi kandang kita. Di perburuk lagi, pas awal musim penghujan, tempias air hujan membasahi kotoran/feces ternak sehingga bacteri pembusuk akan semakin mempertinggi level cemaran ammonia metan.

Bagaimana dengan bledosan populasi lalat yang tiba tiba meledak di lokasi kandang kita ? Kotoran feces yang cenderung basah, apalagi mengandung sisa nutrisi pakan yang terbuang, merupakan tempat ideal untuk lalat berkembangbiak. Tidak sadar kita para peternak diam diam penjadi peternak lalat karena manajemen kotoran feces yang salah kita jalankan.

Kunci lalat itu pada tingkat kekeringan kotoran feces, semakin kering kotoran, semakin kecil kemungkinan lalat mendekati lokasi kandang kita, semakin basah kotoran feces maka akan semakin banyak lalat berdatangan dan berbiak di kandang kita. Kotoran kering maka lalat tidak akan bertelur.

Bagaimana cara agar kotoran feces menjadi kering ?
Untuk peternak petelur/Layer :
1. Buat atap untuk antisipasi tempias air hujan. Yang seperti apa ? ini atap tambahan sepanjang 1 meter terhitung dari letak susunan kandang baterai terluar, sehingga saat hujan, air hujan jatuh di luar tumpukan kotoran feces.

2. Jangan buat jarak atap dan ketinggian susunan kandang baterai paling atas terlalu jauh, diatas 2 meter. Ini misal susunan kandang baterai tipe terasering, maka kotak terasering teratas terletak paling luar, jarak atap dengan kotak baterai paling atas ini buat 2 meter paling jauh, dengan di kombinasikan tambahan atas antisipasi tempias air hujan, maka kotoran feces akan selalu kering. Bagaimana dengan kebutuhan udara segar apa tercukupi dengan model kandang layer beratap ketinggian rendah ? Cukup, sangat cukup, apalagi jika di buat atap tipe 2 monitor. Apa sudah ada contoh kandang atap rendah ? sudah banyak bahkan di desa desa lebih ekstrim lagi ternak petelur di sentong dapur belakang rumah yang full dinding tembok dengan ketinggian atap dari kotak baterai tertinggi hanya berjarak 1 meter dan ini populasi 2.000 ekor, yang populasi di bawah 500 ekor malah lebih banyak lagi kandang petelur di dapur belakang rumah.

3. Kecukupan air minum. Kebutuhan air minum 2-3X lipat dari jumlah pakan dan ini di berikan hanya siang hari saja selama ayam beraktifitas, awal malam jam 6 sore air minum harus kosong, minum lagi keesok harinya. Cahaya lampu di berikan hanya 5 watt bikin temaram, agar ayam beristirahat. Kecepatan kerja metabolisme tubuhnya biar melambat, sebab kita pelihara petelur bukan sebulan dua bulan tapi tahunan, dengan waktu istirahat di malam hari kita berikan akan memperpanjang masa produksi telur. Trik ini harus di mulai dari usia 17 minggu atau persiapan ayam memasuki masa produksi. Ternak yang sudah produksi jangan di ubah di kuatirkan produksi telur droup dulu untuk menyesuaikan dengan ritme kerja metabolisme karena perlu waktu adaptasi. Tanpa merubah program tambahan cahaya yang anda jalankan.

4. Kotoran basah di sebabkan kadar garam berlebih, cemaran jamur aflatoksis sehingga dinding organ cerna luka, atau di sebabkan cemaran bacter coli sudah di bahas di artikel terpisah.

Untuk ternak pedaging broiler joper :
Ini tema yang sesungguhnya di bahas pada artikel kali ini, ada 2 metode yang bisa di terapkan pada peternakan broiler joper kita.

Metode Internal
Lambung Tunggal ( ayam, bebek, babi, kelinci )system pencernakan dalam usus hanya berjalan 1-2 jam saja, dalam waktu sesingkat itu ternak harus mampu men- absorsi menyerap nilai gisi bahan pakan. Makanya bahan pakan biasanya di buat Tinggi kadar TDN total digestible nutrient, agar dalam waktu singkat ternak punya kesempatan untuk menyerap nilai nutrisi bahan pakan, tapi resikonya harga pakan cenderung jadi mahal.

Karena Lambung Tunggal system pencernakan sangat minim dengan bantuan mikroorganisme dalam saluran pencernakan sehingga proses fermentasi dalam saluran pencernakan tidak terjadi. Akibatnya peternak di tuntut untuk menyediakan pakan yang siap serap, ini yang bikin jadi mahal

Bagaimana metode internal ? Kita maksimalkan penyerapan nutrisi di organ pencernakan dengan memberikan aplikasi probiotik PTPG2 SN++++. Karena probiotik PTPG2 SN++++ mengandung enzim, hormon, bacteriosis, asam amino, fitogenik herbal. Kita bedah masing masing kandungan PTPG2 S++++ tersebut, kenapa bisa mengurangi cemaran bau ammonia ? mari kita bahas bareng.

Enzim
 adalah biokatalis berbentuk protein yang dapat membantu mempercepat reaksi biokimia, di mana enzim tidak ikut dalam proses reaksi kimia tersebut. Di berbagai Negara enzim di produksi untuk di komersilkan dengan branded tertentu, di Indonesia sudah ada sekitar 10 jenis enzim yang di perjual belikan.

Enzim dapat di pakai untuk meningkatkan kualitas nutrisi bahan pakan dengan cara meningkatkan ketersediaan sat gisi, dalam proses biokimia nutrisi pakan yang terikat dalam struktur bahan pakan bisa terurai terlepaskan sehingga lebih sempurna terabsorbsi dalam organ pencernakan.

Kisaran nilai nutrisi yang terselamatkan setelah penambahan enzim 15-25%, yang biasanya terbuang bersama kotoran, lantas termanfaatkan , effeknya kebutuhan pakan harian akan turun, tentu biaya pakan jadi lebih irit.

Phitase, enzim yang sudah sangat familiar buat kalangan nutrisionist dan sudah banyak di akuhi oleh kalangan pelaku bisnis pakan ternak yang di fungsikan sebagai membantu ketersediaan fosfor siap serap yang berasal dari biji bijian, dengan jalan memecah ikatan asam phitat yang mengikat fosfor. Saking pentingnya fosfor hingga adanya penambahan DCP dicalcium phosphate dan MCP monocalcium phosphate, produk sistentik luar negeri.

Multi Enzim satu produk komersil enzim yang terdiri  banyak jenis enzim dalam satu produk terdiri dari
1. Enzim Phitase
2. Enzim Celullose
3. Enzim Beta Glucanase
4. Enzim Pectinase
5. Enzim Amylase
6. Enzim Protease
7. Enzim Xylanase
nanti kita bahas masing masing jenis enzim fungsi dan kegunaan dan spesifik nya pada subtrat tertentu, sebab enzim hanya ekfektif pada bahan pakan tertentu saja atau satu jenis bahan saja, maka produk enzim harus Multi Enzim.

beberapa sasaran yang harus dipecahkan untuk mengatasi keterbatasan penggunaan bahan makanan dengan perlakuan enzim dimasa depan.   
1.
 Ditujukan untuk mengurangi biaya protein yang digunakan pada kacang kedelai.  Sasaran yang ingin dicapai yaitu penggunaan enzim a-galaktosidase, yaitu enzim yang mendegradasi oligosakarida dari kedelai dan menghasilkan sekitar 15% energi yang lebih tinggi dibanding tanpa penggunaan enzim.  Selain itu sasaran yang ingin dicapai yaitu penggunaan enzim endopeptidase yang bertujuan memperbaiki kecernaan asam amino untuk ternak unggas.    

