SEANDAINYA JOPER TIDAK ADA
Gonjang ganjing polemik ayam kampung, ayam lokal, ayam joper, ayam kamper, ayam pocong, ayam jabro, ayam campursari, ayam brekelel dan ayam ayam lainnya soal rebutan penamaan mana yang asli mana yang palsu, marai pusing
Runtutan sejarah joper sebenarnya sudah ada sejak tahun ’80 dengan program pemerintah dengan Grading Up, program menyilangkan ayam kampung dengan ayam RAS luar negeri dengan tujuaan pemenuhan gizi masyarakat luas.
Tapi dengan berjalannya waktu dan percepatan perkembangan ayam RAS, dan di rasa sudah bisa mencukupi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan gizi dengan sendirinya program grading up pelan pelan hilang.
Baru awal tahun 2000-an Grading Up mulai muncul lagi dengan nama ayam Joper yang begitu popular dengan cepetnya masa pemeliharaan. Ayam Joper , ayam silangan jantan kampung/ bangkok/pelung/kedu/nunukan dengan betina RAS mulai menunjukan eksistensinya lagi.
Dengan keunggulan waktu pemeliharaan singkat, dalam waktu singkat joper menjadi amat terkenal dengan sebutan ayam jowo super(joper) atau ayam kampung super.
Kenapa sekarang terjadi goro goro ribut ribut ? karena ini sudah masuk persaingan bisnis, bukan murni lagi untuk menyelamatkan plasma nutfah atau genetik asli ayam Indonesia, tapi sudah masuk ranah pemenuhan isi perut.
Kalau benar benar ingin menyelamatkan genetik murni ayam kampung Indonesia, pemerintah bisa membuat lembaga tertentu untuk menampung semua jenis ayam kampung atau ayam lokal di lestarikan pada sentral farm tertentu di bawah kementriaan yang mengurusi soal itu, semacam Tapos zaman Mbah Harto, maka genetik ayam kampung Indonesia akan selalu terjaga kemurniaannya.
Dan lembaga ini harus nir laba, lembaga yang tidak berurusan dengan profit, urusannya hanya menjaga kemurniaan genetik ayam Indonesia.
Kalau lembaga yang melarang larang persilangan adalah lembaga yang juga terjun di bisnis ayam kampung maka hasilnya akan ribut terus tumpang tindih kewenangan dengan orientasi profit bisnis.
Dan seharusnya juga bukan hanya ayam kampung saja yang di ributkan, persilangan bebek itik juga masuk dalam kriteria itu, karena sama sama tergolong jenis unggas( ayam bebek, puyuh, angsa, entog, dll )
Pada ternak puyuh pun harusnya tidak boleh persilangan puyuh hitam lokal Indonesia dengan puyuh japonica dari Jepang, kalau murni soal penyelamatan genetik puyuh lokal. Terus telur puyuh silangan ini apa juga tidak boleh di sebut telur puyuh ? nek benar seperti itu...modharo peternak puyuh Indonesia, anda tidak akan bisa lagi membuat autosexing DOQ.....
apa harus seperti itu ?
Maka artinya bebek/itik ePMP bikinan Balitnak juga harus di larang sebab merupakan silangan bebek Peking dengan bebek lokal Indonesia....tapi selama ini aman aman saja to ? tidak ada yang merecoki karena merusak genetik bebek itik lokal Indonesia
Jangan jangan bebek Raja dan Ratu silangan bebek Alabio( bebek bukan asli Indonesia tapi silangan bebek china peking dengan bebek lokal Kalimantan) yang di silangankan dengan bebek lokal Modopuro
apa juga harus di larang ? karena merusak keasliaan genetik bebek Indonesia ?
Jika benar seperti itu maka peneliti Balitnak terancam dengan hukuman pidana karena menciptakan bebek ePMP dn peternak Jatim juga terancam hukum pidana karena menciptakan bebek AM, bebek silangan Alabio dengan bebek Mojosari , makin ribet to....?
Belum lagi introduksi bebek CV 2000 asal Inggris juga tidak boleh masuk Indonesia, meski sejarah genetik bebek CV 2000 dan bebek Khaki Camble adalah hasil persilangan genetik bebek asli Indonesia dengan bebek asli Inggris dan perancis.
Tidak ada bebek dan ayam baru, ayam moderen yang sekarang ini ada yang tidak memakai genetik bebek dan ayam asli Indonesia...njur piye......?
