Kasus itu yang kemarin kita hadapi di periode ini,
treatment pendongkrak pertumbuhan kita jalankan, alkamdulillah masih mendapat
hasil panen usia 32 hari BW rerataan 2,05kg/ekor FCR 1,45 deplesi 3% indek
prestasi IP 419 serapan pakan 50kg jadi 34kg daging laba 6900rb/ekor. Sedang
hasil panen periode sebelumnya panen usia 31 hari BW rerataan 2,04kg/ekor FCR
1,4 deplesi 8% IP 428.
Kiriman DOC Intimitra tak selamanya kualitas selalu bagus, maka peternak harus
melakukan cek ricek saat DOC dating, agar tepat tindakan apa yan g seharusnya
dilakukan.
Culling
Peternak kemitraan terutama broiler, jika mendapati kasus
omphalitis, jalan satu satunya adalah lakukan culling, keluarkan doc tidak
memenuhi syarat kesehatan dari kandang dan musnahkan. Kejem yo mas ? la
daripada anda nangis nanggung kerugian dalam usaha mending di antisipasi
memperkecil kerugian sebelum merembet ke cost pakan yang lebih besar lagi maka,
hentikan kerugian cukup di doc saja. Cirikhas omphalitis perut membesar panas,
kuning telur masih menggantung diluar tubuh, pusar basah kotor lembab. lakukan
culling kemudian ajukan KLAIM kematian batas waktu sampai hari ke 7.
Omphalitis Ada yang menyebutnya dengan nama Yolk Sac Infection
infeksi kantung kuning telur. Penyebab timbulnya penyakit ini karena
terlambatnya kantung kuning telur terabsorsi dalam tubuh, sehingga saat menetas
kantung telur masih di luar tubuh. Apabila sampai pecah maka merupakan media
yang sangat cocok untuk tumbuh kembang bakteri Coli, Staphylococcus,
Pseudomonas, Proteus spp, hingga menyebabkan omphalitis akut, kematiaan hingga
hari ke 10 setelah menetas.
Penyebab utama omphalitis adalah mesin tetas. Mesin tetas yang
jorok, tidak bersih dan lembab menjadi tempat tumbuhnya bakteri negatif,
kasarannya mesin tetas kemproh.
Atau kondisi suhu di bawah standart dan kelembaban terlalu
tinggi, maka saat anak ayam menentas sebelum kantung kuning telur masuk dalam
tubuh, karena mesin tetas terlalu lembab, dalam waktu sempit ini terinfeksi
oleh bakteri negatif, sebelum selaput embrio mengering dan menempel pada
selaput kerabang telur. Karena selaput kerabang telur terdiri dari keratin maka
selaput ini tidak bisa mengalami autolysis tidak larut, akibatnya selaput ini
tetap tinggal dalam tubuh anak ayam menyebabkan iritasi, jaringan sel sekitar
mati dan memudahkan infeksi bakteri.
Kuning telur saat penetasan merupakan cadangan makanan sekaligus
sebagai antibody maternal untuk daya tahan tubuh. Kekebalan antibody yang
terkandung dalam kuning tekur di kenal sebagai gamma globulan igG / igy,
antibody yang di turunkan dari induk melalui transfer kekebalan pasiv tujuaan
untuk melindungi dari serangan MO. Untuk membantu proses absorsi kuning telur
syarat utama suhu brooding yang tepat, hingga minimal hari ke 7.
Hari ke 7 inilah awal pembentukan kekebalan antibody tubuh
internal bursal fabricus dan tymus.
Gejala paling jelas adalah, lubang pusar tidak menutup sempurna,
masih ada tonjolan tersisa di luar tubuh, perut membesar dan keras dan panas,
pada kasuh yang parah 50% kantung telur masih menggelantung di luar tubuh dan
ada kemungkinan pecah sebelum masuk tubuh, doc semacam ini biasanya mati
sebelum usia 3 hari. Ciri lainnya saling mengerombol di bawah lampu pemanas,
lesu, kepala menunduk ke bawah dan biasanya bareng dengan kasus Kaki Kering..
Jangan salah arti dengan penyakit Pullorum/ berak putih
Pencegahan usahakan sanitasi dalam mesin tetas terjamin dengan
tindakan pensucihamaan dan jaga kelembaban dalam mesin tetas terutama 3 hari
terakhir massa krusial. Gunakan hanya telur tetas yang kerabangnya nya bersih
saja, kulit kotor feces bisa menembus kulit telur dan terjadi infeksi dalam
telur, ada dua kemungkinan, telur busuk atau doc menetas tapi dengan kondisi
kantung kuning telur sudah terinfeksi bakteri.