2.
M
emperbaiki penggunaan lemak.  Enzim lipase yang digunakan ternyata dapat meningkatkan kandungan energi metabolis dari dedak padi.  Penggunaan enzim ini dapat meningkatkan penggunaan dedak padi sampai 30%, yang dapat menurunkan biaya pakan secara keseluruhan.

 3.Phitase untuk mengurangi pencemaran posfat.  Dasar pemikiran penggunaan enzim ini adalah pada sebagian besar biji-bijian yang digunakan sebagai pakan untuk ternak mengandung posfor dalam bentuk fitat.  Ternak non ruminansia mempunyai keterbatasan untuk menghasilkan enzim fitase, dan banyak menambahkan posfor anorganik dalam pakan.  Umumnya fitat berada dalam bentuk kopleks dengan protein, pektin dan polisakarida bukan pati, sehingga untuk mengatasinya dapat digunakan multi enzim.  Multi Enzim  meningkatkan efesiensi pakan, litter yang lebih kering, dan pertumbuhan yang lebih baik.  Selain itu dengan penggunaan fitase dalam ransum dapat menurunkan penggunaan fosfor dalam ransum sampai tingkat 40% tanpa menimbulkan efek terhadap produksi dan kualitas telur yang dihasilkan ayam petelur.

4.
Penggunaan enzim yang mampu mencerna serat dan stabil dari degradasi rumen pada ternak ruminansia.   Manfaat penggunaan enzim ini adalah dapat mempertahankan aktivitasnya karena sudah diproteksi  dan berisi multienzim untuk mencerna selulosa kompleks.

NSP non starch polisakarida merupakan subtract dalam bahan pakan yang tidak bias di cerna lantaran tidak adnanya enzim spesifik endogenous untuk itu. Disis lain NSP merupakan molekul kompleks yang terdapat di dinding sel dan dan terdiri dari subtract gula sederhana missal glukosa, xylose, arabinose sehingga mengurangi daya cerna karena senyawa ini menyelaputi unsure nutrisi bahan pakan.

Keberadaan NSP ini nutrisi dalam bahan pakan jadi lebih sulit untuk di cerna. Padahal NSP banyak terkandung dalam bahan pakan sebagai sumber energy semacam jagung, termasuk bungkil kedelai sumber protein nabati.
Jagung mengandung NSP 11,7% dalam tiap % bahan keringnya, gandum 11,9%, Tepung bungkil kedelai mengandung 22,7%, sorgum cantel mengandung 12,2%. Lebih kompleks lagi profil NSP tiap tiap bahan tersebut berbeda beda

Contoh profil NSP bungkil sawit 73% terdiri dari dinding sel dan 75% dari jumlah tersebut merupakan NSP yang bersifat tidak larut dalam air, mannan 75%, celullosa 12%, xylan 6%, xylan masih di pecah menjadi arabinoxylan 3%, glucoroxylan 3%. Yang mana kesemua itu di golongkan sebagai anti nutrisi karena senyawa ini meningktkan vicositas pakan dalam saluran pencernakan, secara tidak langsung keberadaan anti nutrisi akan menurunkan konsumsi pakan beta mannan dan beta galactomannan, selain berpengaruh buruk terhadap laju pertumbuhan ternak dan konversi pakan, juga mempengaruhi produksi insulin, penyerapan air dan glukosa.

Tingkat ketercernakan pati sebenarnya relatif rendah, pati berbahan utama jagung dan bungkil kedelai hanya 85%. Pati adalah karbohidrat sehingga memerlukan enzim maltase.

NSP memerlukan min 3 jenis enzim xylanase, glucan mannan cellulose. Maka dalam satu produk jika terdiri dari bermacam jenis enzim maka di harapkan akan lebih positif pada laju produktivitas, maka ke depan Multi Enzim merupakan metode terbarukan untuk selalu di kembangkan dan meningkatkan sinergis antar enzim dalam satu produk komersil.

Kesimpulan manfaat kandungan enzim dalam probiotik PTPG2 SN++++ adalah memaksimalkan penyerapan nutrisi pakan, jika nutrisi pakan sedikit di buang bersama kotoran feces maka bacter penghasil ammonia dan metan kekurangan bahan untuk di kerjakan atau di uraikan maka otomatis bau ammonia dalam kandang akan berkurang.

Asam Amino
Penyusun protein adalah asam amino, salah satunya adalah Lisin yang larut dalam air dan bersifat basa. Asam amino ada 2 jenis asam amino non esensial dan esensial, lisin masuk dalam asam amino esensial yang berarti harus di suplai dari luar sebab lisin tidak bisa di buat dalam metabolisme ayam.

Salah satu fungsi lisin adalah mengurangi kadar lemak dan kolesterol sehingga akan di dapatkan karkas yang murni hanya daging semata non lemak.

Lisin biasanya selalu bergandengan dengan asam amino Methionin. Apakah peruntukan lisin hanya untuk ternak petelur saja dan methionin hanya untuk ternak pedaging saja ? Tentu saja bukan, itu hanya praduga salah saja dalam memahami.

Jika fungsi terpetakan harus semacam itu, tentu dalam penyusunan formula bahan pakan hanya salah satu saja yang di pakai, tapi kenyataan tidak. Itu misal jika kita akan membuat formula pakan untuk ternak pedaging lantas apa yang di pakai hanya methionin saja ? tentu tidak…

Kecuali yang di pahami hanya dalam skala ujicoba seperti skripsi istri saya Akcahyanti Eko Arlini yang berjudul ‘ PENGARUH PENAMBAHAN ISI RUMEN DAN METHIONIN PADA RANSUM KOMERSIAL TERHADAP GAIN DAN EFISIENSI PAKAN BROILER ‘ ini memang tahapan menguji sebuah teori ilmu, benar pemahaman jika seperti itu.

Tapi jika sudah masuk dalam pemahaman formulasi pakan ternak lisin dan methionin tidak bisa di pisahkan hanya salah satunya saja yang di pakai, pahami itu. Asam amino baku yang banyak di tambhkan oleh pelaku pabrikan feedmiil adalah Lisin, methionin, Treonin dan Triptopan.

Standart baku untuk ternak pedaging lisin di perlukan 1,2 % sedang methionin 0,5% bukan hanya salah satunya saja yang di pakai dan nanti agak berkurang saat memasuki fase finister. Asam amino dalam kandungan probiotik PTPG2 SN++++ berasal dari bahan PREbiotik sebagai bahan pengisi PRObiotik  baik dari sumber nabati maupun hewani, apa saja itu ? buka di artikel lain di blog bumiternak, semangat kawan.....

Hormon
Bacteri stater pada pembuatan probiotik PTPG2 adalah Bakteri penghasil fitohormon : Azospirillum, Azotobacter, Pseudomonas, Serratia, Acetobacter, Methylobacterium, memproduksi asam amino, vitamin, enzim dan hormone seperti Auksin, Sitokinin, Giberelin.

