TIKUNGAN IBLIS DI KEMITRAAN BROILER




    Beratnya mengikuti program Intimitra broiler mulai terasakan semenjak AGP di cabut di Januari tahun 2018. Kemudahan pemeliharaan budidaya di tahun tahun sebelumnya tidak lagi di jumpai oleh peternak Kemitraan, budidaya broiler sudah tidak bisa di buat mainan lagi, peternak di tuntut 100% kudu fokus pada ternak yang di peliharanya.

    Dulu asal sapronak OVK di berikan sesuai anjuran PPL ternak broiler secara kasat mata menunjukan potensi pertumbuhan yang sesuai dengan target Intimitra dan hampir 90% peternak pasti mendapat untung. Tapi sekarang hal itu amatlah sulit di terapkan dari Januari 2018 ke sini, OVK dan sapronak sepertinya mengalami degradasi kualitas.

    DOC
    Kualitas DOC di bawah grade Silver banyak keluar di kemitraan broiler BW di bawah 30 gram/ekor, di samping kasus DOC kaki kering bisa jadi dari Hactchery sudah bermasalah atau karena waktu transpot distribusi melebihi waktu jam batas aman DOC untuk sampai di kandang, sehingga DOC yang tadinya sehat karena dehidrasi di perjalanan menjadi kaki kering, sehingga banyak kematian di minggu 1 atau kasus penyakit IBH semenjak Hactchery DOC sudah terkontaminasi penyakit IBH. Untuk mengatasi dehidrasi kaki kering sudah ada artikel tersendiri di blog ini, cari saja.

    PAKAN
    Standart formula pakan ayam broiler :
    Fase PreStater hari ke 1 – 5 Protein 23 – 25% Energi Metabolisme 3.000kcal/kg
    Fase Stater hari ke 6 – 20 Protein 21 – 22% Energi Metabolisme min 3.000kcal/kg
    Fase Finister hari ke 21 – Panen Protein 18 – 19% Energi Metabolisme min 3.200kcal/kg

    Dengan standart formula nutrisi di atas waktu pemeliharaan fase PreStater dan Stater biasanya tidak ada masalah di pertumbuhan ADG, target BW bobot 0,85 kg/ekor bisa di capai di usia 20 hari, bahkan ada yang melebihi target bobot Intimitra.

    Tapi setelah menginjak di usia 25 hari sampai panen, selalu timbul masalah dengan ADG yang melambat/lemot, BW tak tercapai dan serangan penyakit mulai mengancam kelangsungan budidaya ternak broiler sistem Kemitraan.

    Bahkan peternak kemitraan yang dari CI sampai panen hanya menggunakan pakan formula Stater saja juga mengalami perlambatan ADG dan BW di usia 25 hari sampai panen, baik pakan berbentuk Crumble atau big pellet, terutama yang pakan Big Pellet, ini sudah di hapali oleh peternak.

    Maka pertanyaan menggoda yang perlu di pertanyakan adalah mengapa bisa seperti itu jika kualitas pakan formula di fase PreStater, Stater dan Finister sudah sesuai standart kualitas akademisi, kenapa memberikan percepatan tumbuh yang berbeda nyata, jika di bandingkan dengan peternak Mandiri yang mengaplikasikan pakan kualitas premium yang di jual di Poultryshop ? misal pakan BR 1 dan BR 2 ASLI Comfeed hasil peternak mandiri lebih bagus usia 30 hari BW 1,9 – 2 kg sedang peternak Kemitraan di usia yang sama hanya mencapai BW di angka 1,4 – 1,6 kg/ekor ? Padahal standart nutrisi secara akademis yang di gunakan sama ?

    Logika akademis seharusnya progres pertumbuhan di peternak Mandiri dan Kemitraan tidak terlalu signifikan untuk di perbandingkan, tapi kenyataan di lapangan kenapa hasilnya terlalu njomplang ? Pertumbuhan bagus dari hari 1 – 20 di peternakan Kemitraan, hampir 80% peternak mengalaminya tapi progres pertumbuhan bagus itu tereduksi dengan lambatnya ADG dan BW dan FCR bengkak di kemitraan dari hari 25 – panen. Yang mana kondisi itu tidak di alami oleh peternak Mandiri ? Kesalahan dimana jika sama sama menerapkan standart nutrisi pakan yang sama ?

    Yang di harapkan peternak Kemitraan adalah berhasil sampai fase Prestater, Stater dan sukses berhasil di fase Finister hari 25 – panen dengan progres ADG dan BW yang stabil, sehingga harapan mendapatkan untung tidak akan jauh dari perkiraan di lihat dari bagusnya progres pertumbuhan.

    Dengan banyaknya kasus yang sama yang di hadapi banyak peternak Kemitraan maka bisa di katakan sampai hapal dengan jebakan Tikungan ke 3 di hari ke 25 – panen, selalu seperti itu. Maka ada beberapa trik yang perlu di lakukan agar usaha broiler kemitraan yang di jalankan tidak buntung.

    Poin ke 3 dari Treatment 3 Organik ini situasional kasus yang di hadapi
    1. PREMIX
    Premix merupakan gabungan dari multi vitamin, sumber kalsium dan fosfor dan min 2 asam amino lisin dan methionin, atau treonin dan triptofan di masukan juga lebih bagus. Harga di pasaran premix di kisaran Rp 20.000/kg, bisa memakai produk Masamix atau TopMix pilih salah satu.

