Senin, 09 Desember 2019

BANGKIT SETELAH GAGAL 9 PERIODE BROILER KEMITRAAN




BANGKIT SETELAH GAGAL 9 PERIODE BROILER KEMITRAAN

Masih ingat mas Giyanto yang dating ke rumah bersama istri dan anaknya berkeluh kesah kegagalan pelihara broiler kemitraan, hingga hamper putus asa akan menjual kandangnya ? kandang atas nama bapaknya Sulardi ini memasuki pemeliharaan broiler kemitraan period eke 4 setelah aplikasi probiotik PTPG2.

Malam ini special dating bersama bapaknya dengan membawa kabar gembira. Kilas baik kebelakang mas Giyanto pertama dating ke rumah dengan semangat yang nyaris habis, putus asa dengan kondisi kemitraan broilernya yang selalu gagal selama 9 periode, bias dibayangkan remuk redamnya rasa kebatinannya.

Hingga terucap kata “ Pak Betha mohon di bimbing didampingi, kalau setelah didampingi pun masih gagal, kandang akan saya jual………” Mendapat keluh kesah semacam itu sayapun sebenarnya deg degan juga, termotivasi agar memberikan jalan keluar dan agar peternakan broiler kemitraan memberikan laba keuntungan. Tanggungjawab ini tidak ringan…wes pokmen modal bismillah …..

Saat itu tak beri pengarahan ringan trik di kemitraan broiler dan tak bawain brosur budidaya broiler dengan manajemen Treatmen 3 Organik berbasic aplikasi probiotik PTPG2. Waktu ini sudah memasuki period eke 4 dan Alhamdulillah sejak aplikasi probiotik PTPG2 selalu mendapatkan laba keuntungan di setiap periodenya bertahap naik laba yang di dapat.

Periode 1 laba 26 juta
Periode 2 laba 35 juta
Periode 3 laba 52 juta
Ini baru berjalan pemeliharaan period eke 4
Rhpp diatas  period eke 3


TREATMENT 3 ORGANIK PENINGKAT PRODUKTIVITAS BROILER

Artikel revisi Treatment ‘ 3 Organik ‘ sudah di lakukan ujicoba di beberapa kandang broiler dan hasilnya memuaskan di bandingkan dengan pola pemeliharaan pada umumnya. Dalam hal tingkat mortalitas kematian kecil/menurun, menekan nilai FCR, menaikan nilai IP, dan daya tahan tubuh titer antibody terhadap serangan penyakit yang mumpuni, juga ancaman penyakit malaria dengan vector nyamuk, prosentase kematiaannya sekecil mungkin.

Karena baru ujicoba kandang di bawah 5 kandang broiler, data recording belum bisa di buka untuk umum, kalau anda tertarik silahkan di coba metode treatmentnya, wong ndak ada salahnya di coba kalau ada perbaikan anda sendiri yang merasakan dan akibat negatifnya selama ini zero…

3 ORGANIK

Manajemen budidaya seperti yang selama ini anda jalankan, jika masih mengaktivkan program kesehatan dari inti mitra pabrik, jalankan saja. Yang perlu di lobi apa semua program dari inti mitra wajib di ikuti semua ? apa ndak ada yang bisa di kurangi agar jumlah nominal pengeluaran kita juga menurun ? kalau ada yang bisa din ego, lakukan……..

Metode ‘ 3 Organik ‘ terdiri dari :
1. Ekstrasi herbal
2. Probiotik PTPG2
3. Premik atau memasukan pakan dari luar atau memasukan jagung atau lakukan fermentasi pakan

1. EKSTRASI HERBAL
Herbal yang kita perlukan adalah kunir/kunyit, temulawak, sambiloto, brotowali, daun papaya. Apa saja khasiat dari herbal ini ? sudah ada di artikel terpisah yang ikut di kirimkan bersama probiotik yang anda pesan, baca kembali dan pelajari ulang

Kunir/kunyit : 1 ons
Temulawak   : 1 ons
Sambiloto      : 1 ons
Brotowali       : 1 ons
Daun papaya : 1 ons
Daun Mindi    : 2 ons
Air                    : 10 liter

Kunyit, temulawak iris tipis tipis, sambiloto boleh segar atau simplisia kering, batang brotowali iris 1cm, daun papaya remas remas, mindi masukan air rebus hingga mendidih, tunggu 10 menit kemudian baru di angkat untuk di dinginkan. Jangan merasa di bebani pengeluaran baru untuk merebusnya karena hanya kecil biaya yang kita keluarkan.Kalau ingin merebus 20 liter air gimana ? tinggal masing masing herbal di tambah 1 ons.
Dosis pakai :
 Usia 1 – 15 hari 3 liter rebusan dingin untuk campuran air minum broiler populasi 1000 ekor tiap hari.
Usia 16 – panen 5 liter rebusan dingin untuk campuran air minum broiler populasi 1000 ekor tiap hari.
Dari mulai DOC dating hingga panen tiba, artinya tambahan 3-5 liter herbal rebusan di tambahkan pada jatah air minum pada hari itu, begitu seterusnya hingga panen

Jika populasi di atas 1000 ekor gimana ? jumlah herbal di atas tinggal di kalikan saja dengan kelipatan jumlah broiler yang anda pelihara. Anda bisa merebus herbal dalam jumlah banyak untuk stock selama 3-4 hari baru merebus kembali. Formula herbal di atas bisa di rebus hingga 3X pengulangan perebusan, jadi seumpama sudah di rebus kali pertama maka masih bisa di rebus 2X lagi…jadi irit…..setelah perebusan ke 3X baru ganti yang baru..di ingat ya kebutuhan herbal ekstrasi rebusan 3-5liter/hari untuk populasi 1.000 ekor.

2. PROBIOTIK PTPG2
Manfaat probiotik sudah banyak di pahami oleh rekan semua
1. FCR asupan pakan lebih sedikit, tapi produksi daging dan telur malah lebih banyak, untuk bebek, ayam ,kambing dan sapi....

2.TDN total digestible nutrient, lebih tinggi/sempurna sehingga yang biasanya nutrisi pakan yang ikut terbuang masih 30%, setelah pakai probiotik nilai tercerna meningkat nutrisi dalam kotoran yang ikut ke buang tinggal di bawah 5%

3. Proses metabolisme dalam tubuh semakin sempurna, sehingga imunitas daya tahan tubuh lebih tinggikarenanya jadi jarang sakit

4. Pada saat proses pembuatan di hasilkan Enzim dan Hormon yang memicu produktivitas

5. Kanibalisme, penyakit cacing, snot, coriza, berak darah sudah sangat jarang mendatangi peternakan yang pakai probiotik

6. Anti Stress, saat produksi telur turun karena pakan terkontaminasi jamur, atau kebisingan yg tajam, dengan berlahan produksi telur akan meningkat lagi

7. Pengusir bau amoniak kotoran, sehingga teman2 yg datang kerumah pada heran, enapa bisa tidak bau, padahal rumah saya di kelilingi andang ayam

8. Pengusir lalat, gimana lalat mau hidup kalau kotorannya saja kering, saya buang kotoran sebulan sekali, meski numpuk di kandang...tapi tidak bau...dan banyak lagi




DOSIS HARIAN PROBIOTIK PTPG2 SUPER NUTRISI Broiler POP 1.000 ekor pada air minum
Hari 1 – 7 dosis 50 ml/hari/1000 ekor
Hari 8 – 14 dosis 120 ml/hari/1000 ekor
Hari 15 – 22 dosis 230 ml/hari/1000 ekor
Hari 23 – 30 dosis 250 ml/hari/1000 ekor
Hari 31 – Panen dosis 350 ml/hari/1000 ekor
Pemberian probiotik pada sore atau malam hari, pagi hari air tawar biasa atau multivitamin pabrik.

