INTISARI
EKSTRASI SENYAWA AKTIV HERBAL. Senyawa aktiv dalam kunyit, temulawak adalah Curcumin, senyawa aktiv dalam
kulit buah manggis adalah Xantone, senyawa aktiv dalam daun sirsat adalah
Acetogenin atau senyawa aktiv pada bahan herbal jenis lain.
Syarat ekstrasi bahan herbal harus di panen paling cepat usia 9 bulan, kadar air tidak boleh lebih dari 10%, kandungan microb maksimal 1.000.000 cfu colony farming unit. Untuk menghasilkan 1 kg ekstrak Curcuma memerlukan bahan kunyit sebanyak 70 kg, ini artinya hanya di dapatkan rendemen 1,4 % saja.
Pada sistem ekstrasi LLE liquid liquid extraction, ekstrasi cair ke cair,
biasanya ekstrasi curcumin terhambat oleh kandungan resin yang di sebut
oleoresin, resin yang berbentuk kental cair, sehingga effeknya ekstrasi tidak
akan pernah kering, sebab resin menahan air, oleh karena itu di gunaka sistem
ekstrasi LLE dengan pelarut etanol.
Langkah pertama ekstrasi kunyit atau herbal lain di cuci bersih, lalu kunyit di masukan mesin pres atau mesin parut baru di peras, hingga mendapatkan cairan kunyit. Setelah di tambahakan pelarut etanol, lalu masukan ke mesin evaporator atau penguap untuk menguapkan cairan hasil peras atau misela.
Dalam tabung evaporator yang berputar dengan suhu40-50 C dan kecepatan 2-5 rpm, sehingga pelarut etanol berkurang menghasilkan 50% senyawa aktiv yang di sebut konsentrat.
Lalu masukan mesin pengeringan dengan vakum, tekanan 0,5 bar dan suhu 50-60 C, hingga di hasilkan serbuk dengan kadar pelarut maksimal 6% dan bahan senyawa aktiv 94%
\m/
kipdefayer
bumiternak-betha.blogspot.com
Syarat ekstrasi bahan herbal harus di panen paling cepat usia 9 bulan, kadar air tidak boleh lebih dari 10%, kandungan microb maksimal 1.000.000 cfu colony farming unit. Untuk menghasilkan 1 kg ekstrak Curcuma memerlukan bahan kunyit sebanyak 70 kg, ini artinya hanya di dapatkan rendemen 1,4 % saja.
Langkah pertama ekstrasi kunyit atau herbal lain di cuci bersih, lalu kunyit di masukan mesin pres atau mesin parut baru di peras, hingga mendapatkan cairan kunyit. Setelah di tambahakan pelarut etanol, lalu masukan ke mesin evaporator atau penguap untuk menguapkan cairan hasil peras atau misela.
Dalam tabung evaporator yang berputar dengan suhu40-50 C dan kecepatan 2-5 rpm, sehingga pelarut etanol berkurang menghasilkan 50% senyawa aktiv yang di sebut konsentrat.
Lalu masukan mesin pengeringan dengan vakum, tekanan 0,5 bar dan suhu 50-60 C, hingga di hasilkan serbuk dengan kadar pelarut maksimal 6% dan bahan senyawa aktiv 94%
\m/
kipdefayer
bumiternak-betha.blogspot.com