Bagaimana metode pembuatannya ? sudah tak bahas di artikel yang lain dan sudah di aplut di blog bumiternak. Apakah hormon auksin, sitokinin, zeatin, giberelin memberikan manfaat positif bagi ternak ? pasti. Pada bahasan enzim di atas yang membantu proses penyerapan nutrisi pakan teman setia untuk melakukan pekerjaan itu adalah hormon sebab hormon merupakan perangsang pencernakan terbaik. Sebelum enzim bekerja, yang memulai merangsang proses absorsi nutrisi tersebut adalah hormon, setelah berjalan, baru hormon dan enzim saling sinergis dalam memaksimalkan penyerapan nutrisi pakan.

Fitogenik Herbal
Merupakan subtrat tertentu hasil dari ekstrasi herbal yang di fungsikan sebagai peningkat dayatahan tubuh imunitas sekaligus sebagai pemacu pertumbuhan. Ada beberapa jenis herbal saya jelaskan yang lainnya cari sendiri ya ?

Daun Sirih( Piper Betle )banyak mengandung Atsiri Oil, satu diantara komponen adalah Kavakrol bersifat Desinfektan dan anti jamur sehingga bisa untuk Antiseptik pada saluran pencernaan. Unsur Eugenol dan Metil-Eugenol berfungsi pengurangi rasa sakit. Sifat Anti Bakteri dapat mengurangi rasa gatal dan merah berair pada mata.




Kunir/Kunyit( Curcuma Domestica ) Curcumin senyawa utama pada kunyit yang berkhasiat untuk beragam penyakit,misalnya mengobati gangguan saluran pencernaan, antiradang, antibakteri, antikanker, penurun kadar kolesterol, membersihkan lemak pada saluran pembuluh darah.

Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza ), mempunyai sifat Detoksifikasi/ mengeluarkan racun dan kontaminasi jamur Alfatoksis Flavus yang mengendap dalam hati.Belum lagi membantu sekresi dari kerja pangkreas, sehingga mampu mengoptimalkan metabolism pangkreas mengeluarkan Enzim Amilase, Lipase, Protease. Kehadiran enzim-enzim ini membantu meningkatkan penyerapan bahan pakan karbohidrat, protein dan lemak.

Brotowali rimpang brotowali (Tinospora Crispa) rasannya sangat pahit.Senyawa Pikroretin pembawa rasa pahit banyak mengandung alkaloid, saponin,dammar dan masih banyak lagi. Kalau cumapenyakit segala jenis cacing, pasti hancur digempur sama Pikroretin.

Bacteriosis
Bacteriosis adalah antibiotik alami, peptide antimicroba yang di hasilkan oleh bacter yang bisa di fungsikan sebagai pengobatan penyakit atau meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan produktivitas baik telur maupun daging. Untuk artikel lengkapnya cari di blog bumiternak sudah tak bahas tuntas tentang tema itu.

Kesimpulan dengan aplikasi probiotik PTPG2 SN++++ sebagai metode internal aplikasi pada air minum, akan meningkatkan nilai absorsi penyerapan nutrisi pakan di samping memacu pembentukan daging. Dengan sisa nutrisi pakan yang terbuang bersama kotoran semakin sedikit makan akan mengurangi bau kotoran dan lalat pembawa bibit penyakit.

Metode Eksternal

Apa yang kita lakukan di metode eksternal ini ? Kita semprotkan Decomposer NH++ pada kotoran feces atau litter alas sekam. Gimana teknisnya ? ikuti penjelasan di bawah ini.

Komposisi probiotik dekomposer untuk memfermentasi liter sekam baik untuk ternak broiler, joper, KUB, sensi maupun pejantan RAS. Konsep liter postal ini istilah lain untuk penyebutan kandang postal beralas sekam padi.

Pertama kali muncul di tahun 50-an, secara umum banyak di terapkan dan di praktekan oleh banyak peternak. Karena keilmuaan saat itu tidak bisa atau belum di ketemukan solusi paling tepat untuk mengatasi persoalan amonia, resiko serangan penyakit koksi dan pernapasan semacam snot, coriza, CRD maka sistem kandang liter postal mulai di tinggalkan beralih ke kandang tipe panggung diatas ketinggian 2 meter dari tanah tujuan untuk menghindari cemaran ancaman dari amonia kotoran ternak dan mengurangi resiko serangan koksi dan penyakit pernapaasn.

Yang di garis bawahi di sini, kandang panggung hanya menghindari dari amonia, bukan memecahkan tantangan itu untuk menetralkan amonia tapi menghindarinya, tentu ini hanya merupakan solusi semntara sampai di ketemukan nanti solusi jitu untuk amonia.

Saya pernah membuat artikel tentang konsep liter postal tahun 2013, tapi karena mainstream saat itu sudah terbakukan dengan penghakiman bahwa kandang panggung lebih bagus dari kandang liter postal maka, artikel tersebut sejak di post pertama kali tidak pernah sepi dari aroma bullying. Ya sudah karena tujuan saya menyebar siapa tahu jadi referensi tambahan, mau di pakai monggo di abaikanpun tidak mengurangi tujuan saya berbagi ilmu, lalu tak biarkan jarang tak bahas.

Dan sekarang konsep fermentasi liter sekam sudah lumayan baku dan sudah di praktekan hingga 3 kali periode dengan sistem ini, maka sekarang coba di angkat kembali tema liter sekam fermentasi ini. Penyelidikan secara luas menunjukan bahwa bakteri dan lapukan kotoran lama seperti kompos di samping menimbulkan proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk berbagai vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan lembaga dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.

Kotoran ayam baru saja di keluarkan tidak mengandung Vitamin B 12 tetapi bila kotoran tersebut berada pada suhu 30 derajat selama 1 minggu saja, maka kadar vitamin B 12 akan berlipat ganda. Jika syarat hidup bakteri baik dan sesuai maka akan terus menerus di hasilkan vitamin B 12 dan vitamin lainnya.

Syarat syarat alas litter postal adalah :
1. Keadaan konsistensi dari dasar jerami. Lapisan atas jerami usahakan tidak tertutup kotoran ayam semua.Ayam suka ceker ceker sehingga secara tidak langsung sudah merupakan pengadukan pembalikan alas secara otomatis, di sengaja di bolak balik lebih bagus adanya.
Dasar jerami tidak boleh kering total tapi juga tidak boleh terlalu basah, pada jerami kering tidak menimbulkan energy panas, dasar jerami buat agak lembab.

2. Tebalnya dasar jerami. Ketebalan 30 cm dan kondisi agak lembab akan muncul energy panas. Kondisi panas menunjukan bakteri sedang berkembang, sehingga bakteri pathogen akan mati . Jika dasar jerami lembab ini di timbun lagi dengan jerami baru maka temperature naik hingga 67 derajat celcius yang jauh melebihi ambang batas hidup bakteri pathogen.Dan tak perlu kuatir akan kotoran ayam yang menumpuk terlalu banyak , sebab hal ini tidak akan terjadi, karena kotoran lama yang keluar dengan proses khemis dan mikrobiologi akan di ubah menjadi senyawa lain vitamin mineral,maka tidak mengherankan kalau ayamsuka mengais ngais nya dalam mencari makan dan ayam tersebut tidak sakit malah produktivitasnya meningkat.