Poin ke 3 dari Treatment 3 Organik ini situasional kasus yang di hadapi
1. PREMIX
Premix merupakan gabungan dari multi vitamin, sumber kalsium dan fosfor dan min 2 asam amino lisin dan methionin, atau treonin dan triptofan di masukan juga lebih bagus. Harga di pasaran premix di kisaran Rp 20.000/kg, bisa memakai produk Masamix atau TopMix pilih salah satu.

Kapan premix di masukan ? saat usia 20 hari peternak mendapat kualitas pakan yang di kirim ke kandang kita oleh pabrik bukan merupakan pakan kualitas Premium tapi kualitas kw 1 atau 2 , tapi kualitas pakan masih lumayan maka premix di masukan dosis sesuai di akemasan.
Oleh karena itu maka kualitas pakan yang kurang mumpuni tersebut coba kita tingkatkan kualitasnya dengan penambahan feed supplemen Premix, ini merupakan salah satu kreatifitas kita untuk menjaga usaha peternakan kita agar bisa berlangsung selamanya.

DOSIS PAKAI PREMIX
2,5 ons/sak/50kg pakan pabrik
jangan memandang ribet dan mubazir tenaga saat pengadukan pakan dan premix ya, wong mudah, aduk saja dalam karung sak pakan, setiap 25kg pakan masukan 1,25 ons premix lalu aduk aduk dalam karung….anak kandang kita beri rangsangan bonus insentif saat laba yang kita dapat agak berlebih, tidak usah kikir sama anak kandang, sebab anak kandang terampil lebih meringankan beban pikiran anda jika di banding anda sering gonta ganti anak kandang.

2. Mendatangkan pakan dari luar
Dapat kita lakukan jika kita benar benar mendapatkan pakan kualitas di bawah standart

3. Mengoplos pakan pabrik dengan jagung
Teknis mengoplos target panen broiler usia 30 hari :
Hari ke 21 – 25 :
Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian
Hari ke 26 – 30 :
Jagung 2 bagian : pakan pabrik 1 bagian atau tetep Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian




Teknis mengoplos jagung target panen broiler 40 hari :
Hari ke 30 – 35 :
 Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian
Hari ke 36 – 40 :
Jagung 2 bagian : pakan pabrik 1 bagian atau tetep Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian

4. Mengoplos pakan pabrik dengan konsentrat pedaging atau konsentrat babi dan jagung
Teknis mengoplos :
Usia 5 - 20 hari setiap 50kg pakan pabrik tambah konsentrat pedaging atau babi 0,5 kg
Usia 21 - 30 hari  : setiap 1 sak pakan intimitra di beri konsentrat 1 kg.
Usia 31 – Panen :
pakan pabrik 4 atau 5 : jagung 1
pada setiap 50 kg oplosan di atas di tambah konsentrat 2 kg


5. Melakukan Fermentasi pakan
Ini di lakukan jika mendapat pakan kualitas pakan jelek tapi kita tidak punya anggaran untuk membeli pakan dari luar, maka lakukan fermentasi pakan, caranya :
Buat campuran probiotik PTPG2 SN 50ml + tetes tebu molases 50 ml + air 10 liter, campur ketiganya hingga homogen rata lalu untuk membasahi pakan sebanyak 50kg, campur hingga pakan basah merata lalu masukan dalam karung pakan kembali ikat kuat, sore hari kita buat pagi harinya di bongkar untuk di berikan pada ayam, jadi hanya semalam proses fermentasinya.

6. Membuat Pakan Mandiri
Komposis pakan fase Stater( usia 1 – 30 hari ) untuk ternak Joper dan Pejantan sedang untuk ternak Broiler( usia 1 – 20 hari )
Formula pakan :
Jagung                          50 kg
Bekatul/Katul              10 kg
Konsentrat Pabrik       40 kg
Mineral Mix                    2 kg
Premix                          0,5 kg
Formula di atas ketemu kisaran protein 21,7% Em 3040 kcal/kg Rp 6.050/kg

Komposisi pakan fase Finister( usia 31 – panen) untuk Joper dan Pejantan, Broiler( usia 21 – panen)
Jagung                        70 kg
Konsentrat pabrik    30 kg
Mineral Mix                 2 kg
Premix                        0,5 kg
Ketemu nilai nutrisi kisaran protein 18,3% Em 3150 kcal/kg Rp 5.750/kg
Teknis mencampur pakan :
Usia 25 – Panen :
4 - 5 bagian pakan kemitraan : 1 - 2 bagian pakan mandiri

Bagai mana jika perlambatan pertumbuhan sudah terjadi di hari ke 7 ?
silahkan putuskan sendiri menambah pakan atau tidak mulai hari ke 8 dengan formula di atas sesuaikan dengan fase pertumbuhan yang sedang berlangsung.

APLIKASI TREATMENT METODE ‘ 3 ORGANIK ‘ POPULASI 1.000 EKOR

Contoh hari 1 saat DOC dating, akan anda beri air gula, air infuse, pocari terserah anda hanya ini harus dalam 2 jam segera ganti dengan metode ‘ 3 Organik ‘
Populasi 1.000 ekor anda memerlukan :
1. Ekstrasi herbal rebusan 3-5 liter sesuai usia hari.
2. Probiotik PTPG2 dosis sesuai usia hari yang tertera di atas.
Keduanya di campur jadi satu + air tawar biasa baru di berikan ke tempat air minum

KALAU POPULASI 5.000 EKOR PADA HARI 1 GIMANA ?

Ekstrasi herbal rebusan 3-5 liter X 5 = 15 – 25 liter
Probiotik PTPG2 dosis sesuai usia hari.
Ekstrasi herbal rebusan dan probiotik PTPG2 kita oplos masukan dalam tempat air minum kalau pakai toren/drum air minum herbal rebusan masukan tampungan drum air minum, lalu probiotik PTPG2 saring terlebih dahulu dengan kain kaos peras, ampas berikan ke pakan ayam, lalu drum air minum isi sesuai kebutuhan air minum pada hari itu, toleransi herbal dan probiotik dalam drum adalah 24 jam.

Treatment metode semacam itu anda jalankan dari minggu 1 hingga minggu ke 4 sesuai standart dosis tiap minggu yang sudah di cantumkan, di ingat ingat itu…….

KALAU PAS ADA SERANGAN PENYAKIT GIMANA ?
Anda lakukan analisa penyakit, tentukan diagnose penyakit yang menimpa lalu tambahkan Antibiotika yang sudah di program kesehatan oleh inti mitra. Jadi antibitika tidak di pisah tapi di gabung dengan ekstrasi herbal rebusan dan probiotik PTPG2. Apa tidak merusak kerja dari herbal dan probiotik ? Tidak……. Karena sudah di lakukan ujicoba berulang kali, hingga mampu menyimpulkan aplikasi bareng herbal rebusan dan probiotik tidak saling serang tapi saling sinergi antara ke 3 komponen di atas, teori ini sudah teruji di multi lokasi di banyak kandang broiler maupun petelur…percaya boleh tidak percaya tidak ada salahnya bagi saya yang sudah berternak dari tahun 1990 dan riset intensif tentang ekstrasi herbal rebusan dan probiotik mulai tahun 2000. Jadi ilmu saya adalah ilmu praktek lapangan…..

Tambahan herbal rebusan sesuai penyakit :
1. Penyakit berak darah tambah herbal patikan Kebo
2. Penyakit IBH dan Gumboro tambah herbal Daun Mindi/Embo
3. Penyakit cekrek ngorok tambah herbal daun sirih dan kencur
4. Penyakit malaria tambah herbal biji buah mahoni dan perasan daun pepaya

Jika masih ada yang kurang jelas bisa dating ke rumah
kita diskusi bersama tapi janjian dulu…..

\m/
kipdefayer
sluman slumun slamet
bumiternak-betha.blogspot.com
085229779252
wa 082134007504







Rabu, 04 Desember 2019

BROILER TUBUH BESAR KENAPA BOBOT KECIL ?



