METEOR PROF ALI ZUM MASHAR KEAJAIBAN P2000Z GOOGLE AKU RA POPO
Tokoh kita 1 ini jika di bilang moncer naik daun sejak menolak permintaan pertemuan Dahlan Iskan, adalah keliru. Jauh sebelum itu kredibilitas intelektualnya sudah di akui bahkan oleh mahkluk penghuni langit semesta sekalipun, bukan karena kesombongannya tapi karena kejeniusan tentang Mikro Bakteri.
Saat program ‘ Lahan Gambut Sejuta hektar ‘ era orde baru , akademisi yang di tugasi untuk memecah kebuntuhan tanah asam gambut adalah Prof Ali, bukan yang lain. Bukan maksud memuji, tapi ketelatenan ‘ blusukan’ bermandi lumpur gambut , tak menghiraukan terik matahari, begitu sabar mencari rumah , asal muasal bakteri. Hanya pepohonan tertentu saja yang sanggup hidup di media tanah asam.
Tokoh kita 1 ini jika di bilang moncer naik daun sejak menolak permintaan pertemuan Dahlan Iskan, adalah keliru. Jauh sebelum itu kredibilitas intelektualnya sudah di akui bahkan oleh mahkluk penghuni langit semesta sekalipun, bukan karena kesombongannya tapi karena kejeniusan tentang Mikro Bakteri.
Saat program ‘ Lahan Gambut Sejuta hektar ‘ era orde baru , akademisi yang di tugasi untuk memecah kebuntuhan tanah asam gambut adalah Prof Ali, bukan yang lain. Bukan maksud memuji, tapi ketelatenan ‘ blusukan’ bermandi lumpur gambut , tak menghiraukan terik matahari, begitu sabar mencari rumah , asal muasal bakteri. Hanya pepohonan tertentu saja yang sanggup hidup di media tanah asam.
Akhirnya berkembang pengambilan rumah asal bakteri bukan terbatas di lahan
gambut saja , malah melebar hingga mendapatkan kumpulan koloni rumah bakteri
pada tanah tercemar mercuri yang seharusnya tanaman mati.
Dari situ keilmuaan otodidak saya berkembang soal mikro bakteri, soal isolasi bakteri.
Kiprah prof ali sudah mulai tak pantau tak ikuti secara cermat sejak tahun
1998. Saya pelajari metode nya dalam mengambil koloni bakteri langsung dari
alam, juga mengklasifikasi berbagai jenis bakteri berserta fungsi kegunaannya.
Penyerapan keilmuaan saya jangan di bayangkan semacam les privat,
walah..hohoho, itu hanya kesimpulan yang saya tarik dari berbagai literature media
yang saya baca dan berusaha untuk memahaminya.
Probiotik bukan prebiotik yang di geluti prof ali selama ini, hingga punya
koleksi bakteri bejibun banyaknya. Jangan heran, tanaman kedelei bisa tumbuh
hingga ketinggian 3-5 meter, untuk berdiri memerlukan penopang saking tidak kuatnya
batang tanaman .
Bisa di bayangkan bagaimana dengan hasil panennya, bukan hanya 1,5-3,5
ton/hektar tapi harusnya bisa 25ton per hektar, harusnya kita bisa swasembada kedelei
kan ? tapi nyatanya tidak. Dan sekarang Prof Ali di bajak oleh Negara Dubai, suruh
bikin padang pasir tanah Arab menjadi menghijau dengan rimbunya jutaan ekologi
tanaman, dan itu sudah mulai terjadi di tanah Dubai. Bayangkan tanah pasir….
Ini bukan salah prof Ali tapi saking gobloke pemerintah yang mengabaikan,
meremehkan, tidak menghargai intan mutiara ilmuwannya sekelas prof ali, jadi
bukan salahnya kalau menyanggupi Negara Dubai yang menaruh empati dan mau
membiayai penelitian umpamanya, makanya jangan menuduh prof ali tidak
nasionalis, timbang tak pecok ndasmu. Pada saatnya nanti burung terbang
melintasi benua pastinya juga akan kembali ke sarangnya. Ditunggu saja mood dan
dinginnya panas hati. Aku ra popo, aku juga manusia, hohoho…..
Jika prof ali konsen di bidang pertanian, saya konsen di bidang peternakan,
saya manfaatkan bakteri yang sudah saya koleksi untuk memacu produktivitas
ternak. Misalnya produk Probiotik Top atau Probiotik Semi Plus, yang membedakan
produk saya dengan produk teman teman adalah soal koleksi stater mikro
bakterinya, soal prosedur pembuatan sama seperti yang sudah di jelaskan.
P2000Z GOOGLE produk pupuk yang di hasilkan prof ali, kenapa di sebut Google,
karena bakteri pintar prof ali ini agresif mencari tanah yang membutuhkan unsure
hara , kalau tanah sdh berkecukupan unsure hara maka akan di damping
bakteri , sewaktu waktu memerlukan unsure hara tertentu
maka bakteri prof ali mulai mengolah tanah tersebut, karena istimewa seperti
itu seolah olah sejenius mbah google maka mendapat julukan bakteri google, nek
ra lho iki……
Salah satu rumah bakteri yang pernah tak jelaskan pada teman teman adalah
bakteri pada tanaman yang tumbuh di batu cadas yang super keras, die ling eling
karo di buka blog bumiternak-betha.blogspot.com. Rumah bakteri yang lain masih
banyak, engkolah kapan kapan di bahas, nek ra lali.
Produk Probiotik Total Hayati ( PTH ) yang bisa membuat rumpun padi berjumlah
150-230 rumpun tanaman, kalau rumpun padi konvesional paling 25-30 rumpun saja.
Itu bakteri yang di gunakan adalah bakteri koleksi saya yang metode isolasinya
saya niru niru Prof Ali.
Perbedaan produk saya dengan prof ali adalah saya gabungkan antara Prebiotik
dan Probiotik Plus herbal yang saya seleksi, sedang produk prof ali menekannkan
pada kolektivitas ragam bakteri. Tapi jangan bayangkan produk saya sekelas
sekualitas produk dari prof Ali….kuwi jenenge kere mungah bale…kuwi jenenge
ngimpi bonus ngelindur mas…….rasah mabok pace…hohoho, .terinspirasi oleh prof ali sudah merupakan
anugrah bagi saya…….orang kecil ini….AKU ORA POPO.
Pak Dahlan Iskan tidak harus patah semangat, kalau perlu di temui ke Dubai,
niat baik pak Dahlan meminta maaf pada prof ali karena kesalahan pemerintahan
terdahulu ndak ada salahnya, dan saya yakin pak Dahlan tidak merasa di
rendahkan untuk melakukan itu, demi rakyat Indonesia pak Dahlan harus melakukan
itu, kalau tidak siapa lagi ? Pejabat tai asu Indonesia seharusnya sudah di
kuburkan massal, kalau bukan pak Dahlan siapa lagi yang harus bertindak ?
AKU ORA POPO #bumiternak