Ayam moderen yang ada sekarang ini tidak ada yang tidak pakai genetik ayam Black Java ayam asli Indonesia, apa perlu kita tuntut perusahaan luar negeri itu yang semena mena memakai geneti asli ayam Black Java milik Indonesia ?
Kenapa sebutan untuk turunan generasi silangan bebek, puyuh, sapi, domba, kambing lokal VS luar negeri tetap di sebut bebek, puyuh, sapi,domba, kambing sedang turunan silangan generasi pada ayam di ributkan soal asli dan silangan ? sebab ada profit bisnis lembaga tertentu di situ...monopoli ? dalam agama itu hukumnya haram.
Kejujuran, tidak ada udang di balik bisnis tidak boleh mengalahkan masyarakat luas hanya untuk kepentingan bisnis lembaga tertentu.
Seandainya Joper benar benar tidak ada saat ini maka yang terjadi adalah bibit DOC kampung akan sangat mahal sekali, sekarang ada yang intens di breeding kampung saja DOC berharga mahal dan sulit di dapat, apatah lagi ayam joper tidak ada...ayam kampung akan menjadi barang mewah yang tidak terjangkau masyarakat luas, hanya segelintir orang saja yang mengkeruk mkeuntungan dalam situasi seperti ini
anda tahu siapakah itu....? pikir dewe
Karena DOC mahal dan sulit di dapat maka pemenuhan kebutuhan ayam kampung hanya akan di suplay oleh lembaga tertentu saja dan ini tidak sehat untuk pasar, permintaan pasar yang besar sementara kecukupan barang terbatas akan mendongkrak harga ayam kampung yang mencekik leher, jika seperti itu..hanya lembaga tertentu saja mendapat untung dan masyarakat dengan terpaksa membeli dengan harga mahal
mungkin itu yang di harapkan keterggantungan masyarakat hanya pada lembaga tertentu kalau seperti itu artinya masyarakat di perbodoh dengan dalih pemurniaan plasma nutfah genetik yang aslinya adlah profit bisnis murni.
\m/
Bisnis kejujuran
aku ora popo
sluman slumun slamet
hayu hayu rahayu engkang sami pinanggih
ayam kresing 3 AKS
Gonjang ganjing polemik ayam kampung, ayam lokal, ayam joper, ayam kamper, ayam pocong, ayam jabro, ayam campursari, ayam brekelel dan ayam ayam lainnya soal rebutan penamaan mana yang asli mana yang palsu, marai pusing
Runtutan sejarah joper sebenarnya sudah ada sejak tahun ’80 dengan program pemerintah dengan Grading Up, program menyilangkan ayam kampung dengan ayam RAS luar negeri dengan tujuaan pemenuhan gizi masyarakat luas.
Tapi dengan berjalannya waktu dan percepatan perkembangan ayam RAS, dan di rasa sudah bisa mencukupi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan gizi dengan sendirinya program grading up pelan pelan hilang.
Baru awal tahun 2000-an Grading Up mulai muncul lagi dengan nama ayam Joper yang begitu popular dengan cepetnya masa pemeliharaan. Ayam Joper , ayam silangan jantan kampung/ bangkok/pelung/kedu/nunukan dengan betina RAS mulai menunjukan eksistensinya lagi.
Dengan keunggulan waktu pemeliharaan singkat, dalam waktu singkat joper menjadi amat terkenal dengan sebutan ayam jowo super(joper) atau ayam kampung super.
Kenapa sekarang terjadi goro goro ribut ribut ? karena ini sudah masuk persaingan bisnis, bukan murni lagi untuk menyelamatkan plasma nutfah atau genetik asli ayam Indonesia, tapi sudah masuk ranah pemenuhan isi perut.
Kalau benar benar ingin menyelamatkan genetik murni ayam kampung Indonesia, pemerintah bisa membuat lembaga tertentu untuk menampung semua jenis ayam kampung atau ayam lokal di lestarikan pada sentral farm tertentu di bawah kementriaan yang mengurusi soal itu, semacam Tapos zaman Mbah Harto, maka genetik ayam kampung Indonesia akan selalu terjaga kemurniaannya.
Dan lembaga ini harus nir laba, lembaga yang tidak berurusan dengan profit, urusannya hanya menjaga kemurniaan genetik ayam Indonesia.