Pertumbuhan broiler dari usia 1 – 20 atau 25 hari bagus target bobot tercapai,  Fcr tidak melewati batas tertinggi, standart Fi terpenuhi tapi usia diatas 26- panen bobot tak tercapai atau nggembos, ayam kelihatan besar tinggi, bayangan kita bakalan panen raya, tapi setelah komulatif timbangan bobot total malah mblendek, tertipu tongkrongan yang tinggi besar tapi bobot kecil. Amat banyak kasus seperti itu di kemitraan broiler.

Analisa paling mendekati sampai usia 25 hari, kebutuhan broiler akan nutrisi pakan berkualitas terpenuhi, imbangan protein dan energy metabolism sesuai untuk perkembangan metabolism tubuh untuk produktivitas otot yang akan menjadi daging. Cadangan nutrisi yang di ubah menjadi calon bakal koloni daging akan tereduksi/terpakai atau terabsorsi kembali jika nutrisi pakan tidak tercukupi. Istilah nggembos kg bobot yang sudah tercapai hilang karena dicerna kembali.

Kasus kenapa sampling bw di usia 30 hari 1,7 kg kenapa pas panen usia 35 hari, catatan bobot di Rhpp hanya ada kenaikan 1 ons menjadi bobot 1,8 kg. Masa iya 5 hari terakhir Cuma naik 1 ons ? padahal selama 5 hari terakhir tersebut ayam tetap di beri jatah pakan sewajarnya, karena bobot tak tercapai hitungan Fcr menjadi bengkak, momok bagi sebagian besar peternak broiler kemitraan.

Inilah namanya penyusutan bobot hidup di kandang, pemicu utama pakan baru droup daya tahan tubuh menjadi sakit, 2 faktor seringkali mencuri bobot yang sudah tercapai. Peternak yang menemui kasus semacam itu hanya diam saja tidak ambil tindakan bakalan nangis di saat panen. Jangan dengan alas an setoran pakan ya memang hanya itu mau ngapain lagi ? loh lakok apatis begitu ?

Meski ini system kemitraan anda peternak punya andil modal di biaya operasional yang di tanggung peternak, anda investasi sejumlah uang untuk kelangsungan broiler kemitraan tersebut, kalau biaya operasional sering tidak balik, apa tidak bakalan bangkrut muk nyugehke PT ?

Ayo dong yang kreativ pertahankan investasi bop anda, sebab banyak cara bias dilakukan untuk itu, jangan mudah menyerah, jangan seperti orang orang kaya investasi kandang close bernilai milyaran, karena planning yang kurang matang, pada akhirnya 2 periode jalan kandang sudah disewakan karena meraa rugi.

Solusi pernah dicoba berbagai macam cara meningkatkan kualitas pakan dengan penambahan premix, enzim, jagung, konsentrat pada akhirnya mengerucut ke metode fermentasi pakan, mau fermentasi internal atau eksternal, mau system basah atau kering itu terserah ide kreativ anda sendiri. Sistem fermentasi bias meningkatkan kualitas nutrisi pakan gimana penjelasan teorinya ? yo dicari sendiri sudah terlalu sering saya jelaskan.

Saya harap teman peternak sudah memahami standart nutrisi pakan pada fase Pre stater protein 23-25% EM 2900-3000kcal/kg, stater protein 20-21% EM 3000kcal/kg dan finister protein 18-19% EM 3000-3200kcal/kg. Yang melatarbelakangi kenapa harus di buat komposisi formula seperti saya harap sudah paham.




Fermentasi pakan
Pakan disini pakan setoran dari intimitra.
Takaran fermentasi :
buat oplosan 50 - 100 ml probiotik ptpg2 + 50 - 100 ml molasses tetes tebu + air 10 liter
aduk rata untuk mbasahi 1 sak pakan/50 kg.
Teknisnya :
pakan di hamparkan siram cairan diatas aduk aduk siram kembali hingga merata. Pengadukan bias di lantai atau drum, setelah selesai tutup rapat dengan terpal atau plastic, lama fermentasi hanya semalam. Lebih bagus lagi juga punya mixer mesin pengaduk pakan lebih efisien waktu.

Setiap sore hari lakukan seperti itu besok paginya buka terpal ambil 25% aduk aduk angin anginkan 15-30 menit agar kadar alcohol dan suhu panas berkurang, berikan jatah pakan di pagi hari. Sisanya tutup terpal kembali baru dibuka aduk anginkan di sore atau malam untuk jatah pakan.

Sore/malam itu juga lakukan fermentasi kembali, seperti it uterus menerus di mulai dari usia 26 hari hingga panen. Ini hanya salah satu solusi yang bisa dilakukan, tindakan paling tepat harus dicari dulu penyebab utama misal karena manajemen heatstres yang perlu diperbaiki, atau penyakit yang berlarut larut tanpa bisa ditangani dengan benar. Artinya banyak faktor yang berperan, bisa saja solusi merupakan penanganan gabungan dari beberapa faktor tersebut.

\m/
bumiternaklaten
wa 082134007504


Selasa, 26 November 2019

HERBAL PENYAKIT AMBEIEN



Penyakit otot anus kendor keluar saat mengejan jika sudah parah, untuk duduk terasa mengganjal. Jika baru gejala yang di picu duduk kelamaan lalu timbul seperti benjolan dekat anus kian hari kian matang lalu pecah menjadi fistula yang tidak bisa menutup hingga keluar cairan.

Pengobatan :
1. Tanaman semanggi kering 10 gram/segar 1 genggam boleh
2. Empu kunir/kunyit 1 potong ukuran jempol tangan iris iris. Empu kunir itu bagian umbi utama tempat umbi kinur muda tumbuh.
Rebus dengan 3 gelas(200ml) air dengan api kecil menjadi 2 gelas sari minum pagi siang

Minum kefir ( susu fermentasi ) sapi atau kambing 100ml/hari pada malam hari
bumiternaklaten

HERBAL PENGOBATAN PENYAKIT GULA





herbal penyakit gula
1. daun talok/KERSEN 20 lembar
2. daun duwet /juwet10 lembar
3. daun kelor 5 tangkai
rebus api kecil 3 gelas air jadi 1 gelas(200ml )
sehari minum 1 gelas, effek 1 di rasakan luka mengering, penglihatan mata membaik baru beransur meningkatkan daya tahan tubuh menuju kesembuhan.
bumiternaklaten

Selasa, 13 Agustus 2019

KEMITRAAN CIOMAS 32 HARI FCR 1,5 BW 2,2 KG IP 424



KEMITRAAN CIOMAS 32 HARI FCR 1,5 BW 2,2 KG IP 424

Kuncinya peternak fokus di manajemen budidaya ternak dengan menerapkan program kesehatan intimitra dengan penambahan aplikasi probiotik herbal PTPG2. Multivitamin dan antibiotika di berikan pagi sedang probiotik PTPG2 di berikan sore/malam saat porsi pakan terbanyak. Tujuan saat pakan terbanyak bisa terserap nutrisi maksimal dengan di bantu aplikasi probiotik.

Disamping meminimalkan amoniak juga mengurangi populasi lalat karena sekam kering, imunitas daya tahan tubuh meningkat sehingga tingkat deplesi bisa di tekan sekecil mungkin. Tentu hal ini wajib di dukung manajemen budidaya yang bagus, dari brooding tepat suhu, sebaran doc dan kegesitan perlu di pantau, turun sekam tanpa problem imunitas yang menurun lalu sakit dan kunci ini semua ada di 10 hari pemeliharaan terakhir menjelang panen. Usahakan sampling timbangan lakukan setiap hari hingga kita bisa mengkontrol pergerakan ADG stabil, meningkat atau menurun.

Jika semua sudah di jalankan dengan aplikasi pendampingan probiotik PTPG2 akan lebih memaksimalkan penyerapan nutrisi yang akan berimbas pada pertambahan ADG yang sesuai harapan kita melampaui target intimitra.