3. Jenis jerami yang di gunakan. Jenis alas yang di gunakan adalah rumput kering, jerami padi, kulit kedelei, dedak kasar, gilingan janggel jagung, sekam ,jangan di buat padat tapi agak renggang agar udara bisa masukkarena aerob system.

komposisi Decomposter NH+ produk Bumi Ternak Klaten
 Sarcina Lutea
Eubabacteria
Acetobacter
Acetobacter aceti
Rhizobiumbacter
Lactobacillus Brevis
 Lactobacillus Viridescens
 Lactobacillus Buchneri
Lactobacillus Plantarum
Leuconostoc Mesenteroides
Leuconostoc Paramamesenteroides
Leuconostoc Piscium

Streptococcus Raffinolactis
 Streptococcus Faecium
 Streptococcus Lantis
MACRO dan MICRO
MINERAL

Cara pakai
 50 ml NH++ tambah molases 50 ml tambah air 1 liter
kocok hingga homogen semprotkan ke liter sekam atau feces
Sekam di balik dahulu setelah terbalik semua lalu semprot NH++
ulangi perlakuan tiap 3 hari sekali atau saat kandungan amoniak tinggi.
atau tidak usah di balik langsung semprot ke sekam/telek pitik

NB : dosis bukan aturan baku, anda bisa menambah dosis lebih dari 50 ml hingga di ketemukan takaran paling pas di lihat dari kadar kering sekam dan cemaran bau amoniak

Fungsi
1. Menciptakan kondisi
proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk berbagai vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan lembaga dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.
2. Mengurangi bau feces
3. Mengurangi jumlah populasi lalat
4. Merangsang tumbuhnya manggot
5. Sekam + feces menjadi cenderung kering
6. Kandang Close House yang biasanya bermasalah dengan tingkat kelembaban tinggi, bisa di atasi dengan treatment Decomposter NH++. Bayangan kelemban tinggi jika di semprot cairan NH++ akan semakin lembab adalah salah, sebab NH++ merupakan cairan yang berisi bacter microorganisme, aktivitas bacter di litter sekam kandang akan menghasilkan panas/ suhu naik, jika suhu sekam naik maka kelembaban akan turun.

TEKNIK APLIKASI DECOMPOSTER NH++

Sebelum DOC datang
SEKAM BARU
lakukan proses fermentasi dengan acuan dosis Decomposter NH++ :
Decomposter NH++ 50 ml
Molases/tetes tebu 50ml
Ait 1 liter
Sekam di basahi secara merata sambil di buat gundukan secara bertahap, berapa air yang di butuhkan ? sampai sekam semua terlihat basah kuyup tidak ada yang masih kering. Buat bertahap ketebalan 10cm, lalu bikin sekam di basahi lagi lalu gundukan di atas sekam ketebalan 10 cm tadi, begitu seterusnya hingga ketinggian 50cm, jika sekam di rasa cukup lalu di tutup dengan plastik atau terpal, hingga muncul hypa jamur putih di permukaan sekam selama 7 hari. Setelah 7 hari bongkar hamparkan ke sepanjang lantai kandang dengan ketebalan 4 cm – 5 cm. Langsung tata lembaran koran untuk memulai brooding DOC.

Atau langsung anda semprotkan ke sekam baru sebelum brooding tanpa fermentasi sekam juga boleh. Kalau untuk ternak layer Decomposer NH++ langsung semprotkan ke tumpukan kotoran yang berair lumpur sampai ammonia berkurang, interval penyemprotan selanjutnya 3 hari sekali atau saat ammonia muncul saja itu keputusan anda sendiri.

SEKAM LAMA
Sekam lama jika sebelumnya belum hancur masih berupa gumpalan tebal hancurkan terlebih dahulu, setelah di rasa remah sesuai kelembutan sekam baru, lalu lakukan proses fermentasi. Dosis sama seperti di atas untuk sekam baru. Di buat gundukan secara bertahap hingga sekam basah dengan ketinggian 50cm lalu tutup plastik/terpal, selang 3 hari kemudian bongkar gundukan lakukan penyemprotan Decomposter NH++ seperti di atas, setelah semua basah lalu buat gundukan lagi tutup plasti/terpal kembali, gundukan sekam lama ini di bongkar pada hari ke 7, ratakan untuk proses brooding DOC yang akan datang 2-3 hari kemudian.

Atau yang sudah di praktekan di kandang broiler close house dan open, setelah panen sekam lama di balik balik lalu semprot Decomposter NH++ lalu tirai semua di turunkan, dalam 1 minggu lakukan penyemprotan 3X, ini hanya yang ingin sekam lama di pakai lagi, kalau sekam baru, lakukan treatmen seperti di atas.

Jika periode sebelumnya ayam pernah terserang penyakit apakah tidak menulari ayam di periode berikutnya karena sekam lama ? tidak…proses fermentasi yang di lakukan itu sudah secara otomatis mematikan bibit penyakit ikutan dri periode sebelumnya, mati karena suhu panas yang timbul saat fermentasi di lakukan, berarti AMAN……

PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 1 – 20 HARI )
Penyemprotan harian pertama kali di mulai selepas lembaran koran brooding di buang, dengan dosis Decomposter NH++ 20 ml – 50 ml molases 20-50ml
Air 1 liter
semprot decomposter interval 3 hari sekali
dengan kebutuhan luas 15m2 perlu air campuran di atas 1 liter dengan sistem semprot kabut. Sebelumnya sekam di balik bisa menggunakan papan kayu, seperti nyoroki padi itu, intinya sekam bagian bawah terbalik menjadi di atas , baru kemudian di semprot dengan cairan Decomposter dengan interval penyemprotan tiap 3 hari sekali. Jika kandang panggung ada tahapan turun sekam, giliran yang di semprot kotoran di bawah panggung.



PENYEMPROTAN HARIAN ( USIA 21 – 28 )
Dosis pengenceran Decmposter NH++ =
decomposter NH++  50 ml molases 50 ml
air 1 liter
interval penyemprotan 2 hari sekali

PENYEMPROTAN HARIAN ( usia 29 – PANEN )
Dosis penyemprotan NH++ 50 ml – 100 ml molases 50-100 ml
air 1 liter
Penyemprotan decomposter tiap hari/sehari sekali
tetap di lakukan pembalikan sekam terlebih dahulu baru di semprot tapi dengan penyemprotan Decomposter setiap hari, karena kotoran yang terbuang sudah mulai banyak, harus terbalik bagian atas menjadi bagian dasar sekam, agar kotoran yang masih baru segera teruraikan oleh bacter dalam decomposter. Semprot KABUT jangan lupa……..