    Kapan premix di masukan ? saat usia 20 hari peternak mendapat kualitas pakan yang di kirim ke kandang kita oleh pabrik bukan merupakan pakan kualitas Premium tapi kualitas kw 1 atau 2 , tapi kualitas pakan masih lumayan maka premix di masukan dosis sesuai di akemasan.
    Oleh karena itu maka kualitas pakan yang kurang mumpuni tersebut coba kita tingkatkan kualitasnya dengan penambahan feed supplemen Premix, ini merupakan salah satu kreatifitas kita untuk menjaga usaha peternakan kita agar bisa berlangsung selamanya.

    DOSIS PAKAI PREMIX
    2,5 ons/sak/50kg pakan pabrik atau sesuai dosis di kemasan.
    jangan memandang ribet dan mubazir tenaga saat pengadukan pakan dan premix ya, wong mudah, aduk saja dalam karung sak pakan, setiap 25kg pakan masukan 1,25 ons premix lalu aduk aduk dalam karung….anak kandang kita beri rangsangan bonus insentif saat laba yang kita dapat agak berlebih, tidak usah kikir sama anak kandang, sebab anak kandang terampil lebih meringankan beban pikiran anda jika di banding anda sering gonta ganti anak kandang.

    2. Mendatangkan pakan dari luar
    Dapat kita lakukan jika kita benar benar mendapatkan pakan kualitas di bawah standart. Hati hati dengan trik ini resiko super tinggi kalau hitungan meleset.

    3. Mengoplos pakan pabrik dengan jagung
    Teknis mengoplos target panen broiler usia 30 hari :
    Hari ke 21 – 25 :
    Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian
    Hari ke 26 – 30 :
    Jagung 2 bagian : pakan pabrik 1 bagian atau tetep Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian
    Inipun sekarang sudah sulit di karenakan harga jagung mahal.




    Teknis mengoplos jagung target panen broiler 40 hari :
    Hari ke 30 – 35 :
     Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian
    Hari ke 36 – 40 :
    Jagung 2 bagian : pakan pabrik 1 bagian atau tetep Jagung 1 bagian : pakan pabrik 1 bagian

    4. Mengoplos pakan pabrik dengan konsentrat pedaging atau konsentrat babi dan jagung
    Teknis mengoplos :
    Usia 5 - 20 hari setiap 50kg pakan pabrik tambah konsentrat pedaging atau babi 0,5 kg
    Usia 21 - 30 hari  : setiap 1 sak pakan intimitra di beri konsentrat 1 kg.
    Usia 31 – Panen :
    pakan pabrik 4 atau 5 : jagung 1
    pada setiap 50 kg oplosan di atas di tambah konsentrat 2 kg
    Inilah yang namanya meningkatkan kualitas pakan, jika jagung di hilangkan. Bukan nyubal pakan.


    5. Melakukan Fermentasi pakan
    Ini di lakukan jika mendapat pakan kualitas pakan jelek tapi kita tidak punya anggaran untuk membeli pakan dari luar, maka lakukan fermentasi pakan, caranya :
    Buat campuran probiotik PTPG2 SN 50ml- 100ml + tetes tebu molases 50 ml - 100ml + air 10 liter, campur ketiganya hingga homogen rata lalu untuk membasahi pakan sebanyak 50kg, campur hingga pakan basah merata lalu masukan dalam karung pakan kembali ikat kuat, sore hari kita buat pagi 30% sore/malam 70% harinya di bongkar untuk di berikan pada ayam, jadi hanya semalam proses fermentasinya. Ini trik paling murah dan sudah terbukti dilapangan membantu peternak.

    6. Membuat Pakan Mandiri
    Komposis pakan fase Stater( usia 1 – 30 hari ) untuk ternak Joper dan Pejantan sedang untuk ternak Broiler( usia 1 – 20 hari )
    Formula pakan :
    Jagung                          50 kg
    Bekatul/Katul              10 kg
    Konsentrat Pabrik       40 kg
    Mineral Mix                    2 kg
    Premix                          0,5 kg
    Formula di atas ketemu kisaran protein 21,7% Em 3040 kcal/kg Rp 6.050/kg

    Komposisi pakan fase Finister( usia 31 – panen) untuk Joper dan Pejantan, Broiler( usia 21 – panen)
    Jagung                        70 kg
    Konsentrat pabrik    30 kg
    Mineral Mix                 2 kg
    Premix                        0,5 kg
    Ketemu nilai nutrisi kisaran protein 18,3% Em 3150 kcal/kg Rp 5.750/kg
    Teknis mencampur pakan :
    Usia 25 – Panen :
    4 - 5 bagian pakan kemitraan : 1 - 2 bagian pakan mandiri
    itu harga bahan pakan tahun 2017.

    Bagai mana jika perlambatan pertumbuhan sudah terjadi di hari ke 7 ?
    silahkan putuskan sendiri menambah pakan atau tidak mulai hari ke 8 dengan formula di atas sesuaikan dengan fase pertumbuhan yang sedang berlangsung. Yang jelas hati hati tindakan menambah pakan dari luar, resikonya sangat tinggi jika hitungan meleset.

    Disamping berbagai alternatif trik yang di atas peternak bisa mengaplikasikan probiotik herbal PTPG SN++++ untuk memperbaiki performans laju progres pertumbuhan. Hingga tidak aneh broiler kemitraan panen usia 29 hari BW 1,87 dengan FCR 1,3-1,4 atau yang panen usia 35 hari BW 2,39kg FCR 1,4-1,5. Kalau sekarang di tahun 2021 ini BW 2kg dicapai di usia 30-31 hari. Probiotik PTPG2 SN++++ di sini sebagai Feed Aditif sekaligus Feed Sapplement yang membantu progres pertumbuhan ternak dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    \m/
    kipdepayer
    Gusti mboten sare
    bumiternak-betha.blogspot.com
    WA 082134007504