\m/
kipdefayer
bumi ternak klaten
telpon 085229779252
wa 082134007504

Senin, 24 Juni 2019

DOMINASI FENOTIF BULU HITAM



Pernahkah mengalami menyilangkan jantan dan betina berbulu hitam tapi keturunannya tidak bisa dominan bulu warna hitam ? bisa saja keluar bulu coklat, blue, putih ? Itu karena jantan dan betina yang anda gunakan bukan merupakan ayam yang bergenetik Homogen Homozygot/genetik baku/baka, tapi masih merupakan genetik Heterogen heterozygot/tidak baku/beragam.

bulu hitam lebih dominan dari bulu putih, coklat atau blue. Bulu putih lebih dominan dari bulu coklat atau blue. Dan bulu coklat lebih dominan dari bulu blue. Sepertinya ini sudah merupakan genetik baku bawaan dari DNA-nya.

2 indukan jantan dan betina yang sama sama merupakan genetik Homozygot akan menurunkan generasi anakan yang plek sama persis karakter fenotif maupun genotif seperti ke 2 indukannya, sama penampakan luar atau merupakan gabungan dan produktivitas baik telur atau daging di mungkinkan akan melebihi capaian ke 2 indukan yang homogen tersebut.

Kelemahannya generasi turunan ini tidak akan bisa menurunkan anakan generasi baru yang sama seperti orangtuanya/ke 2 indukan. Kenapa bisa ? sebab anakan generasi ke 2 ini sudah berganti genetik heterogen heterozygot/beragam baik fenotif atau genotif. Generasi ke 2 ini jika di silangkan antar sesama peranakan akan menurunkan generasi anakan seperti yang di jelaskan dalam hukum mendel itu.

Generasi keturunan ke 2 ini jika nekat di kembangbiakan lagi antar sesama anakan terus menerus akan mengalami penurunanan kualitas genetik baik produktivitas telur atau daging dan kumpulan genetik Lettal genetik pembawa kematian atau tingkat antibody/imunitas/daya tahan tubuh rendah berkumpul sehingga ayam anakannya akan mudah sakit disamping produksi telur dan daging makin rendah, peternak pasti akan bangkrut, seperti yang dialami oleh ayam old kresing dan arab dan elba.

bumi ternak klaten

Post AGP era : "Science vs Practice" feeding modern broilers & metabolic problem.



**saat ini genetik improvement broiler, kita sudah generasi ke 3 dimana =
1st gen tahun 2000-2010 adalah pengenalan prestarter feed & efisiensi ADG
2nd gen tahun 2010-2014 adalah FCR yg efektif
3nd gen 2014 up adalah lebih baik lagi ADG & FCR nya.

Pada konfrensi di Roma seharusnya broiler generasi 3 ini pada 1st week =
1. mampu mencapai Bw 200gr-240gr (rekor 267gr in New Zealand)
2. FCR dibawah 0.72%
3. mortality dibawah 0.9%

**maintenance dari genetik improvement broiler di lapangan yang harus d perhatikan sbb =

1. Feeder (berhubungan dengan movement ayam)

perlu di ketahui bahwa pada ayam kampung proporsi otot dada terhadap karkas nya hanya 11.8%-12.6% sedangkan pada ayam broiler tahun 2012 sudah mencapi 20.8% & pada tahun 2019 sekarang ini meningkat lagi menjadi 22.2% akibatnya adalah titik tumpu broiler sekarang bergeser di 1/3 ujung jari, oleh karena itu jika tempat pakan terlalu tinggi akan tidak masuk namun jika terlalu rendah akan njengking & akhirnya duduk

yang harus di perhatikan pada pemberian pakan adalah =
1. jumlah feeder
2. distribusi feeder
3. ketinggian feeder
4. ketersediaan feed

selain itu juga perlu di pahami bahwa prestarter feed sangat hight nutrisi sehingga sangat sensitif dengan FI, akan rentan keseragaman jelek jika ada yg tertinggal (seharusnya selisih keseragaman 1st w dikurangi DOC/saat turun box tidak boleh lebih dari 4%)

2. Air, sumber oksigen tidak hanya didapat dari udara saja namun juga bisa dari air & bahan nutrisi lain di dinding usus ayam, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga kualitas & sanitasi air (pH, kontaminasi dll) karena genetic improvement Broiler saat ini membutuhkan ketersediaan Oksigen yang tinggi

3. Foot pad (Litter quality)

**kebutuhan Oksigen, Heat stress problem & ventilasi problem

akibat dari metabolisme tinggi menyebabkan kebutuhan Oksigen juga tinggi, diperlukan ventilasi yang lebih maksimal

standart Ventilasi broiler, sbb =
RH < 70% butuh minim 4CFM/Kg BB
RH > 70% butuh minim 6CFM/Kg BB

sebaran rata belum tentu kondisi ayam bagus, bisa saja ayam kekurangan Oksigen, Ciri khas yg dapat di amati dari ayam jika kekurangan Oksigen, sbb =
1. tingkah laku : kurang aktif
2. Observasi : sekitar mata agak biru, tembolok kosong, dehidrasi ringan
3. Data peternak : FCR normal tapi FI & ADG kecil, jumlah ayam mati > ayam afkir

dalam kondisi kekurangan Oksigen suhu tubuh ayam yg seharusnya turun bisa jadi normal karena mengambil panas dari lingkungan/pemanas

perlu diketahui pengaruh RH terhadap suhu tubuh ayam, sbb =
- RH < 70% = 39.5 - 40.6°C
- RH > 70% = 40.6 - 41°C

thermoregulator/pengatur suhu ayam ada pada Otak, namun pelaku nya adalah Paru2,
ayam tidak punya Alveoli, bagian terkecilnya adalah Parabronchus dimana di Parabronchus terdapat proses pertukaran Oksigen & Karbondioksida juga ada proses evaporasi, pada ayam yg mengalami heat stress akibat RH tinggi (misal RH 90 = 1 L udara terdapat 90% air) maka akan menyebabkan proses evaporasi terhambat akibatnya suhu tubuh akan meningkat, biasanya ayam banyak mati pada pukul 03:00 sampai 06:00 atau 17:00 sampai 20:00

problem heat stress dilapangan biasanya dipicu oleh adanya masalah pada ventilasi dimana pada saat malam hari kipas di kecilkan & suhu pemanas ditambah karena khawatir takut kedinginan, padahal suhu tubuh ayam akan naik lebih dari 41°C akibat metabolisme nya yg tinggi, water intake akan tinggi sehingga mengakibatkan White droping yang ciri khasnya adalah bulu ayam 2nd w sudah kotor & lengket

juga problem dilapangan pada umur 14-20day FI & ADG bermasalah akibat kurang berani main ventilasi karena ayam sejatinya butuh sirkulasi & Oksigen yang tinggi

begitu juga dengan problem outbreak ND salah 1 nya akibat dari seeding virus karena kurang nya sirkulasi & kepadatan populasi, solusi nya adalah ventilasi bukan vaccine ulang karena vaccine ulang justru akan merontokan perform

ciri ayam kepanasan (Heat stress), sbb =
- ayam kurang aktiv, seharusnya ayam under 1st w jika kita masuk kandang minim 30% populasi akan aktiv
- tidur sayap dilebarkan / dibenamkan ke litter / tidur ditepi
- beberapa ekor ayam panting (seharusnya tidak boleh ada)
- tembolok kosong / dominan terisi air
- kotoran lengket di kloaka
- FCR pasti besar (FI akan turun namun ADG lebih turun lagi)
- data peternak, afkir akan lebih tinggi dibanding mortality

**potensi Genetik Ayam sangat ditentukan oleh 4 faktor berikut =
1. MILEU/lingkungan : a. FISIK (RH, intensitas cahaya & debu dll), b. KIMIA (kadar Oksigen, metan H2S, pestisida, Ammonia dll) & c. BIOLOGIS (Virus, bakteri dll)
2. Nutrient intake (feed quality, feeding program & total nutrisi)
3. stress factor
4. penyakit

oleh pak Toni di jelaskan bahwa pada pertemuan dokter hewan sedunia di Edinburgh, Skotlandia tahun 2017 "Pada broiler MILEU berperan 70% dalam menampilkan perform broiler sedang Genetik hanya sekitar 30%, namun jika bicara mengenai Cost untuk pakan menempati proporsi 70%"

