Jagung
protein 9%
EM 3350kcal/kg
Rp 4000/kg
Katul
protein 12%
EM 1680kcal/kg
Rp 3000/kg
Bungkil kacang kedelai
Protein 45%
EM min 2500kcal/kg
Tepung daging dan tulang
Protein53%
EM min 3000kcal/kg
Tepung ikan
Protein 50-55%
EM 3000kcal/kg
Harga bungkil kedelai, tepung ikan, tepung daging dan tulang tidak di cantumkan karena selalu berubah mengikuti pergerakan dollar dan harga di hitung untuk pengiriman min 8 ton/item, bukan harga eceran
Formula fase stater :
Jagung 50 kg
katul 20 kg
Bungkil kacang kedelai /BKK 15 kg
Tepung daging dan tulang/MBM 10kg
Tepung ikan 5 kg
Ketemu protein 21,5%, EM 2836 kcal/kg Rp 4480/kg
Formula fase finister :
Jagung 60kg
katul 15 kg
BKK 10 kg
MBM 10 kg
Tepung ikan 5 kg
Ketemu protein 19,2% EM 2962kcal/kg Rp 4462/kg
Jika setiap komposisi formula di atas tiap 100 kg di tambah mineral 2 kg dan topmix 1 kg akan ketemu harga Stater jadi Rp 4660/kg, Finister jadi Rp 4480/kg
Jika komposisi formula di tambah
multi enzim
toksis binder
methionin
lisin
pulvic probiotik
Fase Stater ketemu Rp 4887/kg, fase Finister Rp 4870/kg
Kalau ingin komposisi yang benar benar bahan pakan lokal ,pahami artikel di bawah ini
PAKAN ALTERNATIV LIMBAH IKAN DAN KATUL
Yang masih penasaran pakan alternativ yang kadang menyalahi kaidah dalam penyusunan formula pakan, tapi hal itu banyak terjadi di peternakan kecil di desa desa. Jangan bayangkan kemampuaan finansial peternak ndeso sama dengan peternak besar yang bermodal uang nganggur sak bank yo....apalagi broker penjual pakan agar dagangan laku...
Tidak fair kita banding bandingkan, dengan kemampuaan akses yang di miliki dengan di tunjang kokohnya pondasi keuangan mereka peternak besar, yang mana agar nilai efisiensi di peroleh mereka wajib memelihara dalam jumlah besar ternaknya, apalagi imbangan untung dan rugi sangat tipis ...setipis kain cawet, modal yang di tanam besar maka keuntungan atau resiko kerugiaan sama besarnya, tapi mereka masih di untungkan dengan asuransi usaha.
Kalau saya lebih senang kumpul dengan peternak kecil yang prasojo, di banding peternak besar....salah salah nanti kita di anggap jongos......sebab kita ndak usah muluk muluk cerita ternak ribuaan, ratusan ribu jumlahnya ....kalau ternak kita sendiri hanya seratus, dua ratus.... ndak di geguyu kadal..........
Saya tak cerita saja ya.......
Ada seorang peternak yang memelihara ayam petelur ( ayam arab ) dan ayam pedaging( joper ) yang memberikan pakan pada ternaknya hanya berupa limbah ikan ( jeroan, tulang dan sirip ikan ) dan di kombinasikan dengan katul saja tanpa bahan pakan tambahan lain lagi.
Pengolahan pakan :
Limbah ikan di potong potong kecil, sebelumnya sudah di cuci, bagus jika di lembutkan dengan mesin giling, usahakan di giling gilingan daging 1 bagiaan dan katul 5 bagiaan, di basahi lalu di dang/di masak 1 jam terhitung saat air mulai mendidih, lalu di masukan tong atau plastik di peram tapi tidak di tutup di biarkan terbuka dan tidak pakai stater atau ragi, tapi seumpama pakai ragi/probiotik sebagai stater juga boleh, bagi yang masih tahap belajar, di biarkan saja, dalam arti jika pakai plastik, tetep di buka tapi di tutupi daun pisang atau koran, hingga keluar singgat atau belatung biasanya 2-3 hari baru di berikan ke ternak sak singgat singgate........di berikan setelah fermentasi 24 jam juga bisa………tidak harus keluar singgat manggot, tahu kan protein singgat belatung ? >70%.......... jika pakai tong atau drum tinggal tutup saja tidak usah rapat rapat, sepertinya anda perlu mempelajari konsep pakan yang di panaskan di masak.....
untuk ternak ayam arab 200 ekor dan ayam joper 300 ekor di berikan pakan yang sama hasilnya ayam arab bisa nelur 80-90% dan kuning telur warna kemerahan, pakan habis 7kg/100 ekor/hari
Untuk ayam joper panen di usia 50-55 hari bobot rerata 0,9 kg dengan FCR 2 artinya untuk menghasilkan 1 kg daging di perlukan pakan 2 kg Tambahan untuk ternak hanya Herbal Top dan Probiotik Top buatan sendiri dan hijau daun yang ramban di sawah , limbah ikan juga dapat gratis, saat lagi sulit di cari, jika membeli harga 1000/kg
Estimasi harga pakan yang di buat Rp 2500 – 3000/kg itu sdh kombinasi ke dua bahan pakan termasuk untuk merebus, harga katul di sana 2000/kg
Untuk joper biaya pakan per ekor hingga panen kisaran Rp 5400 – 6400 harga doc Rp 4300/ekor, herbal top dll Rp 1000/ekor hingga panen akumulasi biaya yang di keluarkan per ekor Rp 10.700 – 11.700/ekor...harga panen 18.000 – 25.000/ekor
Untuk ayam arab pakan per hari 7 kg habis biaya Rp 19,000 – 22.400
hasil telur :
80% = 80 butir X Rp 1000 = 80.000
90% = 90 butir X 1000 = 90.000/hari
Inilah peternak kreatif memaksimalkan potensi pakan di daerah sekitarnya, akhirnya hasil yang di peroleh juga memuaskan, dengan penghasilan seperti itu di desa sudah lebih dari cukup untuk mengikuti ombyake kehidupan masyarakat desa dan saya ndak akan membuka identitas peternak ini, biarkan saja tentram hidupnya dengan kehidupan yang sederhana kecukupan, biar tidak teracuni pikirannya oleh konsep konsep pakan yang menipu.
\m/
kipdefayer
Gusti mboten pekok
bumiternak-betha.blogspot.com