Pembersihan mesin tetas bisa gunakan medisep, antisep, rodalon
dengan sistem semprot kabut pada dinding, lantai, rak telur, baki air atau
telur sebelum di masukan mesin rendam dalam larutan medisep yang sudah di
encerkan hitungan 3 detik saja langsung tiriskan. Anak ayam sudah kena
omphalitis tidak ada obatnya 99% mati.
Banyak kasus kematian massal yang dialami oleh kawan
peternak saat saat ini yang disebabkan karena virus bukan bacteri. Penyakit
karena virus tandanya kematian dalam jumlah besar tiap harinya dan dimungkinkan
untuk terjadinya kematian 100%. Sedang penyakit karena bacteria kematian
bertahap sedikit sedikit tapi terjadi setiap hari. Yang jelas asal virus dari
luar kandang bukan dari dalam kandang, jika dari kandang DOC habis di minggu
pertama. Artinya kawan kawan peternak teledor di tindakan preventif manajemen
biosekuriti kesehatan ternak.
Inti dari tindakan preventif biosekuriti kesehatan ternak adalah :
1. Selain petugas kandang dilarang masuk kandang, kunjungan teman teman ke
kandang harus dilakukan interviue dulu teman yang ayamnya baru sakit dilarang
masuk kandang, sedang ayam teman yang sehat jika mau masuk kandang harus
menerapkan penyemprotan desinfektan, ganti baju sepatu khusus kandang, keluar
masuk semprot desinfektan.
2. Petugas PPL, itu aslinya penyebar penyakit secara terselubung, jika PPL
habis berkunjung dari kandang yang kena virus, PPL tidak boleh masuk kandang,
keperluan data dan sampling dilakukan oleh ABK, PPL tinggal input data dari
luar kandang, luar tempat tumpukan sak pakan.
3. Lakukan penyemprotan desinfektan secara berkhala seminggu sekali, jika pas
ada serangan penyakit, penyemprotan setiap hari.
4. Bakul panen hanya boleh memanen di sekat yang dipersiapakan untuk
penjarangan/panen, tidak boleh ngopyak ngopak milihi ayam di keseluruhan sekat
kandang, ayam bisa stress dan bila bakul membawa penyakit akan menjadi factor penyebar
penyakit.
Langkah langkah penanganan DOC size kecil dibawah 30-35 gram :
1. Suhu brooding hari 1-3 adalah 33-34 sedang nanti di usia 7 hari suhu 30
2. Beri tempat pakan berlebih sesuai aturan standart agar kemungkinan
kesempatan makan DOC lebih besar.
3. Lakukan pemisahan DOC normal dengan DOC size kecil, pisah, untuk DOC kecil
diluar Culling, beri susu segar dossis 1 liter/1.000 ekor atau jika pakai susu
dancow dosis 3 ons/1.000 ekor selama 7 hari.
4. Aplikasi probiotik PTPG2 mulai dari DOC dating sampai panen bisa dibarengkan
dengan pemberian sorbitol/gula jawa/gulapasir, pokari, infuse.
5. Amati selama 7 hari dan lakukan sampling timbangan setiap hari agar
perkembangan ADG selalu terpantau. Hasil DOC yang tidak bisa mengejar bobot
lakukan culling lagi ( hari ke 7 hari terakhir culling setelah itu tidak ada
lagi tindakan culling ) sedang DOC yang bisa mengejar bobot atau tertinggal
tapi hanya selisih sedikit, pelihara kembali tapi DOC kecil ini tempatkan pada
sekat terpisah untuk jatah penjarangan.
Pada kasus bobot tertinggal mulai minggu pertama maka treatmen pendongkrak
pertumbuhan ‘ treatment 3 organik ‘ harus segera dijalankan. Yang belum paham
apa itu treatment 3 organik, cari artikelnya di blog ini blog
bumiternak-betha.blogspot.com pelajari trik yang sudah dipaparkan atau
konsultasi lewat wa 082134007504
Saya selalu menerapkan aplikasi probiotik ptpg2 harga 25rb/liter jika dikirim
dan 18rb/liter jika ambil langsung kerumah dan Decomposer NH++ harga 18rb/liter
jika dikirim dan 10rb/liter jika langsung ambilkerumah dengan panduan maps :
bumi ternak klaten wa 082134007504 tapi memang konsultasi paling enak langsung dating
ke rumah lebih leluasa membahas persoalan broiler kemitraan
WA 082134007504