** pengaruh ukuran DOC terhadap perform broiler

perlu di ketahui bahwa Growth type ada 2 =
1. Hyperplacia
2. Hypertropy

Hypertropi bersifat Genetis/Ereditas sehingga tidak akan bisa di apa2kan, namun untuk Hyperplacia sangat tergantung oleh management pemeliharaan oleh karena itu pentingnya 1st periode pemeliharaan dimana akan menentukan 70% dari proses Hyperplacia

rumus nilai Relative Growth (RG)
((Bw 1st w - Bw DOC) / Bw DOC) x 100%
dimana nilai nya harus lebih dari 350%

pada penelitian ditemukan hasil bahwa berat DOC akan mempengaruhi nilai RG (hampir 50%), makin besar DOC malah RG akan makin turun & makin besar RG pada 1st w akan semakin berat bobot saat panen

**problem Early fasting effect / tidak segera makan karena berbagai faktor salah 1 nya pakan lom siap, brooding lom siap dll akan menyebabkan perbedaan berat bursal hingga 0.5gr lebih kecil dibanding kan dengan yang segera makan karena ukuran thimus & bursa sangat di tentukan awal 1st w

**patokan kondisi nyaman ayam =
1. Temp tubuh - Temp lingkungan > 8°C
2. RH < 70%
3. indeks Heat Stress, dengan rumus
(Temp Lingkungan °F + RH) harus < 160

**disbacteriosis
usus tipis, berair & juga adanya pantat kotor adalah ciri disbacteriosis / ketidakseimbangan mikroflora usus

mikrobia di usus ada 2
- Probion = sekumpulan mikroba yg aman
- Patobion = mikroba patogen yg dihambat oleh Probion

sebelumnya perlu pemahaman dahulu bahwa ayam adalah hewan coprofagus dimana dia memakan kotorannya sendiri & diketahui jika jumlah mikrobia ayam 100 kali lebih banyak dibandingkan jumlah sel tubuhnya dengan jumlah lebih dari 600 species dimana lebih dari 50% tidak bisa dibiakan invitro (tidak sensitif antibiotik) & tubuh ayam sudah beradaptasi

logika, kenapa pada ayam kampung tidak pernah terdengar ada omphalitis, itu karena ayam kampung punya kekebalan pada lingkungan tempat tinggal nya, sedang pada ayam broiler tidak punya kekebalan karena lingkungan nya berbeda2 apa lagi dengan source yg berbagai macam ditempatkan pada 1 mesin Hatcher & didistribusikan ke kandang yang berbeda kondisi

solusi untuk problem disbakteriosis =
- Antibiotik
- Sanitasi air
- threatment sekam

problem dilapangan, pada ayam pantat kotor akan susah membedakan antara disbakteriosis atau akibat dari penurunan fungsi hati/GIT, namun pada kasus sembelit (kotoran menumpuk di kolon) adalah akibat dari peristaltik yang hilang yg disebabkan oleh disbakteriosis dimana muscularis eksterna bermasalah

perlu di ketahui tentang intestinal histomorphology, sbb =
- muscularis eksterna adalah yang menentukan gerak peristaltik (perkembangannya ditentukan oleh 1w awal)
- muscularis mucosa adalah yang menentukan gerak mikrofili (perkembangannya ditentukan 3hr pertama)

**NE (Necrotic Enteritis)

sebelumnya kita perlu memahami konsep pada pada gambar A, dengan penjelasan sebagai berikut :
- pH : Crop 5-6, Ventri & proventriculus 3-5, intestinal 5-6, kolon 8.5-9
- Oksigen : tingkat Oksigen tinggi pada crop namun terus menurun sampai ke kolon
- kandungan nutrisi : sama seperti tingkat Oksigen
- Serat kasar/ bahan tidak tercerna : rasio dari Crop ke Colon akan semakin bertambah akibat dari penurunan kandungan nutrisi (bukan jumlah, namun ratio terhadap kandungan nutrisi)

sehingga didapatkan kesimpulan bahwa semakin kebelakang kondisi pH makin basa, tingkat Oksigen makin sedikit & miskin nutrisi oleh karena itu pertumbuhan Patobion dapat ditekan Probion

*macam penyebab NE (Necrotic Enteritis) =

A. air yang terlalu alkalis/sadah ataupun yang terlalu Asam = kadar Oksigen nya akan rendah sehingga akan menyebabkan terjadi nya NE (Clostridium perfringens bersifat Anaerob)

B. akibat dari heat stress water intake tinggi mengakibatkan :

- terjadi pengenceran enzim pencernaan di usus 12 jari sehingga terjadi perlambatan pengenceran enzimatik
- dinding usus tegang = peristaltik cepat
akibatnya pakan tidak tercerna sempurna & pada kolon akan masih banyak kotoran dengan kandung gizi tinggi (Patobion/Clostridium perfringens ketiban rezeki & akan overpopulasi, balik menyerang Probion)

ciri dari NE akibat Heat stress adalah
- tingkat keparahannya : parah pada usus bagian belakang & semakin ringan pada usus bagian depan
- organ hati akan bermasalah
- kotoran pecah, dominan air & pakan yang tidak tercerna, kadang disertai papaya drop juga bulu sekitar kloaka kotor

untuk pemberian Antibiotik tidak mempan malah akan memperberat kerja hati sehingga mengakibatkan kematian tinggi

C. perubahan jagung menjadi gandum dimana Gandum adalah fiber yang jika kena air akan mengembang, seharusnya komposisi nya tidak lebih dari 3.8% di pakan karena akan menyebabkan kontak antara enzim & substrat terhambat sehingga akan menggertak peristaltik usus karena usus penuh mengembang (sama kaya diet vegeta/bukan promosi ya)

ciri nya sebagai berikut =
- gambaran kerusakan usus sama seperti akibat heat stress
- hati bagus tidak seperti heat stress
- kotoran mengembang, ada gas & papaya drop
- pantat tidak kotor karena bentuk pasta

D. koksidiosis
jika ada koksi maka akan terjadi sekresi lendir berlebihan (induksi dari sel goblet) & Clostridium perfringen termasuk mukolitik bactery dimana bisa menggunakan lendir sebagai makanan

dengan ciri sebagai berikut =
- kotoran berdarah & berlendir
- kloaka kotor nampak jelas

perlunya penggunaan Antibiotik untuk obati NE nya dulu baru Koksi kemudian

E. Hypoxia (ventilasi)
dalam kondisi kaya Oksigen Clostridium akan berbentuk spora namun saat kondisi rendah Oksigen Clostridium akan berbentuk vegetatif dimana Clostridium akan menghasilkan toksin

dengan ciri sebagai berikut =
- usus merah & berdarah (duodenum hingga Colon)

saran = jangan berikan Antibiotik karena pembuluh darah pecah, malah akan jadi meracuni

**jika ingin tahu lebih lanjut & jelasnya bisa d baca Journal =

"Microbiota of the chicken gastrointestinal tract: influence on healt, productivity and disease"
Stanley D, et al. Appl Microbiol Biotechnol. 2014.

Kamis, 20 Juni 2019

BROILER KEMITRAAN POP 3RB LABA 20 JUTA



Teman teman kemitraan broiler anda fokus saja pada budidaya, jangan mikir yang lain semisal harga pasaran panen yang naik turun tak terkendali. Anda peternak broiler kemitraan sudah mendapatkan harga panen menguntungkan 17-19rb/kg, jadi ndak usah ribut ribut, konsentrasi saja dengan manajemen budidaya yang anda lakukan.

