Harga hormon Metiltestosteron inpor di pasaran 1,3 juta/ gram. Kalau 1 kg harganya berapa mbah Abu Isa..? kriting mengko drijimu sing ngitung duite..hoho. Besok nek sudah tak produksi gelem adol to mbah...? hoho
Buat teman teman petani perikanan, bisa mendapatkan prosentase jantan 50-60% hasil pemijahan ikan yang di lakukan sudah merupakan keberuntungan. Kenapa cenderung pada pilihan bibit ikan yang berjenis jantan ? sebab praktek pembearan ikan di lapangan, laju pertumbuhan anakan ikan jantan lebih cepat, pada ikan nila jantan bisa di panen usia 4 bulan bobot 400-450 gram tapi kalau betina perlu waktu 6 bulan untuk panen.
Waktu panjang pendek masa panen sangat berpengaruh pada totalan biaya produksi, makin panjang masa panen, berarti biaya makin membengkak. Padahal tidak ada jaminan saat panen harga pasti bagus, karena tidak ada lembaga yang mengontrol mekanisme pasar.
Maka metode jantanisasi Sex Reversal pada ternak ikan, bisa nila, gurami, patin, lele, sangat menarik minat para breeder pemijahan anakan ikan. Dengan bayangan jantan min 70% padahal kemungkinan anakan ikan untuk menjadi jantan bisa 95%, para breeder bisa menjual anakan ikan sedikit lebih mahal dengan keuntungan waktu pemeliharaan yang lebih pendek maka pelaku perikanan akan dengan suka rela iklas membeli bibit ikan yang lebih mahal.
Bahan yang di gunakan untuk membuat hormon Metiltestosteron adalah biji pelir atau testis dari sapi, kambing domba, tapi hasil terbagus dari testis sapi 30% lebih tinggi konsentrasi hormon Androgen penghasil sel jantan.
Dengan sistem ekstraksi akan di dapatkan hormon Metiltestosteron berkualitas bagus. Ada beberapa metode ekstrasi yang dapat di terapkan antara lain :
Maserasi
Proses ekstrasi pada suhu kamar. Ekstrasi di lakukan dengan jalan pengadukan terus menerus/ di gojlok sesekali.
Dekoksi
Ekstrasi dengan jalan perebusan air hingga suhu 90 C selama 15 menit terhitung dari pertama air mendidih
Infundasi
Ekstrasi dengan jalan perebusan air hingga suhu 90 C 30-40 menit di hitung setelah air mendidih
Perkolasi
Intinya pada pelarut yang selalu baru, pada suhu ruang, indikasi ekstrasi selesai dari parameter perkolat yang sudah tidak berwarna lagi
Proses pembuatan :
1. Iris iris tipis testis sapi, baunnya wengur
2. Masukan oven suhu 60 C hingga kering, pelarut yang di gunakan 50% dari volume
3. Masukan mesin dismill
4. Baru masuk proses ekstrasi seperti keterangan di atas bisa dengan pelarut alkohol 70%, metanol, etanol dll
5. Hasil konsentrat di keringkan oven atau sentrifugal
Aplikasi
Cara pakai dengan model rendam atau oral pada usia larva 3- 10 hari selama 7 hari. Pada aquarium 100cm x 30cm yang berisi air di beri Metiltestosteron 50 gram hingga larut sempurna, lalu tuangkan dalam bak kolam pembenihan ukuran 3m x2m yang sdh berisi larva, ini yang sistem rendam.
Pada sistem oral hormon di campurkan pada pakan pellet dosis 200cc hormon cair ke dalam 1 kg pellet hingga meresap baru di berikan ke benih, 1X saja dalam sehari, jika berlebih benih larva akan mati.
Perbedaan pertumbuhan akan terlihat pada minggu ke 3 hingga panen, saat minggu ke 1 – 2 tidak terlihat beda dengan bibit yang tidak di perlakukan pakan hormon
Pada artikel saya sebelumnya dalam ekstrasi testosteron adalah dengan sistem fermentasi
Harga hormon metiltestosteron produk lokal 200rb/100 gram, pada waktunya nanti bisa di pesan kirim ke seluruh wilayah Indonesia.
\M/
kipdefayer
jogonen genimo konco
sluman slumun slamet
bumiternak-betha.blogspot.com