Apakah dosis harus sesuai yang tertulis di atas ? tidak semakin banyak atau di atas dosis 50ml hasil akan semakin bagus sebab jumlah bacter pengurai kotoran akan semakin banyak.
Kapan waktu penyemprotan paling tepat ? saat siang hari suhu paling panas dalam ruangan penyemprotan sekaligus menurunkan suhu dalam ruangan kandang.
Kalau kena ayamnya, tempat pakan dan air minum ? tidak masalah karena cairan hanya berisi koloni bacter yang tidak mengganggu kesehatan ternak.
harga decomposter NH++ 22rb/liter sudah termasuk biaya kirim
kalau ambil langsung ke rumah harga 15rb/liter

Kesimpulan untuk mengurangi bau kotoran dan lalat aplikasi sistem oral aplikasi ke air minum probiotik PTPG2 SN++++ dan aplikasi penyemprotan Decomposer NH++ pada sekam atau kotoran feces langsung.

\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
bumiternak-betha.blogspot.com
Bumi Ternak Klaten
Telpon SMS 085229779252
WA 082134007504



Selasa, 08 Januari 2019

Probiotik Dari Sudut pandang Akademis





Antibiotika growth promoter ( AGP ) termasuk dalam golongan Feed Aditif pemacu pertumbuhan dengan preparat antibiotic beraneka ragam jenisnya. Imbuhan pakan di tambahkan dalam formula pakan tetapi bukan merupakan sumber gizi atau nutrisi, hanya memaksimalkan daya guna fungsi guna pakan yang sudah ada, biasanya imbuhan pakan masuk di bawah <5%/ton pakan.
Pemakaian preparat Antibiotika growth promoter wajib di bedakan dengan antibiotika untuk tujuan pengobatan. Biasanya AGP di pakai dalam jumlah kecil (satuan ppm ) dalam waktu pakai yang lama sedang antibiotika dengan tujuan pengobatan perlu antibiotika dalam dosis tinggi tapi dalam waktu pakai yang singkat. Jenis antibiotika untuk pengobatan juga di usahakan untuk di bedakan dengan antibiotika yang bertujuan untuk AGP, dengan maksud untuk mencegah Resistensi.

Tapi yang jelas antibiotika sebagai AGP maupun antibiotika sebagai pencegahan penyakit seperti sekarang ini ( yang benar antibiotika hanya untuk pengobatan ) sama sama meninggalkan residu yang mengendap dalam jaringan sel dan pasti akan merangsang sel sel bibit kanker ( carsinogenic ) yang tadinya ‘ tidur ‘ akan bangun menginvasi kesehatan internal manusia, penampung residu akhir.
Tujuan awal pemakaian AGP adalah untuk memacu pertumbuhan, meningkatkan efisiensi pakan dan sekaligus untuk meningkatkan daya hidup hubungannya dengan imunitas ternak. Dengan mekanisme kerja menekan populasi mikroba pathogen dalam organ pencernakan sehingga kesehatan meningkat dan proses absorsi nutrisi dalam organ pencernakan tidak terganggu.
Seperti yang sudah di pahami ketidakseimbangan mikroba dalam organ pencernakan akan mempengaruhi tingkat kesehatan dan optimasi penyerapan nutrisi. Ternak menjadi sakit jika mikroba negative lebih dominan di banding mikroba positif. Ini berarti ke2 jenis mikroba sudah ada dalam organ pencernakan ternak, fungsi AGP menekan populasi bahkan membunuh mikroba pencoleng semacam E Coli, Salmonella, Clostridium, Staphylococcus dll. Anti bakteri bias merupakan bahan kimia yang disitensis seperti decoquinate, sulfa, trinitro dll Antibiotika yang di peroleh dengan jalan fermentasi seperti bacitracin, tetrasiklin, tilosin eritromisina dll.
Dengan adanya wacana global untuk mengurangi dampak residu antibiotika dalam bahan makanan manusia maka pengurangan jenis antibiotika atau pelarangan antibiotika untuk tujuan pemacu pertumbuhan mulai di dengungkan di dunia kesehatan manusia dan antibiotika akan di kembalikan ke tujuan semula ke fungsi awal yaitu hanya untuk pengobatan bukan untuk pencegahan penyakit.
Jika anda tergelitik bertanya, mengapa pabrikan besar intimitra, yang pasti terdiri dari ahli dan pakar dengan gelar berderet, bahkan lulusan luar negeri sekalipun, tidak melakukan koreksi dengan manajemen program kesehatan yang di inplemetasikan ke peternak berbasisc antibiotika untuk pencegahan penyakit ? apa mereka tidak paham dengan resiko kesehatan yang di tanggung oleh konsumen akhir.
Sudah pasti mereka paham, Cuma harap di pahami, mereka pekerja lo, karyawan yang akan selalu tunduk pada pemilik modal sebagai boss mereka, yang hitungannya hanya jualan, untung apa rugi, cirikhas kapitalis asal pendapatan plus plus dan tidak menabrak undang undang yang berlaku, mau ada resiko sebesar apapun untuk kesehatan konsumen , itu urusan ke 700 asal dampak masih bias di handle dan ada payung hukumnya.
Kembali ke AGP, pertama kali di perkenalkan sejak tahun 1953, terjadi booming AGP dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, setiap pelaku industry pakan dan obat mempergunakannya, karena bukti di lapangan memang membuktikan AGP meningkatkan performan ternak, tingkat pertumbuhan mencapai 4 – 8% dan utilisasi pakan mencapai 2 – 5% di samping daya hidup ternak meningkat dengan kasus cekaman penyakit yang semakin menurun.
Namun setelah banyaknya laporan dan penelitian bahwa antibiotika menimbulkan sifat resisten yang mengakibatkan penyakit yang di derita manusia yang biasanya di beri antibiotika A sembuh, tapi sekarang tidak karena resistensia antibiotika secara tidak langsung terjadi dengan menumpuknya residu antibiotika yang di berikan ke ternak mengendap dalam jaringan metabolism manusia karena mengasup/memakan produk ternak dengan cemaran antibiotika tinggi dan ternyata ini bereaksi resistensi menimbulkan sifat kebal pada antibiotika sejenis yang peruntukan untuk pengobatan manusia.
Maka sejak saat itu, ramai ramai banyak Negara mulai mengurangi bahkan ada yang melarang antibiotika peruntukan untuk ternak. Korea Selatan melarang AGP sejak 2011, Taiwan melarang bacitracin, chlortetracycline, lincomycin, neumocin, oxytetracyline, penicillin, spectinomycin, virginiamycin. Sedang Filipina melarang nitrofurans, chloramphenicol, olaquindoxs, furazolidone, Amerika sejak 2014 -2015 insidental pelaku bisnis tertentu. Indonesia dan Vietnam baru akan efektif pelarangan AGP per Januari 2018. Turki melarang sejak 2001 sedang Negara Negara Eropa pelarangan AGP sejak 2006.
Seperti kasus penggunaan Clorin pada budidaya ternak sebagai pembunuh bacter pada air minum juga sudah secara luas di larang di banyak Negara karena bersifat radikal bebas yang bereffek negative untuk kesehatan secara umum. Jujur…masih banyak yang pakai kan ? hayo ngaku….
.
Lantas apa yang semestinya kudu kita lakukan, jangan hanya menakut nakuti tanpa memberikan solusi, kritik sebagian responsive. Ada setidaknya 5 alternative pengganti AGP, tapi nanti kita bahas salah satunya saja yaitu Probiotik.
Tambahan sedikit meluruskan, penyebutan probiotik ini sebenarnya salah kaprah, hanya saja karena kemunculan pertama kali sudah familiar dengan probiotik hingga keterusan sampai saat ini. Bedakan ya istilah :
Prebiotik :
merupakan media hidup sekaligus pensuplai cadangan makan energi bagi bakter, maka kebanyakan prebiotik berupa sumber karbohidrat tapi mensyaratkan jenis karbohidrat yang tidak tereduksi di organ pencernakan ini hubungannya dengan microflora yang memacu tumbuh kembang bacter, terutama yang menghasilkan asam lactat
Probiotik :
merupakan kumpulan dari satu jenis bacter atau banyak bacter yang merupakan tambahan bacter hidup untuk memacu produktivitas ternak, ini hubungannya denga keseimbangan microflora dalam organ pencernakan, contoh produk EM4.
Synbiotik :
merupakan perpaduan satu serasi antara Probiotik ( microorganisme hidup ) dengan Prebiotik ( subtrat media hidup kumpulan bacter hidup sekaligus sebagai cadangan makanan dan energi untuk Probiotik )
contoh Snybiotik cair adalah Probiotik Top Plus Generasi 2 atau PTPG2, Avian Pro, Alip, Pro Bioter, RH69
tapi y owes ben mau gimana lagi ? yang penting peternak paham fungsinya saja sudah cukup.
Cara kerja AGP adalah menekan infeksi pada saluran pencernakan, mengurangi produksi racun/toksis, mengurangi produksi ammonia, mengurangi stress kekebalan tubuh, menjaga ekosistem microflora dalam organ pencernakan dalam imbangan serasi harmoni 85% : 15%, di ingat ya koloni bacter yang menyebabkan sakit sudah berdomisili dalam organ pencernakan. Jika sudah ada mengapa tidak selalu dalam kondisi sakit ? itulah fungsi kerja dari mekanisme imbangan serasi microflora dalam organ pencernakan, jika tidak ada yang mengatur hal ini di pastikan ternak akan sakit terus menerus dalam waktu yang lama.