Seperti hasil RHPP di foto itu merupakan hasil panen dari teman di Banyuwangi dengan menerapkan aplikasi Probiotik PTPG2 SN++++. Tapi tentu saja tetap harus di dukung dengan manajemen budidaya dan tindakan biosekuriti yang tepat untuk kesuksesan beternak anda.

Bagaimana caranya ? setiap pengiriman PTPG2 akan selalu di sertakan brosur( 23 halaman ) aplikasi yang terdiri dari penjelasan cara pakai probiotik, penanganan penyakit dan trik saat memasuki tikungan iblis di usia 26 hari hingga panen, ada trik trik tersendiri yang bisa di praktekan oleh peternak dengan di bimbing lewat WA, jika kurang jelas.

Selamat mencoba dan merasakan sendiri keunggulan Probiotik PTPG2 SN++++

Bumi Ternak Klaten
WA 082134007504

Sabtu, 30 Maret 2019

PANEN BROILER KEMITRAAN 27 MARET 2019 UNTUNG BANYAK

















\M/
kipdefayer
Gusti mboten sare
bumi ternak klaten
telp 085229779252
wa 082134007504

Sabtu, 16 Maret 2019

CARA FERMENTASI JAGUNG UNTUK BROILER KEMITRAAN






Artikel tentang fermentasi ampas tahu, ampas kelapa, bungkil sawit, katul , limbah telur tetas, limbah jeroan ikan sudah pernah tak jelaskan, kali ini kita bahas fermentasi jagung. Terutama peruntukan di peternakan broiler kemitraan.

Jagung merupakan bahan baku utama pakan ternak unggas, kelinci, dan hewan-hewan ruminansia yang lain. Menurut Minesotta Corn Growers Association (2001) dan Syamsu (2007), penggunaan jagung sebagai pakan ternak meliputi:
1. Jagung pipil kering giling, dimana komposisi nutrisi yang terdapat pada jagung pipil giling kering adalah pati 61,0%, minyak jagung 3,8%, protein 8,0%, serat kasar 11,2%, dan kelembaban air 16,0%.
2. Ekstrak jagung terfermentasi (
corn steep liquor). Ekstrak jagung terfermentasi memiliki bobot 50% dari bobot keringnya, dimana kadar proteinnya mencapai 25%. Produk ini biasanya dikombinasikan dengan corn gluten feed atau dijual terpisal sebagai protein cair untuk pakan sapi. Ekstrak jagung terfermentasi memiliki kadar vitamin B dan mineral yang baik.
3. Corn germ meal memiliki kadar protein 20%, lemak 2% dan serat kasar 9,5%. Produk ini memiliki keunggulan pada kandungan asam amino esensial yang seimbang sehingga merupakan produk prima bagi unggas serta digunakan sebagai pelarut (carrier) untuk nutrien cair lainnya.
4. Corn gluten feed adalah medium kaya protein karena mengandung kulit ari jagung dan komposisi serat yang baik. Akan tetapi, kadar proteinnya tidak sebaik ekstrak jagung terfermentasi. Corn gluten feed kering memiliki kadar protein 21%, lemak 2,5%, dan serat kasar 8%. Kelemahan utama corn gluten feed adalah cepat rusak (perishable) dalam waktu 6-10 hari, sehingga memerlukan penyimpanan pada kondisi anaerobik.
5. Corn gluten meal merupakan produk dengan kadar protein tertinggi, yaitu 60%, sementara kadar lemaknya 2,5% dan serat kasarnya hanya 1%. Corn gluten meal merupakan sumber utama asam amino Metionin dan penginduksi warna kuning pada pellet pakan unggas. Bagi ternak ruminansia, corn gluten meal merupakan pakan yang efisien karena tidak perlu dicerna kembali di lambung (rumen) ternak.
6. Jerami atau kelobot jagung memiliki rata-rata kualitas untuk protein kasar 6,38% serat kasar 30,19%, lemak kasar 2,81%, BETN 51,69%, abu 8,94% dan kandungan total digestible nutrient 53,12%.

Komponen gizi pakan ternak yang harus terpenuhi menurut Badarsyah dan Zamrowi (1992) dan Murtidjo (1992) adalah:
1. Sumber energi, dipenuhi dari jagung pipil dan dedak. Energi digunakan untuk pertumbuhan ternak. Energi yang cukup akan memacu pertumbuhan, mecukupi semua kebutuhan fisiologis dan metabolisme basal sementara apabila berlebihan akan disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan-jaringan dibawah kulit ternak.
 
2. Sumber protein, dipenuhi dari protein nabati yaitu jagung dan bungkil kedelai, maupun protein hewani seperti tepung ikan dan tepung daging. Protein bermanfaat sebagai pengganti sel-sel yang rusak, selain juga merupakan unsur pembentukan daging dan telur.
3. Sumber vitamin diperoleh dari crude palm oil (CPO) yang kaya akan vitamin A dan E. Premiks mengandung berbagai komposisi vitamin, sementara dedak dan kulit ari padi (bran) memiliki kadar vitamin B kompleks yang cukup tinggi. Vitamin berperan meningkatkan daya tahan ternak terhadap penyakit, memacu pertumbuhan ternak, dan memperkuat struktur telur pada ternak ayam petelur.
4. Sumber mineral diperoleh dari tepung ikan dan premiks. Mineral berfungsi sebagai penyusun struktur tulang, mendaur ulang sel darah merah, meningkatkan penyerapan komponen nutrisi lainnya, serta menyusun struktur telur pada ternak ayam petelur.
5. Sumber serat kasar dan biji kasar, digunakan untuk membantu pencernaan ternak.

Bentuk dan ukuran pellet, termasuk diantaranya ukuran partikel, persebaran partikel dalam pellet.
2. Komposisi nutrisi yang tepat untuk kelompok umur pertumbuhan yang berbeda dan untuk kelompok berat/volume unggas yang berbeda. Kebutuhan nutrisi ayam bergantung dari kategori umurnya, dimana kebutuhan nutrisi tersebut umumnya lebih besar pada ayam yang mengalami pertumbuhan dibanding ayam dewasa (bibit). Keperluan energi rata-rata berkisar pada 2900 kcal/kg sementara asupan protein berkisar 12-18% terhadap komposisi pakan ternak. Perhitungan kebutuhan nutrisi ternak dihitung menurut standard N.R.C nutrient requirement of poultry. Jagung merupakan sumber nutrisi utama bagi ternak, dimana secara garis besar, jagung memiliki kandungan protein berkisar 9,0%, lemak 3,8%, serat kasar 2,5% dan energi 3.430 kcal/kg.
3. Kualitas nutrisi bahan penyusun, dimana kecukupan energi, keseimbangan kandungan asam amino, komposisi asam amino esensial, mineral dan vitamin memainkan peranan penting. Jagung dan produk turunan jagung seperti corn gluten meal, corn germ feed, dan
 corn steep liquor merupakan bagian penting dalam menyediakan energi, protein, lemak, dan serat bagi ternak.
4. Penggunaan bahan tambahan makanan ternak yang tepat, misalnya CuSO4, premiks, dan produk komersial lainnya.
5. Kualitas mikrobiologis dan residu kimiawi bahan awal dan sanitasi pengolahan pakan, dimana residu mikotoksin, pestisida, bahan berbahaya seperti melamin dapat terdeteksi pada pakan ternak dan menyebabkan kualitas karkas ternak tidak laik sehat, bahkan mengganggu pertumbuhan ternak itu sendiri

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi ternak dilihat dari sisi konsumsi pakannya yang disarikan dari Hancock, dkk (2007), Romero, dkk (2007), Jones (2002) Saxton (1995), dan Murtidjo (1992)

JAGUNG diberdayakan untuk mempertahankan laju tumbuh sekaligus meningkatkan BW pada peternakan broiler kemitraan saat memasuki jebakan tikungan iblis di hari ke 26 hingga panen. Apakah cukup dengan penambahan jagung fermentasi di fase pertumbuhan Finister ? Cukup sebab saat itu merupakan waktu pembesaran sel jaringan otot/daging bukan perbanyakan sel otot daging jadi energi yang paling berperan.

