BAHAN PAKAN ALTERNATIVE

    BAHAN PAKAN ALTERNATIVE

    Peternak itu paling senang kalau mbahas bahan pakan alternative. Apalagi pas ngepasi konsentrat pabrikan pada terbang tinggi harganya. Sudah labanya mepet, ke gencet harga pakan naik, serangan penyakit + cuaca yang bikin ndas kemopyor saking panase di tambah lagi bakul ambil telur atau panenan di bawah harga BEP….walah botak saknaliko.

    Bahan pakan alternative bagi sebagian orang merupakan kalimat yang ultra sensitive mengusik rasa esmosi. Dan itu ndak papa ,ndak ada larangan untuk mengemukakan teori ilmu. Yang familiar dan senang dengan bahan pakan alternative biasanya peternak yang senang dengan tantangan, peternak yang polone biasane mletik di atas rata rata, hohoho….aku ora popo.

    Yang berani mengambil resiko, nek pas dan cucok teorinya , peternak pemberani ini akan menikmati profit yang lebih, di banding peternak yang nyari aman dalam usahanya mengandalkan pakan pabrikan. Tapi dalam kondisi amburadul macam sekarang ini, yang 100% mengandalkan pakan pabrikan isoh kopyor ndase, kepenyak pakan mahal dan harga telur daging sing nyungsep ora bangkit bangkit. Momentum semacam itu akan sangat mudah membedakan ke 2 tipe peternak di atas dalam hal pendapatan profit bulanan atau minimalisnya resiko usaha dan tingkat stress-nya. Kalimat….

    “ seleksi alam adalah kalimat mutung , kalimat tanpa semangat, kalimat persembunyiaan penuh ke tak berdayaan “

    Kelebihan dan kekuraangan peternak tergantun g pakan pabrikan 100% :
    Mudah dalam pengadaan bahan pakan, kualitas nutrisi bahan pakan terjamin, mendapat harga lebih murah jika punya DO dari pabrik, peternak bisa focus pada manajemen dan biosekuriti ternak, di samping perasaan aman dengan perolehan margin minimalis, Kekurangannya adalah waktu dollar naik harga pakan ikut naik, penurunan harga tidak bisa tebak kapan terjadi, dalam waktu dekat atau berkepanjangan. Buat yang anggaran cupet bisa gulung tikar di tengah jalan dengan sertifikat dan BPKB mobil upname di penggadaian atau bank, rasane ora penak blas.

    Sedang peternak pemberani pakan alternative :
    Rasa wah pertama kali adalah biaya pakan yang lebih rendah/murah dengan pendapatan yang seimbang  atau bahkan lebih di banding sama yang pabrikan 100%. Peternak tipe ini biasanya dalam pengadaan bahan pakan masih memakai pakan pabrikan 25-30% saja atau ada yang sudah 100% pakan alternative mandiri. Profit yang di dapat sedikit lebih banyak di karenakan keberanioan dan kepintaran mengotak atik standart nilai nutrisi yang sama pabrikan tapi harga lebih murah. Jika selisih harga pakan 500-2000rp/kg ini bukannya sudah amazing full, hohoho pakan alternative…I Love You Full…..

    Kesulitan yang di hadapi adalah, pengadaan bahan pakan yg terkadang kontiyuitasnya amburadul, kualitas bahan pakan yang naik turun, standarisasi cemaran jamur kapang, mikotoksis yang terabaikan, pemilihan bahan pakan yg kurang cermat kualitas nutrisinya dan harus selalu belajar seluk beluk bahan pakan , belajar tanpa mengenal kata tua……..



    Seandainya kendala di atas sudah di ketemukan jalan keluar, maka akan menjadi semakin mudah ke depannya. Tinggal menambah pengetahuan tentang keilmuaan pengobatan herbal, probiotik dan prebiotik dan ragam jenis antibiotika dengan fungsinya. Satu lagi peternak pemberani ini harus sudah ngelotok tentang membuat formula pakan dengan teori hitung hitungannya.

    Yang masih nol besar ilmu hitung hitungan formula pakan , yo rasah nekat pake pakan alternative tinimbang bubruk usaha ternaknya, njondil kendile trus ono piring terbang seliweran se antera rumah sebab ibu rumah tangganya sedang bermain ketangkasan sambil malang kerik, hohoho…..