Kalau lembaga yang melarang larang persilangan adalah lembaga yang juga terjun di bisnis ayam kampung maka hasilnya akan ribut terus tumpang tindih kewenangan dengan orientasi profit bisnis.
Dan seharusnya juga bukan hanya ayam kampung saja yang di ributkan, persilangan bebek itik juga masuk dalam kriteria itu, karena sama sama tergolong jenis unggas( ayam bebek, puyuh, angsa, entog, dll )
Pada ternak puyuh pun harusnya tidak boleh persilangan puyuh hitam lokal Indonesia dengan puyuh japonica dari Jepang, kalau murni soal penyelamatan genetik puyuh lokal. Terus telur puyuh silangan ini apa juga tidak boleh di sebut telur puyuh ? nek benar seperti itu...modharo peternak puyuh Indonesia, anda tidak akan bisa lagi membuat autosexing DOQ.....
apa harus seperti itu ?
Maka artinya bebek/itik ePMP bikinan Balitnak juga harus di larang sebab merupakan silangan bebek Peking dengan bebek lokal Indonesia....tapi selama ini aman aman saja to ? tidak ada yang merecoki karena merusak genetik bebek itik lokal Indonesia
Jangan jangan bebek Raja dan Ratu silangan bebek Alabio( bebek bukan asli Indonesia tapi silangan bebek china peking dengan bebek lokal Kalimantan) yang di silangankan dengan bebek lokal Modopuro
apa juga harus di larang ? karena merusak keasliaan genetik bebek Indonesia ?
Jika benar seperti itu maka peneliti Balitnak terancam dengan hukuman pidana karena menciptakan bebek ePMP dn peternak Jatim juga terancam hukum pidana karena menciptakan bebek AM, bebek silangan Alabio dengan bebek Mojosari , makin ribet to....?
Belum lagi introduksi bebek CV 2000 asal Inggris juga tidak boleh masuk Indonesia, meski sejarah genetik bebek CV 2000 dan bebek Khaki Camble adalah hasil persilangan genetik bebek asli Indonesia dengan bebek asli Inggris dan perancis.
Tidak ada bebek dan ayam baru, ayam moderen yang sekarang ini ada yang tidak memakai genetik bebek dan ayam asli Indonesia...njur piye......?
Ayam moderen yang ada sekarang ini tidak ada yang tidak pakai genetik ayam Black Java ayam asli Indonesia, apa perlu kita tuntut perusahaan luar negeri itu yang semena mena memakai geneti asli ayam Black Java milik Indonesia ?
Kenapa sebutan untuk turunan generasi silangan bebek, puyuh, sapi, domba, kambing lokal VS luar negeri tetap di sebut bebek, puyuh, sapi,domba, kambing sedang turunan silangan generasi pada ayam di ributkan soal asli dan silangan ? sebab ada profit bisnis lembaga tertentu di situ...monopoli ? dalam agama itu hukumnya haram.
Kejujuran, tidak ada udang di balik bisnis tidak boleh mengalahkan masyarakat luas hanya untuk kepentingan bisnis lembaga tertentu.
Seandainya Joper benar benar tidak ada saat ini maka yang terjadi adalah bibit DOC kampung akan sangat mahal sekali, sekarang ada yang intens di breeding kampung saja DOC berharga mahal dan sulit di dapat, apatah lagi ayam joper tidak ada...ayam kampung akan menjadi barang mewah yang tidak terjangkau masyarakat luas, hanya segelintir orang saja yang mengkeruk mkeuntungan dalam situasi seperti ini
anda tahu siapakah itu....? pikir dewe
Karena DOC mahal dan sulit di dapat maka pemenuhan kebutuhan ayam kampung hanya akan di suplay oleh lembaga tertentu saja dan ini tidak sehat untuk pasar, permintaan pasar yang besar sementara kecukupan barang terbatas akan mendongkrak harga ayam kampung yang mencekik leher, jika seperti itu..hanya lembaga tertentu saja mendapat untung dan masyarakat dengan terpaksa membeli dengan harga mahal
mungkin itu yang di harapkan keterggantungan masyarakat hanya pada lembaga tertentu kalau seperti itu artinya masyarakat di perbodoh dengan dalih pemurniaan plasma nutfah genetik yang aslinya adlah profit bisnis murni.
\m/
Bisnis kejujuran
aku ora popo
sluman slumun slamet
hayu hayu rahayu engkang sami pinanggih
ayam kresing 3 AKS