Kejadian ADG mandeg dan BW stagnan broiler pada usia 26 sampai panen yang sering terjadi, kita akali untuk mempertahankan pertumbuhan dengan pemberian jagung fermentasi. Kenapa musti di fermentasi ? agar kadar serat TDN(Total Digestible Nutrien) turun sehingga nutrisi yang terabsorsi lebih tinggi sehingga memberikan nilai lebih untuk bobot yang dicapai.


Bahan :
1. Jagung pecah/giling AB 50 kg
2. Probiotik PTPG2 SN++++ 50ml
3. Molases 50ml
4. Air 5 - 10 liter
5. Plastik atau drum

Cara :
1. Buat campuran oplosan PTPG2, Molases dan air, aduk hingga homogen
2. Hamparkan jagung pecah pada terpal atau lantai semen. Lalu basahi dengan oplosan no.1  hingga keseluruhan jagung basah.
3. Masukan plastik atau drum tutup rapat, fermentasi 2-7 hari. Kenapa ada toleransi fermentasi hingga 7 hari ? karena tekstur jagung yang keras, dimungkinkan memerlukan waktu lebih untuk merombak serat kasar.
4. Tanda berhasil akan muncul panas, embun air dan berbau asam wangi

Pemberian jagung hanya pada saat ADG BW terlambat atau stagnan, jika pertumbuhan sudah bagus wajar, ngapain nambah nambah pakan lagi di kemitraan broiler ?
\m/
kipdefayer
Gusti mboten sare
Bumi Ternak Klaten
telp 085229779252
WA 082134007504

Jumat, 15 Maret 2019

MISTERI BROILER KEMITRAAN




Adakah yg bertanya2 kenapa broiler kemitraan mulai usia 26 hari sampai panen ADG dan BW melambat kadang mandeg dan FCR jadi bengkak ?
Beratnya mengikuti program Intimitra broiler mulai terasakan semenjak AGP di cabut di Januari tahun 2018. Kemudahan pemeliharaan budidaya di tahun tahun sebelumnya tidak lagi di jumpai oleh peternak Kemitraan, budidaya broiler sudah tidak bisa di buat mainan lagi, peternak di tuntut 100% kudu fokus pada ternak yang di peliharanya.

Dulu asal sapronak OVK di berikan sesuai anjuran PPL ternak broiler secara kasat mata menunjukan potensi pertumbuhan yang sesuai dengan target Intimitra dan hampir 90% peternak pasti mendapat untung. Tapi sekarang hal itu amatlah sulit di terapkan dari Januari 2018 ke sini, OVK dan sapronak sepertinya mengalami degradasi kualitas.
DOC
Kualitas DOC di bawah grade Silver banyak keluar di kemitraan broiler BW di bawah 30 gram/ekor, di samping kasus DOC kaki kering bisa jadi dari Hactchery sudah bermasalah atau karena waktu transpot distribusi melebihi waktu jam batas aman DOC untuk sampai di kandang, sehingga DOC yang tadinya sehat karena dehidrasi di perjalanan menjadi kaki kering, sehingga banyak kematian di minggu 1 atau kasus penyakit IBH semenjak Hactchery DOC sudah terkontaminasi penyakit IBH.
PAKAN
Standart formula pakan ayam broiler :
Fase PreStater hari ke 1 – 5 Protein 23 – 25% Energi Metabolisme 3.000kcal/kg
Fase Stater hari ke 6 – 20 Protein 21 – 22% Energi Metabolisme min 3.000kcal/kg
Fase Finister hari ke 21 – Panen Protein 18 – 19% Energi Metabolisme min 3.200kcal/kg

Dengan standart formula nutrisi di atas waktu pemeliharaan fase PreStater dan Stater biasanya tidak ada masalah di pertumbuhan ADG, target BW bobot 0,85 kg/ekor bisa di capai di usia 20 hari, bahkan ada yang melebihi target bobot Intimitra.

Tapi setelah menginjak di usia 25 hari sampai panen, selalu timbul masalah dengan ADG yang melambat/lemot, BW tak tercapai dan serangan penyakit mulai mengancam kelangsungan budidaya ternak broiler sistem Kemitraan.
Bahkan peternak kemitraan yang dari CI sampai panen hanya menggunakan pakan formula Stater saja juga mengalami perlambatan ADG dan BW di usia 25 hari sampai panen, baik pakan berbentuk Crumble atau big pellet, terutama yang pakan Big Pellet, ini sudah di hapali oleh peternak.
Maka pertanyaan menggoda yang perlu di pertanyakan adalah mengapa bisa seperti itu jika kualitas pakan formula di fase PreStater, Stater dan Finister sudah sesuai standart kualitas akademisi, kenapa memberikan percepatan tumbuh yang berbeda nyata, jika di bandingkan dengan peternak Mandiri yang mengaplikasikan pakan kualitas premium yang di jual di Poultryshop ? misal pakan BR 1 dan BR 2 ASLI Comfeed hasil peternak mandiri lebih bagus usia 30 hari BW 1,9 – 2 kg sedang peternak Kemitraan di usia yang sama hanya mencapai BW di angka 1,4 – 1,6 kg/ekor ? Padahal standart nutrisi secara akademis yang di gunakan sama ?
Logika akademis seharusnya progres pertumbuhan di peternak Mandiri dan Kemitraan tidak terlalu signifikan untuk di perbandingkan, tapi kenyataan di lapangan kenapa hasilnya terlalu njomplang ? Pertumbuhan bagus dari hari 1 – 20 di peternakan Kemitraan, hampir 80% peternak mengalaminya tapi progres pertumbuhan bagus itu tereduksi dengan lambatnya ADG dan BW dan FCR bengkak di kemitraan dari hari 25 – panen. Yang mana kondisi itu tidak di alami oleh peternak Mandiri ? Kesalahan dimana jika sama sama menerapkan standart nutrisi pakan yang sama ?
Yang di harapkan peternak Kemitraan adalah berhasil sampai fase Prestater, Stater dan sukses berhasil di fase Finister hari 25 – panen dengan progres ADG dan BW yang stabil, sehingga harapan mendapatkan untung tidak akan jauh dari perkiraan di lihat dari bagusnya progres pertumbuhan.
Dengan banyaknya kasus yang sama yang di hadapi banyak peternak Kemitraan maka bisa di katakan sampai hapal dengan jebakan Tikungan ke 3 di hari ke 26 – panen, selalu seperti itu. Maka ada beberapa trik 6 point solusi yang perlu di lakukan agar usaha broiler kemitraan yang di jalankan tidak buntung.
Point point solusi Treatment 3 Organik seperti di bawah ini sebagiannya :
Membuat Pakan Mandiri
Komposis pakan fase Stater( usia 1 – 30 hari ) untuk ternak Joper dan Pejantan sedang untuk ternak Broiler( usia 1 – 20 hari )
Formula pakan :
Jagung 50 kg
Bekatul/Katul 10 kg
Konsentrat Pabrik 40 kg
Mineral Mix 2 kg
Premix 0,5 kg
Formula di atas ketemu kisaran protein 21,7% Em 3040 kcal/kg Rp 6.050/kg
Komposisi pakan fase Finister( usia 31 – panen) untuk Joper dan Pejantan, Broiler( usia 21 – panen)
Jagung 70 kg
Konsentrat pabrik 30 kg
Mineral Mix 2 kg
Premix 0,5 kg
Ketemu nilai nutrisi kisaran protein 18,3% Em 3150 kcal/kg Rp 5.750/kg
INI HITUNGAN HARGA PAKAN 2017
Melakukan Fermentasi pakan
Ini di lakukan jika mendapat pakan kualitas pakan jelek tapi kita tidak punya anggaran untuk membeli pakan dari luar, maka lakukan fermentasi pakan, caranya :
Buat campuran probiotik PTPG2 SN 50ml + tetes tebu molases 50 ml + air 10 liter, campur ketiganya hingga homogen rata lalu untuk membasahi pakan sebanyak 50kg, campur hingga pakan basah merata lalu masukan dalam karung pakan kembali ikat kuat, sore hari kita buat pagi harinya di bongkar untuk di berikan pada ayam, jadi hanya semalam proses fermentasinya.
Meningkatkan kualitas pakan finister kemitraan dengan menambahkan konsentrat babi. Untuk teknisnya sudah tak jabarkan di brosur yang disertakan saat pengiriman probiotik PTPG2, pelajari itu
Disamping berbagai alternatif trik yang di atas peternak bisa mengaplikasikan probiotik herbal PTPG SN++++ untuk memperbaiki performans laju progres pertumbuhan. Hingga tidak aneh broiler kemitraan panen usia 29 hari BW 1,87 dengan FCR 1,3-1,4 atau yang panen usia 35 hari BW 2,39kg FCR 1,4-1,5. Probiotik PTPG2 SN++++ di sini sebagai Feed Aditif sekaligus Feed Sapplement yang membantu progres pertumbuhan ternak dan meningkatkan daya tahan tubuh.
\m/
kipdepayer
Gusti mboten sare
bumiternak-betha.blogspot.com
Telp SMS 085229779252
WA 082134007504