    Standart nutrisi pakan tipe ayam/bebek pedaging :

    Ayam broiler :
    Fase stater :
    Protein 21%
    Energi Metabolisme : 2800 – 2900 kcal/kg

    Fase finister :
    Protein : 19%
    Energi metabolism : 3000 – 3100 kcal/kg

    Ayam RAS/Leghorn :
    Fase stater/minggu 1-4 :
    Protein : 20-21%
    Energi metabolism 2800-2900 kcal/kg

    Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
    Protein : 17 18 %
    Energi metabolism 2600- 2700 kcal/kg

    Fase grower II  minggu ke 13 – 16 ( ini formula diet )  :
    Protein : 14-15 %
    Energi metabolism : 2600-2700 kcal/kg

    Fase finister minggu ke 17 – afkir :
    Protein : 17-18 %
    Energi metabolism : 2750-2850 kcal/kg


    Standart nilai nutrisi untuk ayam joper, kampong super, tipe pedaging ikut saja standart nilai nutrisi ayam broiler, ndak usah debat soal sangkaan nutrisi yang berlebih soale sudah di buktikan dengan formula pakan Modifikasi BR 1 Akternatif, cari sendiri artikelnya ya…ini bukan hanya ngecap…

    Bebek pedaging :
    Fase stater minggu ke 1-4 :
    Protein : 20-21%
    Energi metabolism : 2900-3000 kcal/kg

    Fase finister minggu ke 5-8 :
    Protein : 17-18 %
    Energi metabolism : 3000-3200 kcal/kg

    Bebek petelur :

    Fase stater minggu ke 1-4 :
    Protein : 20-21 %
    Energi metabolism : 2800-2900 kcal/kg

    Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
    Protein : 18-19 %
    Energi metabolism : 2700-2800 kcal/kg

    Fase grower II minggu ke 13 – 20 :
    Protein : 15 %
    Energi metabolism : 2600 – 2700 kcal/kg

    Fase finister minggu ke 21 – afkir :
    Protein : 17 – 18 %
    Energi metabolism : 2800 – 2900 kcal/kg

    Ini standart untuk bebek local asli Indonesia, jangan takut kalau saya Cuma ngarang ya…untuk bebek pedaging local sudah tak praktekan dengan populasi bebek 5000 ekor pada 5 kali periode pemeliharaan, dari jual bebek Rp 12.000/ekor dapat laba Rp 7000/ekor hingga jual harga Rp 25.000/ekor dapat laba Rp 3000/ekor, setelah itu saya berhenti ternak bebek, nunggu lihat situasi dulu….

    Bebek petelur juga sudah tak coba, takut saya share ilmu kalau saya sendiri belum pernah mepraktekan, takut di tuduh tukang ndobos, jadi anda yang ngecap ilmu hanya di tataran teori doang ..kasian deh loe… Bebek petelur sejumlah 300 ekor di pelihara dari DOD hingga afkir ini bebek di kandang terus menerus tanpa pernah di angon sama sekali dan produksi telurnya tetep bagus 70-80%, ini mematahkan asumsi yang mengatakan bebek di kandang terus menerus tidak bisa bertelur.


    Untuk ayam kresing super atau ayam arab :
    Fase stater minggu ke 1-4 :
    Protein : 21%
    Energi metabolism : 2900 kcal/kg

    Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
    Protein : 18%
    Energi metabolism : 2700-2800 kcal/kg

    Fase grower II minggu ke 13 – 16 ( formula pakan diet ) :
    Protein : 14 – 15 %
    Energi metabolism : 2600-2700 kcal/kg

    Fase finister minggu ke 17 – afkir :
    Protein : 17 – 17,5 %
    Energi metabolism : 2750 – 2850 kcal/kg

    Nah setelah tahu dan paham standarisasi nutrisi pada masing masing jenis dan tipe ternaknya tinggal anda mengotak atik rumusan formula bahan pakan yang paling tepat dan paling efisien hubungannya dengan biaya. Pelajari artikel ‘ cara menghitung formula pakan ‘

    Yang perlu di pahami oleh rekan semua, kenapa tipe pedaging dan petelur di buat berbeda kebutuhan nutrisinya. Sebab beda tujuan target pedaging gimana caranya ternak cepat besar dalam waktu singkat sedang tipe petelur mengharmonisasikan antara dewasa tubuh dan dewasa kelamin.

    Saat usia ternak minggu ke 1 – 12 fokus kita adalah perkembangan dewasa tubuh biar frame size kerangka tubuh tercapai bobot tercapai baru beralih ke perkembangan dewasa kelamin atau pematangan organ organ reproduksi agar tidak cepat matang , makanya perlakuaan intensitas cahaya mulai di kurangi dan menurunkan nilai protein dan energy agar ternak tidak gemuk, tidak cepat bertelur, moment bertelur yang terlalu dini usia 3 -3,5 bulan ini bukannya bagus tapi malah merusak produktivitas telur di masa mendatang dengan resiko telu ukuran kecil berat telur di bawah standart dan panjang lamanya waktu bertelur yang menjadi lebih singkat di samping pembentukan ovum bakal telur yang tidak banyak sehingga merugikan peternak, karena ayam bebek cepat moulting brodol bulu.
    Semangat……..