Kenapa seakan focus dari ini semua adalah pembahasan organ pencernakan ? sebab organ pencernakan merupakan organ vital yang wajib selalu dalam kondisi prima. Proses penyerapan absorsi nutrisi pakan terjadi di organ pencernakan, bahkan hamper 70% sel sel system imun/imunitas kekebalan dari serangan penyakit terdapat di organ pencernakan.
Jika organ pencernakan dalam kondisi kurang baik, mau di beri asupan pakan berkualitas super macam apapun akan percuma mubazir dan memberati cost jika organ pencernakan dalam kondisi sakit sehingga proses absorsi nutrisi menjadi tidak efisien dengan makin banyak nutrisi, sebelum terserap sempurna terbuang bersama kotoran, padahal biaya pakan mencakup 70-75% dari totally cost.
Maka dari sekian problem yang perlu di atasi yang menerpa peternakan kita, harus di ketemukan jalan keluar terbaik dan kalau bias tidak semakin membebani biaya cost dalam usaha ternak kita. Salah satu solusi adalah aplikasi probiotik, yang sudah coba kita tawarkan di perkenalkan pada peternak sejak 2012.
Benar…sejak tahun 2012, sebelum tahun ini basic pengobatan dan pendongkrak produktivitas yang kita jalankan adalah dengan Fitogenik. Ekstrasi berbasis herbal, karena hasil memuaskan lalu di kembangkan dengan pertimbangan kepraktisan menjadi Probiotik, ini semua pengalaman lapangan kejenuhan kita aplikasi antibiotika pada ternak, memang menunjukan kesembuhan dari penyakit, tapi lama kelamaan dosis yang di gunakan semakin bertambah karena factor resisten di samping harga juga mahal.
Setelah sekian tahun dan juga karena issue pelarangan AGP sekarang pelaku pabrikan sudah mulai berlomba membuat produk semacam probiotik, tapi kebanyakan dalam bentuk kering, jarang yang memproduksi dalam bentuk cairan. Dengan basic jenis bacter yang beraneka ragam menurut penelitian internal masing masing pabrikan.
Tapi saya dan teman teman yang bernaung di Bumi Ternak Klaten, sebagian besar membuat probiotik dalam bentuk cairan. Keilmuan untuk probiotik kering sebenarnya ilmunya sudah terpetakan dan sudah sempat di produksi, ingat Synbiotik probiotik kering produk Bumi Ternak Klaten ? tapi sekarang vakum belum di produksi lagi dengan pertimbangan tidak praktis dan menambah kegiatan yang memfosir ABK kandang saat pengoplosan dengan pakan sebelum di berikan ke ternak. Nek saya alas an utama karena tingkat efektivitas probiotik cair lebih unggul di banding probiotik kering. Ora percoyo buktikan sendiri.
Probiotik berbasic herbal dan mikroorganisme yang memberikan effek positif, dengan sekian ragam bahan pengisi, sebagian fungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan jangan di lupakan Dengan penambahan bahan pengisi sumber enzim, hormon, asam amino, bacteriosis, antibiotika alami dan ekstrasi oleh bacter pada proses fermentasi menyebabkan senyawa senyawa tertentu pada bahan pengisi berubah menjadi dalam kondisi terbuka, tidak berikatan lagi, salah satu fungsi senyawa tersebut adalah antivirus seperti acentogenis, xanthone dll
Yang tidak boleh di lupakan dari bahan pengisi herbala adalah NGP Natural Growth Promotor yang lebih terkenal dengan sebutan PFA Phytogenic Feed Additive. Dalam penyebutan teori PFA yang lebih sering di sebut secara specifik.
PFA yang umum di campurkan dalam pakan dengan bahan yang sudah berbentuk tepung, dengan dosis dan takaran tertentu. Nanti ada metode tersendiri untuk membuat PFA dalam wujut kering tapi karena kepentingan kepraktisan maka dalam bentuk cait lebih mudah untuk di akomodir oleh teman teman semua, dengan sistem fermentasi cair sedang bentuk kering dengan sistem fermentasi padat.
Gabungan dari stater bacter Selulotic, Lipolitic, Proteolitic, Amilolitic, Yeast , Kapang dan Herbal yang bersifat Growth Promotor Tumbuh pemacu pertumbuhan yang terkenal dengan istilah PFA Phytogenic Feed Additive Herbal dan mencegah tumbuh kembang salmonella pullorum dan Eimeria sp
Fungsi dan manfaat probiotik bukan lagi merupakan wacana semata, tapi sudah merupakan ilmu praktek lapangan yang sudah di buktikan oleh banyak peternak. Dan kebanyakan peternak mau memakai probiotik karena sudah mentok ketemu jalan buntu dan mutung dengan hasil kerja antibiotika yang kian hari kian mahal saja harganya.
Logikanya peternakan berbasic probiotik seharusnya lebih efisien dengan catatan harga probiotik wajar dan tidak terlalu mahal. Harga probiotik Rp 25.000 – mentog Rp 35.000/liter adalah harga wajar di lihat dari bahan dan prosedur membuatnya. Tinggal peternaknya kudu jeli melihat harga dan testimony hasil di lapangan, semakin murah tapi tidak murahan harga probiotik maka tingkat efisien semakin tinggi dan seharusnya karena biaya peternakan organic berbasic probiotik rendah, sangat aneh jika produk akhir ternaknya malah di jual mahal, melebihi harga produk ternak system konvesional, lawong biaya produksi menurun kok malah di jual mahal produk akhirnya, waras…..? kalau sakit periksa dulu….
Semua produk probiotik komersil yang bersumber dari Bumi Ternak Klaten sudah ada harga HET tertinggi harga eceran tertinggi hingga Desember 2017 HET tertinggi Rp 22.000/liter sudah termasuk biaya packing dan ongkos kirim untuk pulau Jawa, di mungkinkan ada kenaikan harga lagi baru di awal Januari 2018 karena sudah level probiotik PTPG2 Super Nutrisi dengan HET tertinggi kemungkinan Rp 25.000/liter sudah termasuk biaya packing dan ongkos kirim. Peraturan ini di pastikan di ikuti oleh teman teman semua atau ijin komersil di cabut.
FUNGSI KEGUNAAN PROBIOTIK PTPG2 SUPER NUTRISI/harga 22rb/liter wa 085229779252
1. FCR asupan pakan lebih sedikit, tapi produksi daging dan telur malah lebih banyak, untuk bebek, ayam ,kambing dan sapi....
2.TDN total digestible nutrient, lebih tinggi/sempurna sehingga yang biasanya nutrisi pakan yang ikut terbuang masih 30%, setelah pakai probiotik nilai tercerna meningkat nutrisi dalam kotoran yang ikut ke buang tinggal di bawah 5%
3. Proses metabolisme dalam tubuh semakin sempurna, sehingga imunitas daya tahan tubuh lebih tinggikarenanya jadi jarang sakit
4. Pada saat proses pembuatan di hasilkan Enzim, Hormon, asam amino, antibiotika alami dan Bacteriosis yang memicu produktivitas
5. Kanibalisme, penyakit cacing, snot, coriza, berak darah sudah sangat jarang mendatangi peternakan yang pakai probiotik, seandainyapun masih jebol manajemen biosekuritinya maka untuk proses penyembuhan akan lebih mudah dan cepat karena sudah terbiasa dengan aplikasi probiotik.
6. Anti Stress, saat produksi telur turun karena pakan terkontaminasi jamur, atau kebisingan yg tajam, dengan berlahan produksi telur akan meningkat lagi
7. Pengusir bau amoniak kotoran, sehingga teman2 yg datang kerumah pada heran, kenapa bisa tidak bau, padahal rumah saya di kelilingi andang ayam
8. Pengusir lalat, gimana lalat mau hidup kalau kotorannya saja kering, saya buang kotoran sebulan sekali, meski numpuk di kandang...tapi tidak bau...dan banyak lagi
9. Peningkatan level antibody imunitas tubuh hingga ternak tidak mudah sakit
Tentang materi budidaya broiler, joper, pejantan system Treatment 3 Organik kemungkinan akan di bahas pada pelatihan gratis setiap bulan Mei minggu 1 atau ke 2 dan sepertinya materi hanya satu itu saja sebab pasti nanti pembahasan akan sangat meluas.
Benarkah semua manfaat tersebut sudah di buktikan peternak di lapangan ? tentu saja sudah dan banyak testimony jika memang kudu di laporkan. Lihat saja foto testimony di atas atau kalau ingin lebih lengkap buka artikel di blog bumi ternak.
Kembali ke soal Antibiotika…..tahukah anda sebagian antibiotika yang kita gunakan selama ini merupakan hasil dari proses Fermentasi yang di terapkan oleh kalangan Industrial Microbiologist dengan memanfaatkan koloni bacter, yeast jamur kapang ? baik yang fermentasi system Submerged atau system Solid State pada lingkungan Aerob maupun Anaerob
Manfaat dan fungsi penyembuahan sudah banyak di yakini dan keampuhan dalam menyembuhkan ternak kita dari serangan penyakit baik berupa bacteri protozoa. 100% sudah di praktekan oleh banyak peternak di berbagai belahan Negara Indonesia. Anda tidak perlu di yakinkan sudah percaya obat antibiotika pabrik mampu untuk teraupetik pengobatan penyakit.
Antibiotika sebagai hasil sekunder metabolisme dari proses fermentasi ini yang di kumpulkan oleh pabrikan di padatkan, di kemas rapi lalu di jual pada peternak dengan harga mahal, kuncinya sebagian antibiotika di hasilkan oleh kerja bacteri, dan anda yakini mampu menyembuhkan, apa saja bacternya ? missal…