Rabu, 13 Februari 2019

MUTASI PAKAN PADA KEMITRAAN BROILER YANG BIKIN MASALAH






Pernah mengalami kasus semacam itu ? Broiler setelah di beri pakan mutasinan dengan ciri khas, berbau apek, tengik, menggumpal dan kadang berjamur. Ayam broiler jadi mudah sakit, ADG melambat atau kadang stagnan, FI tak tercapai karena ayam tidak mau makan dan BW mandek lalu daya tahan tubuh menurun lantas ayam jadi sakit atau kematian harian meningkat 20 – 50 ekor/hari ? Apa yang musti anda lakukan ?

Proses ketengikan pakan, terjadi autooksidasi maka bisa di pastikan nutrisi pakan sudah terdegradasi menurun tajam dan kemungkinan sudah terbentuk racun pada pakan sebagai hasil pembentukan jamur yang menghasilkan racun. Mari kita bahas bareng.....Tapi harap di perhatikan pakan yang sudah tengik bukan saja berasal dari mutasi, kadang pakan di fase prestater dan stater bisa saja terjadi.

Cara pengaturan dalam penyimpanan stock bahan pakan dan pakan jadi yang sudah di mix. Perlakuaan untuk ke dua tipe penyimpanan ini agak berlainan.

Pada gudang penyimpanan bahan baku ransum, pergunakan Pallet/ papan kayu  sebagai alas karung bahan pakan, letaknya jangan menempel tembok, beri jarak minimal 30cm. Tinggi pallet 10 cm dari lantai dan ketebalan papan minimal 3cm.

Tata letak karung pakan ini usahakan tidak menghambat jalur aliran udara. Makanya harus di beri ruang buat jalan dan aliran udara selebar minimal 1 meter, di samping juga buat memudahkan pengambilan bahan pakan. Ketinggian penumpukan karung bahan pakan 5 sap saja, jika mau di tumpuk lagi maka di atasnya perlu di beri pallet lagi , baru di tumpuk 5 sap lagi ke atas. Dibuat berderet deret menyesuaikan dengan luas gudang.

Prinsip first  in first out ( FIFO ), harus benar benar di perhatikan, barang yang lebih dulu masuk maka dia juga harus terlebih dahulu keluar. Agar tidak terjadi barang datang duluan malah keluarnya belakangan ini bisa mengakibatkan kualitas nutrisi bahan pakan di kuatirkan sudah menurun, bukannya ini merupakan sebuah kerugian?

Suhu dan kelembaban dalam gudang adalah 30-34 derajat celcius dengan kelembaban jangan lebih dari 70%. Karung sak pakan hanya boleh di pakai 1 kali saja, tidak boleh di pakai berulang, di kuatirkan bibit jamur telah menempel pada karung yang bisa mempercepat cemaran jamur.

Usahakan karung stock bahan pakan tidak terkena sinar matahari secara langsung, air hujan, dan tidak di campur dengan benda yang mengeluarkan bau dalam satu ruangan, seperti peptisida.

Kontrol lama penyimpanan ransum pakan yang sudah di mix dalam bentuk mash, crumble ataupun pellet dalam gudang adalah 21-30 hari. Jika melewati masa 21-30 hari maka pakan akan mengalami degradasi kualitas mutu pakan. Usahakan untuk menyimpan pakan tidak lebih dari 14 hari.

Hambatan penyimpanan dalam gudang :

1. Kualitas bahan baku, bahan yang berasal dari tempat yang berlainan memiliki kualitas nilai nutrisi yang juga berbeda beda. Kesuburan tanah, pemupukan dan cara pengolahan masa tanam serta metode saat panen sangat berpengaruh. Tingkat kekeringan bahan pasca panen saat akan di simpan harus di kisaran 10-12%, tingkat kekeringan 16% masih memungkinkan tumbuhnya jamur.

2. Tumbuhnya jamur penghasil racun Mikotoksin, factor pemicunya adalah kelembaban dan tingkat kadar air di kisaran 16%. Jenis jenis Mikotoksin :


Jamur Aspergillus Flavus, A Paransiticus, menghasilkan racun mikotoksin bernama Aflatoksin, biasanya tumbuh pada bahan pakan jagung, biji kapuk, kacang kedelei

Jamur Aspergillus Ochraceus, A Nigri, A Verrucosum menghasilkan racun mikotoksin Ochratoxin A, biasanya tumbuh pada bahan pakan gandum, barley, oats, jagung

Jamur Fusarium Graminearum, F Culmorum, menghasilkan racun Trichothecenes, biasanya pada bahan pakan jagung gandum, barley

Jamur Fusarium Graminearum, menghasiklan racun mikotoksin yang bernama Zearalenone, pada bahan pakan jagung, gandum, barlry, rumput

Jamur Fusarium Verticilloides, menghasilkan racun mikotoksin yang bernama Fumonisin, pada bahan pakan jagung

Jamur Fusarium Miniliformin, menghasilkan racun mikotoksin yang bernama Moniliformin, pada bahan pakan jagung

Jamur Penicillium Roqueforti, menghasilkan racun mikotoksin yang bernama PR Toxin, Patulin, biasanya pada bahan pakan silase, rumput

PEMBERIAN BAHAN PENGHAMBAT JAMUR

Mold Inhibitors asam organic, asam propionate, sering kali di gunakan sebagai penghambat jamur.  Bahan pakan sudah terkontaminasi jamur, harus di buang. Bisa di akali dengan di fermentasi, tapi setelahnya pakan tersebut harus di kombinasikan dengan bahan pakan lain dalam formulasi baru.

Penambahan Toxin Binder, pengikat mikotoksin, pada ransum pakan seperti Zeolit, Bentonit, Hydrate Sodium Calcium Aluminosillicate ( HSCAS ), atau antioksidant seperti Butyrated Hidroxy Toluene BHT, vitamin E dan selenium.

Bagaimana jika mendapat setoran pakan seperti itu di hari ke 30 ? lakukan sampling timbangan dulu jika bw 1,6- 1,7 sudah di dapat mending minta di panen dan pakan di return, sebab jika di berikan resiko terlalu tinggi untuk daya hidup broiler, kematian tinggi akan terjadi karena akumulasi micotoksis dalam pakan.

Cara mengakali dengan di fermentasi pakan tersebut jika Intimitra tidak mau memanen, tidak ada jaminan akan berhasil BW bagus sampai panen, resikonya terlalu bessar. Eman eman BW bagus yang sudah di capai dari hari 1 sampai 30 akan di rusak karena pemberian pakan tidak layak pakai.

\m/
kipdefayer
Bumi Ternak Klaten
bumiternak-betha.blogspot.com
Telp 085229779252
WA 082134007504