PERBEDAAN PAKAN SELFMIX, PAKAN JADI PABRIKAN DAN PAKAN FERMENTASI

     


    PERBEDAAN PAKAN SELFMIX, PAKAN JADI PABRIKAN DAN PAKAN FERMENTASI
    PAKAN SELFMIX ada 2 tipe ( termasuk pakan mentah atau semi mentah )
    Selfmix murni anda menformulasikan material raw bahan baku pakan murni missal jagung, Bekatul,  MBM, SBM, Corn Glutean, Rape seed, Poultry by produk, CGM, Fish Meal, DDGM, DCP dll Formulasi sesuai dengan tingkatan fase pertumbuhan. Anda dengan bahan yang sama tapi anda bisa membuat formulasi baik di fase stater, grower maupun finister, hanya komposisi bahan baku material raw yang berbeda.

    Semi Selfmix anda membuat formulasi pakan berdasarkan ‘ konsentrat pakan ‘ buatan pabrik. Karena kemampuan setiap peternak untuk pengadaan bahan baku pakan berbeda kemampuan finansialnya ( karena harus di beli per item min 1 ton ) maka pabrik membuat ‘ konsentrat ‘ tersebut untuk meringankan peternak, tidak harus melakukan stock bahan baku pakan dalam jumlah besar, tapi peternak bisa membuat formula pakan hanya sesuai kebutuhan untuk 7 hari saja, jika habis baru buat oplosan formula lagi. Konsentrat biasanya di tingkatan protein dari 30% - 40% dengan energy metabolism umum 2500kcal/kg.

    PAKAN JADI PABRIKAN ( pakan matang )
    Pakan siap saji buatan pabrik ini untuk diberikan ke ternak sudah tidak perlu lagi dengan penambahan bekatul dan jagung lagi. Ini merupakan pakan yang di formulasi sesuai tingkatan usia fase hidup meliputi pakan PreStater, Stater, Grower dan Finister. Dimana tiap jenis pakan ini sudah mempunyai standart nutrisi baku yang sudah menjadi acuan tetap.

    Apa saja yang termasuk pakan siap saji buatan pabrik ini ? missal BR1, BR2, 511, 521, dll. Pakan di kemitraan broiler termasuk dalam jenis pakan ini, siap saji. Dan pakan ini termasuk pakan matang, yang mempunyai tingkatan nilai cerna nutrisi lebih bagus dibandingkan pakan mentah maupun pakan semi mentah. Mengapa di sebut pakan matang ? karena adanya proses conditional/gelatinasi atau juga mendapat sebutan proses mekanik cooking.

    Proses pemanasan pakan karena tekanan antara bagan exstruder dengan kekuatan uliran screw, masih ditambah injection uap panas, hingga dalam bagan exstruder bisa mencapai suhu 80-90 derajat, maka proses gelatinasi terjadi. Perombakan ikatan kompleks unsure pati terurai terputus sehingga inti nutrisi menjadi dalam kondisi terbuka menjadi siap serap, siap absorsi untuk progress pertumbuhan. Tapi harap di ingat dari berbagai penelitian, pakan jadi buatan pabrik ini masih mensisakan kisaran 20-30% nutrisi pakan yang terbuang bersama kotoran, jika terurai akan menjadi amoniak.

    Sumber dari mana nutrisi pakan masih kebuang 20-30% ? ada tapi tidak saya cantumkan, tujuan agar anda menemukan sendiri, kreativ mencari sendiri, biar tidak jadi seperti bayi minta disuapi terus. Misal dicantumkan buat apa kalau cuma di paido ?




    PAKAN FERMENTASI
    Semua bahan pakan baik yang berasal dari nabati maupun hewani selama masih memiliki serat kasar maka bisa di fermentasi. Tujuan fermentasi memutus ikatan rangkap/kompleks karbohidrat, serat, pati  sehingga menjadi ikatan sederhana. Inti nutrisi pakan yang terperangkap, menjadi terlepas, permukaan inti nutrisi lebih luas, sehingga memiliki kemungkinan untuk terabsorsi lebih banyak, di bandingkan pakan yang diberikan masih dalam kondisi tertutup ikatan kompleks.

    Keberhasilan proses fermentasi tergantung dengan ukuran, volume, kekerasan tekstur bahan pakan termasuk ragamsitas stater mikrobia/ragi, baik jenis maupun jumlahnya. Lamanya waktu fermentasi atau cepatnya waktu fermentasi tergantung dari ketepatan jenis stater mikrobia/ragi dan jumlahnya atau kepadatannya. Makanya seorang prof dari UGM melakukan proses fermentasi pada bahan pakan sangat tinggi serat hanya memerlukan waktu 8-12 jam ( padahal serat pada pakan unggas jauh lebih kecil/rendah ) siapa dia prof ini ? cari sendiri.

    Menurut penelitian lagi, ada banyak sumber dari dalam maupun luar negeri, nilai nutrisi pakan fermentasi yang ikut terbuang bersama kotoran tinggal 5 – 10%, salah satu tandanya kotoran ternak yang di beri pakan fermentasi cenderung tidak menimbulkan cemaran amoniak dalam lingkungan kandang, karena nutrisi terserap lebih banyak. Baik proses fermentasi Internal atau Eksternal, saya harap sudah paham soal ini. Hasil praktek dilapangan pakan fermentasi memberikan effek positif di efisiensi global, ternak makan lebih sedikit, tumbuh lebih cepat, panen maju hitungan waktunya, ternak lebih sehat, dampak cemaran amoniak lebih minim dan bentuk testur kotoran memadat lebih kering. Bayangkan saja pakan jadi pabrik, pakan matang ini di rombak lagi, menggarap ‘ pr ‘ 20-30% nutrisi terbuang, dimaksimalkan lagi dengan proses fermentasi.

    Tanggal 27 februari 2021 ini tepat 7 hari ternak broiler saya diberi full pakan fermentasi dari pakan jadi di kemitraan. Tadinya broiler pertumbuhan tertinggal 2 hari dari standart intimitra, di pertengaan minggu jadi hanya tertinggal 1 hari dan di malam nanti jam 8 kita lakukan evaluasi, bisa melewati BW standart dari intimitra apa tidak ? di tunggu saja.

    \m/
    kipdefayer
    sluman slumun slamet
    bumiternak-betha.blogspot.com
    Bumi Terrnak Klaten
    wa 082134007504