Antibiotika Amphomycin di hasilkan oleh bacter Streptomyces Canus, antibiotika Bacitracin di hasilkan oleh bacter Bacilus Subtilis dan Licheniformis, antibiotika Chromomycin di hasilkan oleh bacter Streptococcus Griseus, antibiotika Penicilin G di hasilkan oleh bacter Penicillium Chrysogenum, antibiotika Streptomycin di hasilkan oleh bacter Streptococcus Griseus, antibiotic Tetranactin di hasilkan oleh koloni bacter S Flaveolus dan masih banyak lagi.
antibiotic yang di produksi pabrik yang di hasilkan oleh koloni bacter tersebut anda yakini punya kemampuan untuk menyembuhkan, mengapa kumpulan bacter di atas yang merupakan stater pada pembuatan probiotik yang sama system sama metode fermentasi anda ragukan mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan penyakit ? jika sudah tahunan di praktekan oleh banyak peternak dan menyakini antibiotika pada probiotik mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan. Maka bagi yang meyakini probiotik tidak mempunyai kemampuan menyembuhkan, dasar apa yang anda pakai ? hati hati…musuh anda kalangan akademisi local maupun luar negeri. Nanti malu sendiri lho….
Belum yang fungsi Fitogenik dari herbal yang merupakan salah satu pengisi probiotik, khususnya probiotik herbal seperti contoh di atas. Dalam ilmu Fitokimia herbal sambiloto, pace temulawak, kunyit dll mempunyai bahan aktif alami yang dapat di manfaatkan untuk ‘ Obat “, atau stimulant ‘ Kesehatan ‘ daya tahan tubuh atau menjaga ‘ stamina ‘ kerja dari metabolism tubuh sehingga proses pencernakan dan sifat imunomodulator meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan penyakit.
Mengkudu atau pace mempunyai kemampuan Senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya mempunyai sifat antiresisten terhadap bakteri salmonella penyebab pemicu timbulnya penyakit coli, penyebab banyak kematian pada DOC dan DOD, sing mumet soal penyakit coli iki salah satu solusi yang bisa di terapkan. Dan mengurangi populasi bacteri jelek/negative pada organ pencernak, kalau inipun anda sangkal, anda akan bermusuhan dengan Guru Besar IPB Prof Dr Ir Yuni Retnani MSc, pace mengkudu merupakan salah satu pengisi dari Probiotik PTPG2 Super Nutrisi.
Senyawa Acetogenin pada herbal daun sirsat mempunyai fungsi menekan pertumbuhan sel asing pada metabolism dan menghancurkannya juga membunuh bacter penganggu kerja system imunitas tubuh, kalau inipun anda sangkal anda akan bermusuhan dengan Prof Soelaksono Satrodihardjo dari ITB Bandung dan Prof Dr Ervizal Zuhud MS, pendiri Pusat Studi Biofarmaka Institute Pertaniaan Bogor.
Berani….?
Menyimpulkan tanpa ilmu itu pekerjaan orang bodoh yang sok pinter.
Belum tahukah, jika bacter mampu menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernakan pakan ? sehingga peternakan yang aplikasi probiotik PTPG2 Super Nutrisi menjadi lebih efisien ? coba baca kalimat di bawah ini : Enzim Protease di hasilkan oleh bacter Bacilus firmus, Antinomycetes , Bacilus Sublitis, Pseudomonas Aerugenosa, Staphylococcus, Enterococcus Faecium dll, enzim Amilase di hasilkan oleh bacter keluarga Clostrydium, Bacillus dan Pseudomonas, enzim Lipase di hasilkan oleh bacter Serratia.
Ini belum bacter yang menghasilkan asam amino, hormone dan Bacteriosis/antibiotika alami, yang mana kebanyakan bacter di atas sudah merupakan stater bacter pada pembuatan probiotik yang di jalankan selama ini.
Mekanisme kerja probiotik dapat di simpulkan dalam beberapa fungsi :
1. Menekan pertumbuhan MO microba pathogen pada saluran pencernakan melalui produksi substansi antimicroba( asam laktat, asam asetat, asetalhida, hydrogen peroksida dan Bacteriosis ).
2. Merubah metabolism microbial dengan meningkatkan aktivitas enzim yang bermanfaat dalam kerja metabolism tubuh, untuk penyerapan nutrisi maupun imunitas.
3. Imunomodulator, merangsang pembentukan imunitas kekebalan tubuh dari toksis maupun agen vector pembawa bibit penyakit. ( Suskovic 2001 )
Produksi senyawa toksis merupakan hal yang sering terjadi dalam interaksi kompetisi antara mikroba dan beberapa senyawa tersebut telah berhasil di adopsi dan di aplikasikan untuk mengkontrol bacter pathogen. Bacter probiotik mampu menghasilkan senyawa mirip antibiotika yang mempunyai pengaruh langsung terhadap bacter pada saluran pencernakan ( Hillman 2001 ) yang sering di sebut dengan nama Bacteriosis ( Martinez 2000 )