    Bagi seorang manusia yang hanya sekedar ciptaan Gusti, wajib menghargai waktu di setiap harinya, sebagai manusia yang tinggal mengikuti jalan takdirnya Gusti. Untungnya takdir ini merupakan rahasia Gusti yang harus di jalani inilah ritual PROSES, rahasia takdir yang harus kita raih yang harus kita kejar bukan hanya duduk diam tanpa aktivitas, jadilah manusia sukses karena proses bukan manusia instan yang mau mudahnya saja , sebab akal manusia akan tidak kuat mentalnya jika di bocorin rahasia takdir…jalan keluarnya adalah berbaik sangka pada apapun, sangkaan baik meski pada yang ingin berniat jahat sekalipun kepadamu, mengisi hati dan qolbu dengan cinta dan kasih sayang sesame…jangan jadi manusia yang ‘ bablas ‘ bablas ingin kaya, bablas ingin selingkuhan, bablas pingin mobil, bablas pingin rumah mewah, bablas kurupsinya, kurupsi waktu , kurupsi ilmu, kurupsi niat baik, hingga kondisi di bawah alam sadarmu kau bertanya pada mas jin “ Kok bablas mas jin ?” Jawab mas jin “ Jujur kan ? bukannya itu yang ada dalam relung hatimu ? “  Jangan jadikan impianmu, keinginanmu membuat hilang ke sejatian jiwamu, teruslah bekerja maka impianmu, keinginanmu akan pasti mengikuti, baik engkau minta atau tidak , dia akan datang sendiri sebagai hasil proses…
    aku ora popo
    \m/
    sluman slumun slamet

    Bahan pakan alternative :
    Roti rijek pabrik
    protein 8-10 %
    energy metabolism 4000 – 4500 kcal/kg

    Tepung azolla
    protein 26 %
    energy metabolism 2900 kcal/kg

    Todung toge
    protein 18 %
    energy metabolism 3120 kcal/kg

    Bungkil sawit
    Crude protein : 15,4%
    Lemak               :   8%
    Serat kasar       : 15%
    Ca                      : 0,21%
    P-AV                  : 0,30%
    P-TOT                : 0,48%
    Lysin                  : 0,57%
    Metionin           : 0,26%
    Energi Metabolisme : 1550 Kcal/kg

    Bungkil kacang tanah local Indonesia
    protein 15 – 20 %
    energy metabolism 1500-2000 kcal/kg

    Ampas tahu
    protein  : 24,5%
    serat kasar  : 23,6%
    fat  : 10,2%
    abu  : 3,51%
    BETN  : 38%
    Ca  : 1,1%
    P  : 0,88%
    Energi Metabolisme : 2830 Kcal/kg

    Ampas kelapa
    protein 26 %
    organic tercerna 94%

    Untuk lebih lengkapnya buka artikel yang berjudul “ table nilai nutrisi I & II & III di file grup fb ayam kresing super 2 atau di blog bumiternak-betha.blogspot.com

    Nanti di sana sudah si terangkan nilai nutrisi lengkap dari cp, em, fat, sk, Ca dan P
    sering sering saja di buka, kalau bisa di hapal nilai nutrisinya dan di pahami juga imbangan antara fat, sk dengan cp dan em, pahami karakteristik masing masing bahan pakan, bukan hanya buka miyabi terus…
    hohoho……..

    Yang tidak boleh di lupakan dari bahan alternative adalah tingkat cemaran aflatoksis, terutama bahan limbah dari pabrik pakan besar, entah itu konsentrat atau pakan jadi, jika aflatoksis tidak terkontrol maka ternak yang paling rentan adalah ternak tipe petelur effek telur droup, selanjutnya ternak tipe pedaging akan sering mengalami kelumpuhan dan berak darah maupun berak hijau.

    Bahan pakan limbah pabrik sapuan amat sangat memerlukan toksis binder, senyawa pengikat cemaran jamur aflatoksis, bikinan pabrik dan biasanya mahal. Mau yang alternative ? pakai tambahan tepung sambiloto dengan dosis tiap 50 kg bahan pakan beri 2 ons, ora percoyo ? cobanen dewe……

    Satu lagi kesalahan yang perlu di antisipasi, kemauaan peternak ingin ngirit biaya, hingga di buat seirit iritnya, bukan efisien yang di dapat tapi malah bubruk… dengan mengabaikan kebutuhan nutrisi pada setiap fase pertumbuhan dan lagi buat ternak tipe petelur jangan terlalu berani main bahan alternative jika anda hanya memiliki cannel stock bahan pakan limbah yang terbatas, daripada anda pusing di tengah jalan gara gara kehabisan stocK. #BUMITERNAK