PREMIX WAJIB HUKUMNYA BUAT PAKAN SELFMIX



    PREMIX WAJIB HUKUMNYA BUAT PAKAN SELFMIX

    16 – 06 – 2020. Material Raw bahan dasar formulasi pakan selfmix biasanya terdiri dari jagung, katul/bekatul, Tepung Ikan, Bungkil Kelapa, Bungkil Kedelai, MBM(meat bone mill), Rape Seed, Poltry by produkc, Tepung Daun, DL-Metionin, tepung bulu, minyak nabati, bungkil kelapa, pollard, bungkil kacang tanah, canola, tepung daun, vitamin, calcium, fosfat, dan trace mineral.

    Dalam kandungan bahan pakan diatas unsure mineral dan vitamin dalam kondisi tak berimbang, secara hitungan formulasi pakan. Jika ada yang bertanya kenapa ayam kampong yang dilepas bebas liar itu, tanpa pernah diberikan bahan pakan diatas, tetap bertumbuh kembang daging dan telurnya ?

    Ayam kampong liar itu kebutuhan pokok pakannya sudah diberikan oleh pemiliknya berupa sisa nasi, katul, kadang remahan jagung. Maka untuk memenuhi kebutuhan mineral dan multivitamin, banyak kita lihat ayam tersebut memakan pucuk hijau daun missal bayam, kangkung, daun pisang dll sebagai sumber multivitamin. Sedang untuk memenuhi kebutuhan mineral dengan memakan berbagai jenis bebatuan kecil, selain untuk membantu pencernakan di organ cerna gizart/rempelo. Tambahan sumber protein didapat dari memakan cacing, ulat, katak, ikan kecil dll.

    Ternak yang dipelihara dengan intesif/terkurung tentu saja tidak bias melakukan seperti itu. Maka tugas pemiliknya untuk memberikan formulasi yang sudah sempurna terpenuhi kebutuhan protein, energy metabolism, lemak, kalsium, micro mineral dan vitamin. Jika untuk memenuhi mineral dan vitamin dengan memberikan hijau daun tentu tidak efisien dan terasa ribet dan kandang cenderung jadi kotor, makanya perlu memasukan bahan tambahan supplement Premix.

    Premix yang terdiri dari mikro mineral dan vitamin beserta tambahan asam amino. Premix standart ada tambahan asam amino lisin dan methionin. Lebih bagus lagi jika ditambahkan asam amino treonin, triptofan, seharusnya 6 jenis asam amino. Dengan penambahan 4 macam asam amino ini kualitas premix makin sempurna, apalagi jika enzim powder, toksin binder sudah dimasukan juga. Tapi tentu saja harga jualnya nanti menjadi sedikit lebih mahal dari harga pasaran, tapi tentu ini tidak masalah untuk memenuhi kesempurnaan formula pakan kita.

    Selfmix mencampur pakan sendiri, membuat formulasi pakan sendiri maka premix menjadi wajib hukumnya. Ada caranya untuk menghitungnya, diartikel lain blog bumi ternak ini, coba cari sendiri. Lantas bagaimana kalau untuk pakan jadi/pakan siap saji tinggal memberikan ke ternak seperti di kemitraan broiler ? Katanya pakan jadi sudah tidak memerlukan premix ?

    Ini yang harus dipahami oleh peternak. Mainset pakan pabrik selalu pasti bagus itu perlu dikoreksi lagi tidak selamanya benar. Apa pengujinya ? laju ADG dan FCR yang di capai di recording peternak. Recording tiap peternak wajib punya. Di kemitraan broiler biasanya sampai usia 20 hingga 25 hari laju ADG masih wajar. Tapi ada juga ADG sudah melambat mulai minggu ke 2.


    Lantas bagaimana menyikapi hal itu ? Premix yang seharusnya hanya diberikan ke pakan selfmix di aplikasikan ke pakan jadi siap saji seperti di kemitraan broiler karena terjadi pelambatan laju pertumbuhan. Hal itu boleh saja tinggal gimana kita berinovasi. Sebab di kemitraan broiler anda peternak tidak kreatif, tidak inovatif memandang resiko ke depannya akan membuat peternak bangkrut lalu menyewakan kandang yang sudah dibuatnya dengan biaya ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Hanya terpesona dengan hitungan2 keuntungan semata tapi tidak mematangkan di manajemen budidaya, ini merupakan kesalahan fatal bagi peternak.

    Peternak kemitraan broiler harus memiliki insting fleksiblelitas, kreatif dan inovatif. Sebab anda tidak selamanya selalu mendapatkan sapronak DOC dan pakan berkualitas bagus. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kualitas sapronak yang diterima harus benar benar terasah. Jangan hanya jadi peternak pasrah, terima DOC penting diopeni, pakan tinggal disajikan lalu acuh dengan perkembangan variable FI, ADG, FCR. JIka seperti itu dijamin ngglundung.

    Kembali ke premix, jika pelambatan terjadi di hari ke 10, berikan saat itu dan seterusnya. Cuman biasanya keterlambatan tumbuh kebanyakan kasus terjadi mulai hari ke 20 atau hari ke 26 sampai panen. Kasus di tiap kandang bias beda beda, penentuan awal kapan pemberian premix sesuaikan kasus yang dihadapi dikandang masing masih itu bukan merupakan ketetapan baku.

    Lalu premix apa yang harus dipakai ? premix banyak dikenal umum produk topmix dan masamix, tinggal pilih atau mau pakai produk premix dari mas Satrio Bumi KPAI atau premix dari produk Kandang Mas, mas Zakky Bro itu peternak yang menentukan sendiri.

    Yang penting anda harus bias menentukan waktu tepat kapan premix diberikan dengan variable control yang saya sebutkan diatas. Dikemitraan broiler peternak wajib focus ke ternak, keterlambatan laju ADG 1 – 2 hari merupakan kerugian bagi peternak karena sifat tumbuh broiler yang super cepat.

    selamat berkarya dan bekerja
    sluman slumun slamet
    Bumi Ternak Klaten
    HP 085229779252
    WA 082134007504