PENYAKIT CACING PENYEBAB AYAM ITIK LUMPUH
Penyakit cacing merupakan musuh dalam selimut, jangan salah arti yo…hohoho. Cacing ini hidupnya dalam usus ternak. Parasit yang numpang hidup pada induk semangnya, bukanya membantu tapi malah menggangu kinerja organ pencernaan dalam mencerna nutrisi pakan.
Maka harus segera kita usir ,sebab dia menyamun merampok jatah pakan ternak kita, terjadi defisiensi gisi sehingga produktivitas ternak rendah. Dan dapat memancing datangnya penyakit lain.
Cacing Gilig/Bulat/Bundar
Cacing ini bentuk bulat,warna putih kelihatan gerakannya kaku, panjang 3 cm – 11 cm, yang hidup dalam usus kecil. Jika populasi cacing sudah di ambang batas, saat mengeluarkan kotoran cacing tersebut ikut keluar yang bisa di lihat mata telanjang. Dinding usus menjadi luka dan menebal yang menggangu proses penyerapan nutrisi.
Ayam Itik menjadi lesu, muka pucat termasuk jengger dan pial bawah, kotoran jadi encer, nafsu makan turun, bulu kering berdiri, produksi turun, lumpuh dan terjadi kematian.
Penularan lewat air minum dan pakan yang terkontaminasi oleh telur cacing atau ayam sehat yang memakan cacing hidup. Media penularan juga bisa lewat kotoran litter dan peralatan kandang.
Cacing Pita
Bentuk pipih pita, tubuh beruas ruas tidak punya mulut dan alat pencernaan. Sari makanan di serap melalui seluruh permukaan tubuhnya. Jadi cacing pita bukan hanya pada hewan babi ,ayampun ada juga tapi beda spesies . Panjang cacing pita 15 – 25 cm, kalau pada babi bisa 10 – 15 meter.Hidup pada usus, menempel dengan kait yang ada di ujung tubuhnya.
Cacing Rambut
Cacing ini tidak berwarna, panjang 1,5 – 2 cm, hidup di usus.
Cacing Ceca/usus buntu
Warna agak keabu abuan, panjang 0,8 – 1,5 cm.
Pencegahan penyakit cacing
Program sanitasi harus di jalankan dengan benar. Peralatan kandang rutin harus di cuci semua seminggu sekali atau setelah satu periode pemeliharaan untuk yang bertujuan penggemukan.
Penyemprotan disinfetan di lakukan pada kandang postal maupun baterai dan usahakan liter sekam harus dalam kondisi kering selalu. Beri asupan vitamin A dan vitamin B kompleks.
Hubungan penyakit cacing dengan kelumpuhan ayam itik
Ingat, cacing merupakan parasit yang numpang hidup di usus, melakukan sabotase nutrisi pakan di serap untuk hidupnya sendiri. Terkadang ayam dan itik tidak kebagian sama sekali. Maka tak aneh seandainya ayam itik mengalami defisiensi akut senyawa senyawa tertentu. Jika unsure kalsium dan fosfor di serap seluruhnya oleh cacing ,ayam itik menjadi lumpuh.
Pengobatan
1. Herbal Top
2. Probiotik Top
3. Obat kimia Levamid, Nemasol, Tryworm, pilih salah satu ikuti dosis aturan di bungkus obat.
4. Supplement Vitamin A dan Vitamin B kompleks, dosis pakai ikuti aturan.
Gabungkan ke empat obat di atas jadi satu, lama pengobatan 7 hari. Untuk ayam dan itik yang sudah berproduksi, hati hati dengan penurunan produksi telur. Tapi biasanya karena telang terserang cacing produksi pasti turun, maka harus berani mencoba, setelah sembuh produksi naik lagi.
Grup facebook : ayam kresing super
Twitter : betha_sutrisno
Blog : bumi ternak-betha.blogspot.com
Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id
Penyakit cacing merupakan musuh dalam selimut, jangan salah arti yo…hohoho. Cacing ini hidupnya dalam usus ternak. Parasit yang numpang hidup pada induk semangnya, bukanya membantu tapi malah menggangu kinerja organ pencernaan dalam mencerna nutrisi pakan.
Maka harus segera kita usir ,sebab dia menyamun merampok jatah pakan ternak kita, terjadi defisiensi gisi sehingga produktivitas ternak rendah. Dan dapat memancing datangnya penyakit lain.
Cacing Gilig/Bulat/Bundar
Cacing ini bentuk bulat,warna putih kelihatan gerakannya kaku, panjang 3 cm – 11 cm, yang hidup dalam usus kecil. Jika populasi cacing sudah di ambang batas, saat mengeluarkan kotoran cacing tersebut ikut keluar yang bisa di lihat mata telanjang. Dinding usus menjadi luka dan menebal yang menggangu proses penyerapan nutrisi.
Ayam Itik menjadi lesu, muka pucat termasuk jengger dan pial bawah, kotoran jadi encer, nafsu makan turun, bulu kering berdiri, produksi turun, lumpuh dan terjadi kematian.
Penularan lewat air minum dan pakan yang terkontaminasi oleh telur cacing atau ayam sehat yang memakan cacing hidup. Media penularan juga bisa lewat kotoran litter dan peralatan kandang.
Cacing Pita
Bentuk pipih pita, tubuh beruas ruas tidak punya mulut dan alat pencernaan. Sari makanan di serap melalui seluruh permukaan tubuhnya. Jadi cacing pita bukan hanya pada hewan babi ,ayampun ada juga tapi beda spesies . Panjang cacing pita 15 – 25 cm, kalau pada babi bisa 10 – 15 meter.Hidup pada usus, menempel dengan kait yang ada di ujung tubuhnya.
Cacing Rambut
Cacing ini tidak berwarna, panjang 1,5 – 2 cm, hidup di usus.
Cacing Ceca/usus buntu
Warna agak keabu abuan, panjang 0,8 – 1,5 cm.
Pencegahan penyakit cacing
Program sanitasi harus di jalankan dengan benar. Peralatan kandang rutin harus di cuci semua seminggu sekali atau setelah satu periode pemeliharaan untuk yang bertujuan penggemukan.
Penyemprotan disinfetan di lakukan pada kandang postal maupun baterai dan usahakan liter sekam harus dalam kondisi kering selalu. Beri asupan vitamin A dan vitamin B kompleks.
Hubungan penyakit cacing dengan kelumpuhan ayam itik
Ingat, cacing merupakan parasit yang numpang hidup di usus, melakukan sabotase nutrisi pakan di serap untuk hidupnya sendiri. Terkadang ayam dan itik tidak kebagian sama sekali. Maka tak aneh seandainya ayam itik mengalami defisiensi akut senyawa senyawa tertentu. Jika unsure kalsium dan fosfor di serap seluruhnya oleh cacing ,ayam itik menjadi lumpuh.
Pengobatan
1. Herbal Top
2. Probiotik Top
3. Obat kimia Levamid, Nemasol, Tryworm, pilih salah satu ikuti dosis aturan di bungkus obat.
4. Supplement Vitamin A dan Vitamin B kompleks, dosis pakai ikuti aturan.
Gabungkan ke empat obat di atas jadi satu, lama pengobatan 7 hari. Untuk ayam dan itik yang sudah berproduksi, hati hati dengan penurunan produksi telur. Tapi biasanya karena telang terserang cacing produksi pasti turun, maka harus berani mencoba, setelah sembuh produksi naik lagi.
Grup facebook : ayam kresing super
Twitter : betha_sutrisno
Blog : bumi ternak-betha.blogspot.com
Email : betha_sutrisno@yahoo.co.id