Fluktuasi naik turun kualitas pakan dan DOC broiler di kemitraan itu sudah merupakan sesuatu yang di pahami banyak peternak. Dalam kondisi seperti itu, mempertahankan kestabilan performa pertumbuhan adalah bukan merupakan hal yang gampang. Komulatif artinya laba selama 9 periode di ambil nilai rata-rata ketemu Rp 5.700/ekor. Ini sudah kamdulillah banget sebab target laba saya hanya 5rb/ekor stabil, dengan biaya BOP 1500-2000/ekor.
Periode ke 9 dengan populasi yang bertambah menjadi 12rb ekor. Sepertinya metode pakan terkontrol perlu di modifikasi lagi. 5 kali metode pakan terkontrol hasilnya stabil bagus, Cuma penilaian bagus ini di level paling rendah. Karena hasil yang di dapat belum maksimal, sudah bagus tapi perlu di maksimalkan lagi. Yang belum tahu metode pakan terkontrol cari di artikel lain diblog ini juga.
Manajemen praktis yang di terapkan selama ini sebenarnya monoton dan simple :
1. Brooding dengan tirai dalam. Antisipasi ketepatan suhu hanya dengan melihat perilaku doc masih menggerombol atau sudah nyebar? Jika gerombol berate suhu kurang jika nyebar berarti suhu pas. Kisaran di hari 1 suhu 33-34 turun sampai nanti di usia 7 hari suhu 30.
2. Air gula sudah masuk bebarengan dengan probiotik ptpg2, sejak dari awal sampai panen aplikasi probiotik ptpg2. Air gula hanya hari 1 saja.
3. Grading memilah doc sehat dan sakit di mulai sejah hari 1. Sakit di pisah dalam sekat tersendiri, jika doc sudah sehat nanti dijadikan satu dengan brooding utama.
4. Mulai hari ke 12-14 di pisahkan ayam betina yang pertumbuhan terlambat pada sekat tersendiri, jumlahnya sesuai jumlah untuk ayam penjarangan, jadi penjarangan ayam betina semua.
5. Hari ke 8 mulai aplikasi decomposer NH, balik sekam dulu baru semprot sekam. Semprot kabut. Intervak jarak semprot decomposer 3 hari sekali atau seminggu 2 kali, jangan berpikir boros, harga decomposer NH hanya 10rb/liter ambil langsung ke Klaten.
6. Sampai usia 20 hari biasanya tidak ada masalah, baru nanti usia 25 hari up muncul masalah. Berkaitan dengan suhu panas, kepadatan, amoniak, kecukupan udara segar dan penurunan nilai nutrisi pakan.
7. Biaya OVK broiler 12rb periode 9 kemarin habis Rp 890.000, kenapa hanya sedikit ? sebab saya tidak pakai clorin, tidak vaksin, obat antibiotika hanya saat ayam menunjukan indikasi sakit, multivitamin hanya di minggu 1 dan minggu terakhir. Tindakan preventif biosekuriti yang di perketat.
8. Jika menemui kualitas pakan jelek segera ambil tindakan untuk meningkatkan kualitas pakan. Bukan nyubal pakan memasukan pakan dari luar tanpa control. Tapi meningkatkan nilai nutrisi pakan, jangan salah paham.
Bicara broiler kemitraan ini terlalu komplek masalah yang dihadapi. Ndak bisa dipecahkan hanya dengan memahami artikel sepotong sepotong. Sing nyenengke broiler ki yo sing ngono iku, tertantang di setiap periodenya karena masalah yang dihadapi tidak selalu sama.
\m/
bumi ternak klaten
info dan pemesanan probiotik ptpg2 dan decomposer NH
masuk wa 082134007504