Bacteriosis bacter asam laktat/ BAL banyak ragam jenisnya, mempunyai aktivitas menghambat bacter Butyrivibro ( Kalmokoff 1996 ) Bacteriosis dapat menjadi alternative pengganti antibiotika dalam memanipulasi populasi microba. Bacteriosis punya keunggulan di banding antibiotika karena mempunyai target yang spesifik. Bacteriosis merupakan salah satu peptide antimicroba yang dapat menghambat bacter, sifat penghambatan bacteriosis sangat specific karena hanya memnghambat atau membunuh species bacter lain yang mempunyai hubungan dekat.
Bacteriosis adalah peptide antimicroba yang di sintesis secara ribosomal yang di hasilkan oleh bacteri ( Martirani 2002 ) dan mempunyai pengaruh bacterisidal maupun bacteriostatik terhadap bacter yang mempunyai hubungan dengan bacter penghasilnya ( Ko dan Ahn 2000 ) Bacteriosis selain berfungsi dalam menjaga kesehatan hewan ternak juga berkemampuan mendongkrak performans ternak ( Soomro 2002 )
Bakteri apa saja yang menghasilkan bacteriosis ? Lactobacillus Lactis, Plantarum, staphylococcus epidermidis, Lactococcus Lactis, Bacillus Sublitis, Streptomyces dll Pemilihan stater bacter dalam pepbuatan probiotik sudah di lakukan seleksi isolasi pada bacter tertentu saja dengan fungsi dan manfaat yang sudah di perkirakan ke depannya.
Sudah terlalu banyak artikel yang di popularkan di jurnal jurnal penelitian local maupun internasional yang membahas fungsi bacteriosis dalam probiotik untuk dunia peternakan. Selama anda terkungkung dalam kesempitan diri sendiri terus menerus maka langkah anda akan jauh tertinggal……….
Pelarangan antibiotika yang di fungsikan sebagai AGP pemacu produktivitas oleh pemerintah adalah antibiotika aplikasi pada pakan sedang antibiotika yang di fungsikan terapetik untuk pengobatan suatu penyakit masih di perbolehkan, dari puluhan jenis, menurut info hanya tersisa 6 jenis antibiotika saja, apa itu ? tunggu konfirmasi dari jajaran pemerintah yang berwenang.
Dengan jumlah antibiotika yang terbatas, pasti bayangannya adalah keruwetan dan amburadulnya manajemen peternakan yang kita jalankan. Meski sebetulnya tidak seseram itu, tapi karena sesuatu yang baru itu, masih awam dalam benak kita maka yang kita bayangkan hanyakesulitannya saja.
Antisipasi yang bias di lakukan salah satunya, membikin daya tahan tubuh, imunitas tubuh selalu dalam kondisi prima. Hal ini bias kita peroleh jika sedari ternak usia 1 hari harus di berikan treatment aplikasi probiotik. Sebab pertama kali praktek aplikasi probiotik tujuan utama saya agar ternak tidak mudah sakit, ini artinya membuat kekebalan tubuh meningkat dengan aplikasi probiotik.
Basic saya peternak petelur bukan peternak pedaging, paham seluk belum susahnya memelihara ternak hingga usia tahunan bukan seperti pedaging mak 45 hari panen. Dalam jangka waktu yang lama tersebut jika daya tahan tubuh ternak tidak baik, ternak akan mudah sakit, ternak yang sakit tidak bakalan bias berproduksi maksimal, dan puncak produksi telur tinggi tidak akan bertahan lama jika daya tahan tubuh tidak kuat, untuk menangkal serangan bibit penyakit yang ibaratnya setiap detik dating.
Maka solusi yang saya terapkan pada peternakan saya system Fitogenik, Probiotik dan Antibiotika, gabungan dari 3 ornamen ini memberikan kemudahan dalam manajemen beternak, baik untuk kesehatan ternak, menjaga produksi telur maupun terapetik pengobatan saat serangan penyakit tiba.
Populasi ternak petelur saya tidak banyak hanya 2.000 ekor jenis ayam kresing untuk mensubtitusi telur ayam kampong yang sulit di dapatkan dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Yang belum paham apa itu ayam kresing bias membaca link majalah Trobos saat meliput peternakan saya tahun 2011. Ayam kresing tersebut meneruskan penciptaan perlu waktu 5 tahun dengan biaya yang di keluarkan kisaran 100 juta.
Jadi nanti ndak usah salah paham, antibiotika untuk pengobatan masih di perbolehkan. Hanya dengan manajemen yang saya terapkan sudah bebas multi vitamin dan antibiotika di pakai hanya maksimal 7 hari saat kasus penyakit setelah itu di hilangkan, jadi hanya saat sakit saja antibiotika masuk.
Aplikatif Fitogenik, Probiotik dan Antibiotika bias mempelajari solusi terapetik yang saya lakukan dan ini sudah teruji tahunan dan sudah banyak di praktekan oleh banyak rekan peternak.
\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
sluman slumun slamet
Bumi Ternak Klaten
Telpon SMS 085229779252
WA 082134007504